Tak terasa, minggu ini episode
terakhir dari drama Korea When The Weather is Fine. Drama yang diangkat dari
novel I’ll Goto you When The Weather is Nice karya Lee Do Woo ini sudah saya
ikuti sejak kali pertama muncul bulan Maret lalu. Pada episode awal, saya sudah
jatuh cinta, sampai akhirnya saya menuliskan ulasannya di sini.
Setelah menonton dan membaca
kisah ini, saya bisa memberikan penilaian mengenai karakter serta konflik dua
tokoh utama. Pada postingan sebelumnya, saya sudah sedikit menyinggung karakter
Haewon dan Eunseop. Akan tetapi, saya akan mengeyampingkan karakter pada
novelnya, sebab sedikit berbeda. Tentu saja, pada drama Korea When The Weather
is Fine karakternya lebih jelas, karena durasinya. Pun dengan cerita tambahan,
meskipun tidak mengubah inti cerita.
Pada postingan ini, saya akan
membahas mengenai karakter serta konflik yang disampaikan oleh penulis. Konflik
pada layar kaca dan novelnya tetap sama, hanya saja pada drama konflik Eunseop
lebih diperjelas dan ditambah.
Karakter Drama Korea When The Weather is Fine
Awalnya, saya pikir akan ada
cinta segitiga antara Eunseop, Jung Woo dan Haewon. Ternyata saya salah. Sampai
akhir, Jung Woo tetap menyenangkan, sesuai karakternya dan tidak ada
tanda-tanda menyeukai Haewon. Dia memiliki pilihannya sendiri yang tak kalah
menyenangkan dari Jung Woo.
Di sini, saya akan menuliskan
mengenai dua tokoh utama yaitu Eunseop dan Haewon.
Karakter Lim Eun Seop
Eunseop menyukai Haewon sejak
SMA, bahkan dia terpesona sama perempuan itu sejak anak-anak. Dalam cerita,
Eunseop menyukai Haewon ketika dia melihat Haewon berdiri di stasiun kereta api
dan kebetulan ada kereta lewat dan ada pohon mapel. Sayangnya, meskipun sudah
lama menyukai Haewon, Eunseop tak pernah mengambil langkah apa pun untuk
mendekati perempuan yang disukainya itu. Bahkan, ketika mereka sudah sama-sama
dewasa!
Namun, ketika mereka sama-sama
dewasa Eunseop sudah mulai menunjukkan kehangatannya pada Haewon, meskipun
tidak terlalu kentara. Ketika SMA sebenarnya Eunseop juga menunjukkan
kepeduliannya, akan tetapi tanpa sepengetahuan Haewon.
Jadi, perhatian apa yang
dilakukan Eunseop kepada Haewon?
- Eunseop meminjamkan jaketnya untuk Haewon
- Dia mengantarkan Haewon pulang, tanpa diminta. Padahal rumah mereka dekat (bertetangga). Dia juga tiba-tiba muncul di belakang Haewon sembari membawa lampu senter, sebab lampu jalan padam.
- Membetulkan lampu jalan, agar Haewon ketika pulang tidak kegelapan. Kiyut ~
- Ada kisah seorang perempuan hilang di gunung, terpeleset dan jatuh. Karena hal itu, Eunseop mengingat Haewon yang memakai sepatu biasa. Dia membelikan Haewon sepatu yang cocok dipakai di pedesaan atau gunung.
Sayangnya, perhatian Eunseop
sekadar itu saja, tidak lebih. Tidak ada tindakan heroik dan cenderung pasif.
Lalu, bagaimana sampai akhirnya
mereka bisa bersama? Itu semua, berkat Haewon!
Karakter Mok Hae Won
Memang benar, kita dilahirkan
berpasang-pasangan. Haewon dan Eunseop seakan memang ditakdirkan bersama,
berkat sifat yang dimiliki oleh keduanya. Kalau Eunseop pasif, lain dengan
Haewon yang aktif dan cenderung implusif.
- Sejak kembalinya Haewon ke kampung halamannya. Dia sering minta bantuan Eunseop. Pertama, ketika pipa air di rumahnya meledak dan akhirnya membuat rumah tersebut membeku, Haewon tidur di rumah Eunseop sampai rumah selesai dibetulkan. Kedua, Haewon melamar kerja di toko buku milik Eunseop.
- Haewon memiliki tipe yang suka terus terang, tidak suka berbasa-basi. Apa yang ada dalam pikirannya, yang membuat dia tidak nyaman dengan seseorang, dia langsung mengatakannya.
- Haewon menjadi orang pertama yang mengatakan menyukai Eunseop, meskipun lelaki itu hanya berkata, “Baik.” Sampai berhari-hari, Eunseop cuek dengan pernyataan cinta Haewon, sampai membuat perempuan itu senewen.
- Haewon mengajak Eunseop tidur bersama.
Konflik Drama Korea When The Weather is Fine
Dalam novelnya, konflik utama ada
pada Haewon dan keluarganya. Bagaimana hubungan Haewon dengan ibu dan bibinya,
sehingga menyebabkan perpisahan antara Eunseop dan Haewon. Tapi, pada drama
Koreanya konflik ada pada kedua karakter utama yakni Haewon dan Eunseop.
Haewon kehilangan ayahnya dan
ibunya dipenjara ketika dia masih sekolah menengah (kalau tidak salah). Ayahnya
dibunuh oleh ibunya sendiri dan ibunya mengakui hal tersebut, dia berkata
dengan sengaja menabrak suaminya. Pada akhirnya, kenyataan sebenarnya bukan
seperti itu. Ternyata, pembunuh ayahnya bukanlah ibunya. Ketika mengetahui
kenyataannya, Haewon memutuskan untuk kembali ke Seoul.
Tak ubahnya dengan Haewon,
Eunseop pun memiliki masalah sendiri dengan keluarganya. Keluarga yang dilihat
oleh Haewon keluarga yang harmonis, ternyata tidak demikian. Eunseop yatim
piatu, dia dipungut oleh keluarganya yang saat ini ketika berkeliaran di hutan
sendirian. Pada bukunya, tidak terlalu mengeksplore mengenai Eunseop dan latar
belakang keluarganya tidak menjadi konflik utama.
Hari ini saya sudah menuntaskan
akhir cerita drama Korea When The Weather is Fine. InshaAllah besok saya akan
mengulas akhir ceritanya ya. Kalau saya tidak sibuk, hehe.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^