Dua bulan lalu, saya menonton
sebuah video; mengenai seorang perempuan yang lumpuh karena sebuah kecelakaan.
Ia ditinggalkan suaminya dan divonis tidak bisa memiliki keturunan. Dia
berbicara di atas panggung, di depan ribuan audience,
duduk di kursi roda.
Dari video tersebut, saya
menangkap kalimat, "Apabila kamu takut, maka keluarlah. Hadapi
ketakutanmu."
Setelah menonton video tersebut,
saya mengirim pesan di sebuah grup, "Mau bikin talkshow di Mojokerto,
nggak?"
Pertanyaan lebih tepatnya sebuah
keraguan tersebut, ditanggapi positif oleh teman-teman dan akhirnya, kami
membuat sebuah acara dengan saya sebagai salah satu pembicaranya.
Sebulan lalu, saya memasang
banner mengenai acara tersebut, teman saya membalas, "Wulan jadi
pembicara?" dia meragukan saya dan itu sangat wajar, karena teman saya tahu
sekali bagaimana saya ini.
Saya krisis percaya diri, minder,
pemalu, dan melankolis. Jangankan berbicara di depan umum, di depan kamu saja
saya grogi - uhuk.
Jadi, menjadi pembicara di event
ini merupakan challenge, chance, dan change untuk diri sendiri.
Sebelum saya berangkat kemarin
pagi, saya salim ke ibu dan berkata, "Doakan saya sukses, Bu."
Ibu bilang, "Dari berangkat
sampai tempat tujuan baca surah Al-Fatihah terus menerus. Pasti sukses."
Memang, ketika saya di depan
menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan, tidak sempurna. Teman saya bilang,
suara saya kayak orang mau menangis, ada yang bilang improvisasi saya kurang,
dan ada yang bilang suara saya gemetar.
Saya paham, tidak ada orang yang
berhasil dalam sekali mencoba, jadi saya cukup senang karena sudah melewatinya
dan bisa berbagi dengan yang lain.
Saya pemalu, saya minder, saya
krisis percaya diri, saya mudah cemas, saya melankolis, hati saya rapuh, saya
penakut dan saya menerima karakter saya tersebut dengan mencoba memperbaikinya
satu per satu.
Seperti dalam sebuah novel,
karakter tokoh utama selalu ada perubahan, tidak ada yang statis. Maka, saya
pun demikian. Saya percaya, karakter saya bisa berubah menjadi lebih baik lagi.
Bahkan dalam surat cinta-Nya
Allah menjanjikan pada kita:
“Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS.
Ar-Ra’d:11)
Alhamdulillah.
Doain ~
Bener banget, asal ada kemauan untuk berubah, kita pasti bisa melewati semua masalah dan tantangan dalam kehidupan. intinya, selalu bersyukur atas anugerah dan bakat yang diberikan tuhan kepada kita. dengan begitu kita tidak akan merasa minder dan lebih percaya diri.
ReplyDelete