Memahami Serta Mengenal Lebih Dekat Komunitas Lokal di Desa Nusantara

Hidup selama tiga puluh dua tahun di Indonesia, ternyata tidak semua aspek saya pahami dan saya ketahui. Beruntung, saya menyukai dunia blogging, sehingga sampai detik ini banyak hal baru yang saya ketahui melalui event-event maupun webinar online yang sering diadakan suatu brand maupun komunitas tertentu.

Seperti kemarin, saya mengikuti online gathering yang diadakan oleh Eco Blogger Squad. Pada online gathering tersebut membahas mengenai komunitas lokal Desa Nusantara. Nah, loh, apa itu Desa Nusantara? Sangat asing di telinga saya. Baru pertama kali mendengar nama sebuah desa yang bernama Desa Nusantara.

Tentu, hal ini dipengaruhi oleh keanekaragaman yang ada di Indonesia. Entah itu keanekaragaman hayati, suku, bahasa, budaya, dan lainnya. Hendaknya, kita saling memahami dan saling tahu untuk bisa membantu dan menambah pengetahuan yang ada.

Nah, mari kita lebih mengenal mengenai komunitas lokal di Desa Nusantara. Sebelum itu, saya beritahu mengenai apa itu Desa Nusantara.

Apa itu Desa Nusantara?

Desa Nusantara adalah merupakan inisiatif yang muncul di area provinsi Sumatera Selatan. Lebih tepatnya, Desa Nusantara berada di kabupaten Ogan Komering Ilir. 

Awal mula Desa Nusantara adalah program transmigrasi di tahun 1981. Desa ini dinamai Nusantara karena perusahaan yang mendapat tender pembukaan lahan dan pembangunan kawasan transmigrasi pada era Orde Baru di daerah Jalur 27 itu bernama PT Nusantara.

Rata-rata warga Desa Nusantara bekerja sebagai petani. Sebagai informasi, asal warga desa Nusantara umumnya dari Jawa Timur yaitu Kediri, Madiun, Tulungagung, Nganjuk dan Mojokerto. Wah, ternyata warga Mojokerto ada di sana juga. Meskipun begitu, pemukim pertama desa Nusantara berasal dari Jawa Barat yaitu Pandeglang dan Subang.

PT. Nusantara menyiapkan rumah panggung dan drum tadah hujan. Diawal pemindahan bulan September-Desember setiap hari ada yang meninggal karena wabah muntamber/kolera. Warga akhirnya mampu beradaptasi dengan wabah dan baru setelahnya pemerintah menyediakan puskedes dan memberikan obat oralit untuk setiap warga.

Tahun 1982 padi berhasil ditanam bermodal bibit yang dibawa dari Jawa tetapi masih dalam skala kecil.. Tahun 1983-1984 gagal hama Tikus, babi, kera, ulat menyerang padi di awal-awal. Gajah juga menyerang tetapi warga tidak mengusir gajah karena gajah melawan. Jagung, sukun, ubi juga ditanam warga di awal.

Tahun 1995 warga berhasil menemukan cara untuk membabat. Perempuan membantu mengumpulkan rumput yang habis ditebas oleh laki-laki . Selang 10 tahun kemudian sawah tersebut diklaim sebagai HGU milik perusahaan sawit.

Di desa Nusantara pun ada yang namanya Dana Nusantara.

Apa itu dana Nusantara?

Dana Nusantara merupakan sebuah program pendanaan yang dikembangkan oleh WALHI, KPA & AMAN, pada tahun 2022 telah diimplementasikan pada 12 lokasi WKR yang didampingi WALHI. Program ini bertujuan untuk mendukung inisiatif komunitas dalam melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan memberikan bantuan pendanaan yang terjangkau dan mudah diakses.

Bantuan pendanaan yang diberikan melalui program Dana Nusantara difokuskan pada komunitas yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan pendanaan, serta memiliki potensi untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu, bantuan pendanaan juga akan diberikan kepada komunitas yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan inisiatif pengelolaan sumber daya alam secara mandiri dan berkelanjutan.

Dana Nusantara dilakukan untuk pemetaan partisipastif, dialog dengan para pihak, menyusun rencana tata guna lahan, merawat dan mengelolah kebun.

Itu dia penjelasan mengenai Desa Nusantara dan apa itu Dana Nusantara. Semoga bermanfaat!