Perhatikan Hal Ini Sebelum Kirim Naskah Ke Penerbit Mayor - Ketika novel Madeira terbit di Gradien Mediatama, banyak pesan masuk ke instagram saya. Sebagian besar bertanya bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit? Pertanyaan tersebut mengingatkan saya mengenai diri sendiri beberapa tahun lalu. Saya juga sering bertanya kepada teman penulis bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit. Jawaban teman-teman saya standar yaitu dengan mengecek akun media sosial mereka atau situs mereka.
Untuk itu, saya ingin memberikan jawaban berbeda dengan menulis artikel ini. Bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit mayor. Berbicara mengenai penerbit mayor, apakah teman-teman tahu perbedaan penerbit mayor, penerbit independen atau indie, dan self-publishing? Nah, apabila belum tahu silakan cek di sini.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Kirim Naskah ke Penerbit Mayor
1 | Riset Penerbit
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah riset. Kamu harus mencari tahu mengenai beberapa penerbit, kemudian sesuaikan dengan naskah yang kamu miliki atau sebaliknya. Apabila naskah kamu dari Wattpad atau platform menulis lain, pastikan penerbit tersebut menerima naskah yang sudah pernah dipublikasikan di platform online.
Apabila naskah kamu bertema dewasa, cek juga apakah penerbit tersebut menerima tema serupa. Jangan sampai, penerbit hanya menerbitkan buku islami, kemudian kamu mengirim naskah bertema dewasa. BIG NO. Sudah jelas, kamu akan ditolak.
Setiap penerbit pasti memiliki syarat dan ketentuan mengenai naskah yang mereka terima. Misalnya, mengenai tema, ukuran fon, jumlah kata, dsb. Maka, kamu harus menyesuaikan juga.
Selain hal di atas, yang terutama adalah apakah penerbit tersebut bagus atau tidak. Tidak semua penerbit mayor bagus, sehingga kamu harus selektif dalam memilih penerbit untuk naskah kamu.
2 | Naskah Utuh
Tentu, naskah yang kamu kirim ke penerbit adalah naskah utuh. Naskah selesai. Sudah ada ending. Jangan mengirim naskah yang masih on going apalagi belum tahu akhir cerita dari naskah kamu. Untuk itu, kamu perlu self-editing terlebih dahulu mengenai naskah ini, ya.
3 | Sinopsis Lengkap, Bukan Blurb
Dulu saya tidak tahu perbedaan blurb dan sinopsis. Ternyata, berbeda, lho. Blurb adalah cuplikan kisah di belakang buku, sedangkan sinopsis adalah ringkasan cerita dari awal sampai akhir. Sinopsis berisikan karakter utama, pendamping, dan lainnya. Mulai dari awal, konflik, klimaks, penyelesaian dan akhir.
Sinopsis ditulis tidak lebih dari dua halaman, ya.
4 | Badan Email Jangan Kosong
Hal fatal lainnya adalah banyak penulis pemula yang tidak memberikan sentuhan di badan email. Kamu perlu memberikan surat pengantar untuk naskah kamu. Badan email berisikan salam kepada penerbit, perkenalkan dirimu, lalu naskah kamu. Jangan lupa berikan kelebihan naskah kamu dan nilai jualnya. Tak ketinggalan, pamerkan media sosial kamu juga!
5 | Kirim dan Lupakan
Penulis yang mengirim naskah ke penerbit mayor bukan hanya kamu saja, oleh karena itu proses yang dibutuhkan untuk menyeleksi naskah cukup panjang. Untuk itu, setelah kirim segera lupakan dan tulis karya baru.
Itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum kirim naskah ke penerbit mayor. Selamat mencoba!
Bener banget ini, mengirim ke penerbit mayor pastinya impian semua penulis, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal ini. Terlebih penerbit mayor terbilang sulit diterimanya, banyak saingan naskah hemm. Hal ini patut dipertimbangkan sebelum mengirim naskah, terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteiya bener, penerbit mayor adalah impian setiap penulis. setelah melakukan pengiriman naskah, untuk bagian mencoba lupa ini yang susah. Haha , selalu ada keinginan untuk dilirik. Tapi gapapa itu yang membuat tidak patah semangat.
ReplyDelete