Layaknya tempat duduk di tepi
jendela kereta, ruang kerja yang berada di dekat jendela merupakan hal yang
diidam-idamkan banyak orang. Di mana kita bisa melihat pemandangan di luar, menghirup
aroma alam lebih banyak ketimbang orang lain, mengisi mata dengan hal yang
menyenangkan tak hanya melulu mengenai layar komputer. Begitu pula dengan saya.
Saya ingin memiliki ruang kerja dekat dengan jendela, beserta tatanan yang
nyaman dan enak dipandang. Itulah alasan kenapa banyak benda-benda menarik di
meja kerja saya, yang berada di indekos.
Saya pengguna pinterest, di mana
di sana banyak yang membagikan foto-foto mereka, mengenai apa pun. Termasuk,
mengenai workspace atau ruang kerja.
Tentu, saya pun tertarik dengan desain ruang kerja mereka. Nah, di indekos saya
menggunakan kamar yang saya sewa untuk tempat tidur dan tempat bekerja. Saya
pun menata meja kerja saya sedemikian rupa, agar indah untuk dipandang dan
indah untuk difoto. Kamu, yang menjadi pengikut saya di instagram, tentu sering
melihat foto ruang kerja saya.
Ruang dengan Dinding Putih
Di indekos saya, tidak ada
jendela yang langsung menuju luar. Memang, ada jendela kecil yang mengarah ke
jemuran ibu kos, lalu dari ruang jemuran tersebut saya bisa melihat keluar,
meskipun terhalangi rangkaian besi. Yah, meskipun tidak mendapatkan jendela
seperti yang saya harapkan, tetapi kamar indekos saya sangat terang dan hangat.
Sehingga, ketika siang hari tak perlu menyalakan lampu. Selain mengenai
jendela, saya pun tidak mendapatkan dinding berwarna putih. Alih-alih putih,
dinding indekos saya berwarna krem kekuningan.
Nah, pada dinding berwarna krem
tersebut saya tempel tiga pigura, yang gambarnya bisa saya lepas sesuka hati.
Saya membeli sepaket pigura dengan beberapa pilihan gambar; kaktus, dedaunan,
dll. Sehingga, ketika saya merasa bosan saya bisa menggantinya dengan gambar
lain dan seketika pemandangan meja kerja saya berubah.
Wire Grid Putih
Saya juga membeli wire grid, untuk saya taruh di sisi
meja. Awalnya, saya ingin menggantungnya, tetapi ibu kos melarang benda apa pun
menancap pada dinding. Akhirnya, wire
grid tersebut hanya saya taruh di atas meja pada sisi kanan. Ternyata,
cukup bagus juga. Tak hanya warna putih, saya juga memiliki warna hitam dengan
ukuran yang sama. Kenapa sih saya memiliki benda-benda tersebut dengan berbeda
warna? Selain untuk menghiasi meja kerja saya, saya pun membutuhkan benda-benda
tersebut untuk properti foto. Yah, saya membuka jasa foto produk, hehe.
Pada wire grid tersebut saya
pasang beberapa fake foto polaroid,
hehe. Aslinya itu merupakan foto-foto yang saya unduh dari internet, kemudian
dicetak seperti foto polaroid. Hasilnya, cakep kan~
Botol dan Tanaman Hias
Saya memiliki beberapa botol
bening, yang entah saya dapatkan dari mana, hehe. Ada yang bekas botol minuman
kesehatan, botol dari infused water
salah satu event. Nah, botol-botol tersebut saya pergunakan untuk pot bunga.
Bunganya pun terkadang ada yang asli seperti bunga kapas yang saya beli dari
Cina, ada daun ruskus yang saya dapatkan dari kafe seorang teman, ada beberapa
tanaman yang saya beli secara daring dan ada juga daun palsu. Saya mengganti
tanaman hias tersebut sesuka hati saja, sesuai dengan mood saya.
Untuk isian botol, saya
mengisinya dengan batu-batu kecil bekas saya menanam kaktus yang telah tiada.
Ada yang saya isi dengan uang koin. Ada yang saya isi dengan cangkang kerang
yang dibawakan adik kos dari pantai. Sebelumnya, saya mengisinya dengan permen
warna warni ternyata tak lama kemudian, permen tersebut didatangi koloni semut,
haha.
Jam Weker Merah Muda
Saya cenderung menyukai
benda-benda vintage maupun kuno. Awalnya, saya ingin membeli jam weker dengan
motif vintage, namun akhirnya saya membeli yang berwarna merah muda. Toh, merah
mudanya juga terlihat antik dan lucu. Selain untuk hiasan di meja kerja, jam
tersebut juga untuk properti foto. Dan lagi, saya sudah lama sekali ingin
memiliki jam weker. Maka, saya sangat senang sekali bisa membelinya.
Tempat Pensil
Untuk tempat pensil, saya tidak
membelinya secara khusus. Selain karena tak ada tempat pensil yang saya
inginkan, pun karena saya memanfaatkan koleksi mug saya yang cukup banyak. Saya
suka mengoleksi mug lucu-lucu, berbahan keramik. Motifnya bermacam-macam dengan
segala bentuk. Ada yang polos dan bermotif. Saya menggunakan mug polos hitam
sebagai kotak pensil, yang isinya kebanyakan pulpen hasil event. Dan yah,
pulpen-pulpen tersebut yang hasil dari event tidak saya pakai sama sekali.
Buku-Buku
Beberapa buku yang ada di sisi
kanan meja, merupakan buku-buku yang sedang saya baca atau akan saya baca
berikutnya. Selain novel, ada buku catatan dan kalender meja yang dikasih oleh
teman. Di indekos saya punya rak buku dan beberapa tumpukan saya taruh di
bawah. Tapi, saya meletakkan beberapa buku di meja, khusus buku yang bakalan
sering saya sentuh dan baca.
Sebenarnya, meja kerja saya jauh
dari sempurna sesuai impian pribadi. Seperti masalah jendela tadi, dinding
putih, dan lagi tempat untuk menempelkan sticky
note. Sebenarnya, bisa saja sih saya tempelkan di wire grid, tetapi nanti akan terlihat penuh. Akhirnya, saya tempel
di sisi lemari pakaian yang berdempetan dengan meja kerja.
Saya berencana untuk kembali ke
rumah dan di rumah jauh dari sempurna untuk urusan meja kerja maupun kamar.
Saya berpikir untuk make over kamar
yang ada di rumah, dengan menambah tembok dan menciptakan jendela. Yah, semoga
segera terwujud.
Kalau kamu, bagaimana meja kerjamu?
Boleh loh, membuat posting-an
tandingan mengenai meja kerja, meja belajar, ataupun meja kerja di kantor.
Tabik,
Wulan Kenanga
Aku suka ruang kerja yang deket jendela juga mbak, biar bisa dapat udara langsung dan tentu saja lihat sekitar ruangan hahaha.
ReplyDeleteSemoga bisa mewujudkannya segera ya mba, ditambah pemanis buku2, bovel, pu=igura, kalender, dan tentu saja jendela. Amin
Meja kerjaku hanyalah meja kecil bekas ngaji anakku jaman masih SD.Berada di depan TV.Dan selalu berserakan kertas note maupun pulpen.
ReplyDeleteWah.. Kusuka ide tentang 3 pigura identik, Mbak. Gambarnya bisa diganti apapun kapan pun ya, karena frames-nya netral.
ReplyDelete