taken from pinterest.com |
Sebagai manusia saya pun pernah memiliki penyesalan. Terkadang, penyesalan itu menghantui saya malam-malam, ketika semua orang sedang terlelap. Otak saya bermain, berandai-andai, memikirkan hal yang sudah terjadi, kemudian memikirkan jalan lain dari kejadian tersebut. Andaikata saya demikian, akankah output yang akan saya hasilkan berbeda? Lalu, saya melupakan yang namanya syukur, sehingga cenderung kufur.
Luput dari rasa syukur, membuat hidup saya dipenuhi kecemasan, takut tertinggal, mengutuk segala nikmat-Nya. Bukan berarti saya tak memiliki penyesalan, justru rasa kufur yang saya miliki bukti bahwa saya memiliki penyesalan. Tapi, tidak pada tahun 2020.
Penyesalan yang Dirasakan di Tahun 2020
Di tahun 2020, di kala orang-orang kantoran diwajibkan bekerja dari rumah, sekolah-sekolah harus daring, pekerjaan sulit, saya mendapatkan sesuatu yang sangat saya syukuri, yakni novel saya di Wattpad dikontrak oleh Wattpad secara langsung sebagai naskah berbayar, dengan kata lain apabila orang lain ingin membaca naskah tersebut harus membeli koin dan membukanya. Wattpad tidak membuka pengajuan mandiri untuk naskah berbayar, sehingga naskah tersebut dipilih secara langsung dan ketat. Saya berbangga akan hal tersebut. Tidak semua penulis memiliki kesempatan yang sama seperti yang saya rasakan.
Lalu, apa hubungannya dengan penyesalan? Apakah saya menyesal telah tanda tangan kontrak dengan Wattpad? Tentu tidak.
Sebagai penulis Paid Stories saya bisa bergabung dengan Wattpad Stars. Nah, keistimewaan Wattpad Stars yakni saya berkesempatan untuk bisa bergabung dengan Wattpad Studios, Wattpad Books dan mengajukan naskah lain untuk menjadi naskah berbayar. Penyesalan saya timbul dari ini, saya belum memiliki naskah yang layak untuk diajukan.
Di tahun 2020, di kala penghasilan dari ngeblog turun drastis hingga 80% saya berandai-andai. Andai saja, tahun-tahun sebelumnya saya lebih giat menulis fiksi. Seandainya saja saya fokus dengan hobi saya menulis cerita di Wattpad. Mungkin, saat ini saya sudah bebas finansial dan bisa membiayai hidup saya serta menyenangkan keluarga. Penyesalan tersebut menghantui saya, tetapi saya cepat sadar, bahwa menyesal saja tanpa melakukan apa pun tak ada gunanya. Apalagi, kesempatan saya masih terbuka lebar. Dengan kata lain, sekarang saya harus giat menulis dan berkarya.
Dan, inshaAllah tahun ini akan ada naskah saya yang lain ikut Wattpad Paid Stories.
Penyesalan lainnya yang saya rasakan di tahun 2020 lalu adalah kenapa saya tidak mengikuti tes CPNS dan mau menjadi abdi negara? Sebab, tahun 2020 tabungan saya benar-benar tidak ada. Penawaran pekerjaan hampir tidak ada pula. Saya hidup bergantung dengan orang tua, setiap malam dilanda kecemasan. Sampai-sampai, membuat saya meragukan-Nya.
Memang, masalah ekonomi memburuk bagi semua orang di Indonesia, bahkan di dunia dikarenakan Covid-19. Tapi, beberapa kali saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi PNS, tetapi saya menolak. Saya berandai-andai, kalau saja saya mau, mungkin saya tidak akan kesusahan secara ekonomi. Lagi-lagi, saya melampaui kehendak-Nya.
Pada akhirnya, di akhir tahun 2020 doa-doa saya terjawab. Prasangka-prasangka buruk saya terpatahkan. Allah memberikan apa yang saya minta. Lalu, bila segalanya terjadi sesuai kehendak-Nya, apa yang perlu disesalkan? Tidak ada.
Doa-doa kita pasti terjawab, pasti terkabulkan. Kalau tidak sesuai dengan keinginan kita, pasti digantikan dengan hal yang jauh lebih baik. Hal yang di luar ekspektasi kita sendiri. Seakan-akan tidak mungkin, tetapi bagi Allah pasti mungkin. Kun Fayakun.
Di tahun 2021 ini, seperti kamu, saya ingin tak ada penyesalan lagi. Meskipun ada, saya ingin menepisnya sejauh-jauhnya. Saya ingin fokus pada karir dan terus berkarya.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^