Saya akan membagikan di mana kamu bisa menemukan ide menulis novel. Tidak hanya dari menonton film, membaca buku, pengalaman pribadi saja, kok. Ada sudut pandang lain yang bisa kamu gunakan untuk menulis novel.
Selain hal-hal yang saya sebutkan tadi, di mana, sih, kamu bisa menemukan ide itu?
Mengubah Sudut Pandang dan Menjadi Ide Menulis Novel
1 | Karakter
Apabila mengacu pada 4 tipe kepribadian sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis, kamu bisa mengambil salah satunya dan menciptakan ide cerita dari sana. Sebagai contoh karakter melankolis, dalam kepribadian melankolis cenderung perfeksionis, sehingga dia sulit untuk mudah bahagia dan cenderung rendah diri. Dari sini kita bisa memiliki cerita.
Kita coba membuat tipe kepribadian melankolis ini ingin memiliki cita-cita sebagai reporter. Seorang reporter tentu harus berani tampil di muka umum, tetapi dengan kepribadian Si Melankolis yang rendah diri dan cenderung pemalu, tentu tantangan yang harus dihadapinya cukup sulit.
Kamu bisa membuat cerita bagaimana Si Melankolis menghadapi dirinya sendiri, orang lain, dan bagaimana dia mengatasi ketakutan, kecemasannya, untuk mencapai cita-citanya.
Kamu juga bisa mencari ide dengan memainkan tipe kepribadian lainnya, kemudian peras otak kamu untuk mengembangkan ide tersebut.
Apakah dia harus mendapatkan tujuannya menjadi reporter? Tidak harus.
2 | Setting
Dalam setting cerita, budaya termasuk di dalamnya. Kamu bisa mengambil ide cerita mengenai budaya tertentu. Misalnya, kepercayaan mengenai perempuan yang tidak akan bisa menikah apabila dilangkahi adiknya. Sampai akhirnya, dia mau menikah dengan siapapun laki-laki yang melamarnya.
Kamu bisa menggunakan ide lainnya, budaya tertentu, mitos-mitos yang ada.
3 | Potongan Cerita
Dengan sering menonton film, drama, maupun membaca buku akan ada beberapa adegan yang melekat dalam otak kamu. Dari potongan cerita tersebut, terkadang otak akan mencerna lebih dalam dan menghasilkan sebuah ide. Maka, sebagai penulis sering membaca atau menonton tema yang kita sukai itu amat penting. Sebab, ide bisa datang dari mana saja.
4 | Konflik
Membuat novel berawal dari konflik pun bisa. Misalnya, cerita mengenai seorang mahasiswa yang tak kunjung lulus. Cerita bisa muncul dari sana. Bagaimana dia berjuang untuk bisa lulus tepat waktu, kemudian muncul konflik-konflik kecil yang menghalangi tujuannya.
Di atas merupakan beberapa sudut pandang mengenai mengolah ide. Kamu bisa mendapatkannya di mana saja, bahkan berangkat dari hal sederhana. Novel saya yang berjudul Madeira berangkat dari karakter Harlim yang sudah saya tulis di novel lainnya. Dia merupakan laki-laki yang suka main perempuan. Saya berpikir keras, perempuan seperti apa yang bisa membuat Harlim bertekuk lutut? Maka, saya hadirkan sahabatnya, Madeira.
Nah, sudah memiliki ide untuk menulis novel?
Nah ini nih yang dibutuhkan penulis, sering banget ngeluhnya karena gak ada ide setiap males nulis. Padahal sederhana banget nyari ide, tuh. Mantep ini tipsnya bisa diterapin saat buntu, terima kasih!
ReplyDelete