Pada kelas pra-nikah sesi pertama
membahas mengenai Manajemen Ekonomi Keluarga. Di mana ekonomi keluarga yang
sesuai Agama Islam adalah dengan hidup sederhana. Tidak sekadar menghemat dana
saja, pun dalam memilih hal-hal tertentu. Untuk sesi kedua, kami membahas
mengenai Memulai Keluarga Baru Islami yang diajarkan oleh Ust. Muhammad Zubairi,
ST.
Bidayaul Usroh Al Islamy atau Memulai Keluarga Baru Islami tema di
mana Ust. Muhammad Zubairi, ST membahas sebuah pertanyaan, kenapa harus
menikah? Sebuah pertanyaan yang selalu ada di kepala saya. Kenapa kita harus
menikah? Toh, hidup tanpa menikah pun bisa saya lakukan. Yah, meskipun di luar
sana akan banyak orang yang akan bertanya kepada saya, kenapa tidak menikah?
Saat mendapatkan
pertanyaan,”Kenapa tidak menikah?”apakah pernah berpikir menjawab dengan
pertanyaan, “Kenapa harus menikah?”
Mengapa Harus Menikah?
Banyak faktor yang mendasari,
kenapa kita harus menikah. Tentu saja, selain faktor agar memiliki teman hidup,
meringankan beban, membuat hati tenang, dan teman di masa tua. Agama Islam
memiliki beberapa alasan kenapa kita harus menikah.
Semoga kamu yang berpikiran untuk
tidak menikah terburu-buru seperti saya, mulai memikirkan pernikahan ya. Yah,
meskipun saya belum 100% memikirkan hal ini. Paling tidak, kita bisa belajar
bersama, memahami orang-orang di luar sana kenapa mereka menikah.
1# Menikah itu Sunnah Nabi
Contoh pernikahan yang sukses
adalah pernikahan Nabi Ibrahim. Apabila ingin pernikahannya sukses, maka ikuti
jalan orang-orang sukses. Banyak contoh nabi yang menikah. Sehingga, menikah
itu sunnah. Kita tahu, bahwa sunnah bisa dikerjakan, bisa tidak. Apabila
dikerjakan kita mendapatkan pahala, apabila tidak dikerjakan ya tidak apa-apa.
Namun, alangkah baiknya dikerjakan karena ada alasan kedua.
2# Menikah itu Separuh Agama
Menikah untuk menggenapkan agama.
Ust. Muhammad Zubairi, ST mengatakan, sebanyak apa pun amal kita, kalau belum
menikah itu masih separuh. Sehingga, apabila sudah mampu menikah, segeralah
menikah. Hehe.
Kalau lelakinya sudah mampu
menikah, namun banyak alasan, bagaimana, Ustaz? Hehe.
3# Menikah itu Pertolongan Allah
Dengan menikah pun, menjadikan
hal yang sebelumnya haram dan berlumuran dosa, menjadi halal. Berhubungan suami
istri atau melakukan hubungan seks. Benar, kan? Apabila melakukannya di luar
pernikahan itu merupakan zina yang dosanya teramat besar, namun bila dilakukan
setelah pernikahan akan menjadi pahala, hehe.
Selain hal di atas, pernikahan
juga memberikan jalan kemudahan kepada kita. Seperti yang saya sebutkan di
atas, salah satunya adalah membuat hati tenang.
4# Menikah itu Jalan Rezeki
Pernikahan itu penuh lika-liku,
bukan sekadar menyatukan aku dan kamu, tetapi juga menyatukan dua keluarga, dua
kepala dan dua kebiasaan. Hanya untuk orang-orang yang pemberani saja.
Pernikahan juga membuka pintu rezeki.
Bagaimana Pernikahan itu?
Setelah mendapatkan alasan kenapa
harus menikah, maka sekarang pertanyaan bagaimana pernikahan itu? Tentunya,
kita bertanya-tanya bagaimana sebuah pernikahan yang baik itu. Seperti apa sih,
pernikahan yang menjadi jalan yang tepat.
Kata Ust. Muhammad Zubairi, ST,
pastikan pernikahan tersebut bermanfaat, barokah dan penuh dengan asmara atau
cinta kasih. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan dari sebuah pernikahan.
Saya catat di bawah ini ya.
1# Pernikahan itu Tanda Kebesaran Allah
Katakan kamu sedang memiliki
seorang kekasih dan kamu marahan dengan si dia. Dan, pasti kemungkinan untuk
berpisah selamanya adalah hal yang pasti. Belum ada ikatan dan dia mudah
melepaskan. Berbeda dengan pernikahan, karena kamu sudah memiliki ikatan. Semarah
apa pun kamu dengan pasangan kamu, kemarahan itu akan mereda.
Pasangan kamu adalah ayat-ayat
Allah, semarah apa pun tidak akan menyakiti.
2# Kesejiwaan
Pernikahan yang indah adalah
adanya kesejiwaan. Ikatan kimia di antara kamu dan pasangan kamu. Merasa cocok
satu sama lain. Inilah yang membuat kalian tak terpisahkan.
3# Berpasangan
Apabila banyak tidak kecocokan,
kamu harus paham dua hal di bawah ini:
- Hal-hal berbeda selamanya tidak akan sama
- Hal-hal berbeda yang bisa dikompromikan
Saya pernah mengikuti kajian
keluarga di ITS. Pematerinya pun mengatakan hal serupa. Bahwa, tidak ada dua
orang yang benar-benar cocok, apalagi cara berpikir perempuan dan laki-laki itu
berbeda. Tidak ada orang yang benar-benar cocok, yang ada hanyalah saling
mencocokkan. Maka, lihat terlebih dahulu ketidakcocokan berasal dari mana? Diskusikan,
kalau tidak bisa dibicarakan maka, terimalah.
Dua gambar di bawah ini merupakan
isi pikiran laki-laki dan perempuan. Dari gambar ini, sudah jelas mana yang
paling penting bagi laki-laki dan mana yang paling penting bagi perempuan. Maka,
penuhilah yang terbaik apa yang masing-masing diinginkan.
4# Sakinah (ketenangan jiwa)
Pernikahan memberikan ketenangan
jiwa. Ada seseorang yang dengan setia menemani dan menenangkan jiwa dan hati
kita. Adapun yang harus diperhatikan adalah, kita harus mampu menjaga kesucian
diri sampai “akad”, membangun ikatan batin yang dalam dan senantiasa cenderung
dalam hati dan akal.
5# Mawadda (Ragawi/Nafkah Batin)
Mawadda atau nafkah batin,
tentunya adalah sepaket dalam pernikahan. Pada malam pertama, hendaklah
melakukan sholat terlebih dahulu bersama pasangan, sebelum melakukan ibadah
selanjutnya. Bagi perempuan, jangan lupa berhias untuk suami ya.
6# Rahmat
Dalam pernikahan diberikan kasih
sayang di keduanya, bersama-sama menuju surga-Nya. Saya dari dulu ingin hal
semacam ini, berproses bersama, saling mengingatkan dan berjalan bersama untuk
mencapai ridho-Nya. Dan, dijadikan kami jodoh dunia akhirat.
Semoga saya segera mendapatkan
pendamping hidup, hehe.
Sesi Tanya Jawab
Ada pertanyaan dari salah satu
peserta Pra-Nikah.
Bagaimana move on dari pernikahan yang gagal?
Saya mencatatnya dalam poin-poin,
silakan dicermati ya.
-
Pernikahan itu karunia
-
Niatan dan tekad mukmin yang baik
-
Talak merupakan solusi terakhir
-
Pahami lagi pemahaman mengenai pernikahan
Membangun keluarga baru islami,
kenapa disebut demikian? Karena dari pernikahan dua orang mukmin akan terlahir
generasi islam yang baru. Dari rahim seorang ibu muslimah, akan ada harapan-harapan
baru untuk umat islam.
Baik. Semoga bermanfaat, sampai
jumpa pada pertemuan kedua Minggu depan ya!
Semoga bertemu jodoh yg terbaik ya, aamiin
ReplyDelete