Ketika mengisi acara dua minggu lalu, saya mendapat pertanyaan bagaimana pendapat saya mengenai mengguritanya platform menulis di masa sekarang. Apakah hal tersebut akan berdampak pada penerbitan buku fisik. Saya jawab, tidak. Alasannya sederhana, pasti banyak orang-orang seperti saya yang menyukai buku fisik daripada buku digital.
Seperti yang saya lakukan akhir-akhir ini yaitu membeli buku-buku terjemahan dari Korea dan Jepang. Saya tidak tahu apa alasan yang mendasari saya menjadi gemar membeli buku-buku terjemahan tersebut. Tapi, membaca buku-buku itu membuat saya senang dan memiliki kepuasan tersendiri. Untuk itu, saya ingin merekomendasikan novel terjemahan Jepang maupun Korea yang bagus, di antara novel-novel terjemahan lainnya.
Rekomendasi Novel Terjemahan Jepang dan Korea
Mungkin, kamu akan menemui dua penulis yang sama dengan judul novel yang berbeda dari rekomendasi yang akan saya tulis. Tapi, itu memang harus saya lakukan karena memang sebagus itu novelnya.
Rekomendasi novel terjemahan Jepang dan Korea yang saya buat ini terdiri dari berbagai genre. Ada genre romance, thriller, dan fantasi. Nanti, akan saya jelaskan pada poin-poin di bawah ya.
1 | Keajaiban Toko Kelontong Namiya - Keigo Higashino (Jepang)
Saya akan memulai dari novel terjemahan Jepang yang paling saya sukai yaitu Keajaiban Toko Kelontong Namiya dari Keigo Higashino. Novel ini termasuk dalam novel misteri dan fantasi. Bercerita mengenai tiga remaja yang baru saja mencuri di sebuah rumah, kemudian melarikan diri dan bersembunyi di sebuah toko kelontong yang telah lama ditinggalkan.
Dalam persembunyiannya itu, tiba-tiba saja ada surat masuk dari lubang surat. Tentunya, mereka kaget mengenai hal tersebut, sebab toko itu telah lama ditinggalkan, terlihat dari debu yang sudah menumpuk di mana-mana. Salah satu dari mereka mengecek keluar, siapa yang tengah malam seperti ini mengirim surat dan bagaimana dia tahu kalau ada orang di toko kelontong itu. Namun, di luar tidak ada siapapun.
Iseng-iseng, mereka membaca surat itu dan membalasnya dengan memasukkan ke kotak susu sesuai instruksi. Tak lama kemudian, datang lagi surat balasan dan mereka terkejut bahwa surat itu datang dari masa depan.
Membaca novel ini akan membuat kamu tertawa, terkejut, dan sedih. Gaya penulisan Keigo yang santun pun akan membuatmu nyaman membacanya, terutama buat kamu yang suka membaca novel dengan banyak narasi.
2 | I’ll Go to You When The Weather is Nice - Lee Do Woo (Korea)
Berbeda dengan Keajaiban Toko Kelontong Namiya, I’ll Go to You When The Weather is Nice merupakan novel bergenre romance dari Korea. Novel ini sudah pernah diadaptasi menjadi drama Korea. Justru karena drama tersebutlah saya tertarik membeli novel ini dan sama seperti drama Korea-nya, novel ini pun membuat saya puas.
Novel ini bercerita mengenai Hae Won yang sudah lelah tinggal di Seoul. Dia kembali ke kampung halamannya dan tinggal bersama bibinya. Di sana dia bertemu teman lamanya dan bekerja di toko buku temannya tersebut. Eun Seob - teman Hae Won - menyukai Hae Won sejak SMA. Pada masa kini, Hae Won menyukai Eun Seob begitu pula sebaliknya. Konflik dalam novel ini sederhana, tetapi menghangatkan hati. Ada pula masa lalu keluarga Hae Won yang baru diungkapkan oleh bibinya. Hal yang menarik dalam novel ini adalah klub buku “selamat malam” yang diadakan seminggu sekali dengan orang-orang pecinta buku (dari berbagai usia).
3 | Be With You - Ichikawa Takuji (Jepang)
Saya mengenal novel Be With You setelah menonton film dengan judul yang sama versi Jepang. Lalu, saya juga menonton film Be With You versi Korea. Belakangan, saya re-watch film Be With You, kemudian membaca novelnya. Walaupun saya sudah menonton film Be With You dengan alur yang sama, membaca novelnya pun tidak mengurangi kesenangan saya.
Be With You bercerita mengenai seorang ayah yang tinggal bersama anaknya. Istrinya, Mio, sudah meninggal satu tahun lalu. Sebelum meninggal, Mio berpesan kepada suaminya, bahwa pada musim hujan satu tahun lagi dia akan kembali untuk mengecek kehidupan Takkun - sang ayah - dan Yuji - anaknya. Seperti memenuhi perkataannya, Mio kembali ke kehidupan Takkun dan Yuji. Perempuan itu ditemukan di terowongan kereta api yang tak terpakai di hutan dengan keadaan lupa ingatan.
Takkun dan Yuji menganggap Mio adalah hantu. Meskipun begitu, mereka tetap ingin Mio bersama mereka terus menerus dan berbohong pada Mio bahwa perempuan itu hilang ingatan karena terjatuh dan merahasiakan bahwa Mio sudah meninggal.
Novel ini memiliki plot twist di akhir cerita. Walaupun saya sudah tahu bagaimana, saya tetap bisa menikmati cara Ichikawa Takuji menyajikan cerita. Untuk kamu yang suka membaca novel yang mengutamakan narasi, novel ini sangat cocok.
4 | Wizard Bakery - Gu Byeong-Mo (Korea)
Saya membeli Wizard Bakery karena salah satu postingan penulis. Buku ini saya beli menunggu diskon, tetapi langsung saya baca sampai habis. Awalnya, saya tidak berpikir macam-macam mengenai novel ini. Saya pikir, novel ini sekadar bercerita mengenai toko roti biasa, nyatanya tidak.
Novel ini bercerita mengenai toko roti yang dikelolah oleh penyihir. Selain memiliki toko offline, Wizard Bakery juga memiliki situs untuk pemesanan roti atau kue khusus. Roti atau kue khusus ini merupakan makanan yang dibuat dengan sihir yang bisa menyebabkan sesuatu pada seseorang yang memakannya.
Pusat cerita bukan pada toko roti ini, melainkan pengalaman yang dialami oleh seorang remaja laki-laki yang dituduh melakukan pelecehan pada adik tirinya. Remaja itu melarikan diri dan bersembunyi di toko roti. Sampai akhirnya, remaja itu membantu si tukang sihir dan asistennya untuk mengurus situs Wizard Bakery sampai dia siap untuk pulang dan menghadapi masalahnya.
Wizard Bakery bukan sekadar bercerita mengenai toko roti yang penuh sihir, melainkan bercerita mengenai konsekuensi atas pilihan yang kita pilih.
5 | The New Comer - Keigo Higashino (Jepang)
Penulis Keajaiban Toko Kelontong menulis cerita lain yakni The New Comer. Bukan mengenai cerita keajaiban atau fantasi lainnya, melainkan mengenai pembunuhan yang terjadi di sebuah kota. Novel ini bercerita mengenai seorang detektif yang baru pindah tersebut dan harus memecahkan misteri pembunuhan di sebuah apartemen.
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai novel ini. Namun, untuk ukuran novel misteri dan pembunuhan, Keigo menulisnya dengan santun dan tetap memberikan sedikit bumbu air mata dalam pencarian pelaku pembunuhan tersebut.
Sejujurnya, masih ada dua novel lagi yang belum saya baca. Melihat dari sinopsisnya, Keigo juga membahas mengenai pembunuhan dengan tokoh utama detektif.
Nah, itulah rekomendasi novel terjemahan Jepang dan Korea yang bisa kamu pilih untuk menemani waktu luang. Semoga bermanfaat!
Be with you bagus ya, lan? Aku belum baca buku yang ini. Hehe
ReplyDelete