Lahan gambut terbentuk dari material-material organik seperti serasah, ranting pohon, akar pohon, dan kayu yang tidak terdekomposisi atau tidak membusuk secara sempurna.
Proses pembentukan gambut berlangsung cukup lama yakni butuh waktu 2000 tahun untuk membentuk gambut sedalam 4 meter.
Lahan gambut memiliki banyak manfaat untuk ekosistem sekitar, selain itu juga disebut sebagai tandon air. Ketika hujan, lahan gambut menyerap air dan ketika musim panas lahan gambut melepaskan air.
Pada umumnya, gambut ditemukan di area genangan air seperti rawa, cekungan antara sungai, maupun daerah pesisir.
Pentingnya Lahan Gambut untuk Lingkungan
Tuhan pasti menciptakan segala sesuatunya itu berguna, terutama untuk umat manusia. Seperti halnya lahan gambut pun memiliki peran penting untuk lingkungan. Lahan gambut yang terbentuk dari material-material organik di sebuah cekungan, bertahun-tahun berproses, sampai akhirnya menjadi lahan gambut yang subur dan memiliki banyak manfaat.
Tanah gambut memiliki karakteristik spesifik yang berbeda dengan tanah mineral pada umumnya. Perbedaan karakteristik tersebut dapat ditinjau dari sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu, pengelolaan tanaman diatas tanah gambut jauh berbeda dengan tanah mineral.
Tingkat kedalaman gambut menentukan jumlah kandungan karbon dan jenis tanaman yang dapat hidup di ekosistem tersebut. Semakin dalam gambut, semakin banyak karbon yang terkandung sehingga jika gambut tersebut dikeringkan, emisi karbon yang dikeluarkan akan semakin banyak. Itulah sebabnya, kita harus menjaga kelestarian tanah gambut agar tetap bisa menjaga keseimbangan lingkungan dan tidak merugikan ekosistem yang bergerak di sekitarnya. Selain itu, banyak sekali kerugian yang akan didapatkan ketika tanah gambut dikeringkan.
Seperti yang saya sebutkan tadi, mengeringkan tanah gambut memiliki potensi kebakaran yang besar karena api tertanam di dalam gambut dan sulit dipadamkan. Akibatnya, akan terjadi kabut asap dan membuat polusi udara memburuk. Ini kabut yang terjadi dari kebakaran, sehingga aroma dan efeknya sangat tinggi untuk paru-paru kita maupun hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Jenis Gambut Berdasarkan Lokasi
Gambut Pantai
yaitu gambut yang terbentuk dekat pantai dan dipengaruhi pasang-surut laut. Tanah gambut pantai mendapatkan pengayaan mineral dari air laut. Vegetasi gambut pantai didominasi oleh hutan mangrove.
Gambut Transisi
yaitu gambut yang terbentuk di antara kedua wilayah pantai dan pedalaman, dan memiliki sifat diantara gambut pantai dan gambut pedalaman. Vegetasi di gambut transisi didominasi oleh hutan mangrove dan kayu-kayuan berdaun lebar.
Gambut Pedalaman
yaitu gambut yang hanya dipengaruhi oleh air hujan karena jauh dari laut. Gambut pedalaman didominasi oleh vegetasi hutan kayu-kayuan berdaun lebar.
Terbentuknya Lahan Gambut
Di dunia, ada 3% lahan gambut dan di Indonesia memiliki lahan gambut tertua yakni di pedalaman kalimantan. Lahan gambut purba ini diperkirakan telah terbentuk sejak 47.800 tahun lalu. Lahan gambut ini juga memiliki lapisan yang sangat dalam, yakni 18 meter. Itu setara dengan tinggi bangunan enam lantai.
Itulah kenapa kita harus bergerak untuk melindungi lahan gambut. Intinya, jangan sampai hutan dan bumi ini tidak seimbang, sebab akan memberikan efek buruk bagi diri kita sendiri.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^