Manfaat dan Keuntungan Ngekos ketika Kuliah - Banyak sekali keuntungan ngekos
yang saya rasakan sampai saat ini. Bahkan mungkin, manfaat ngekos ini sangat
memberikan perubahan besar dalam hidup saya. Saya mulai indekos ketika berusia
19 tahun, di mana saat itu saya baru saja lulus SMA dan berkuliah di Surabaya. Saya
masih ingat betul hari pertama saya ngekos, waktu itu menjelang bulan puasa
tahun 2009.
“Karena kamu sudah resmi menjadi
anak kos, Tante tunjukkan sandi kos,”begitu ujar Ibu Kos saya, yang ingin
dipanggil “Tante” alih-alih ibu.
Saya tak bisa membayangkan, apa
yang terjadi dengan diri saya apabila ketika kuliah saya tidak memilih ngekos.
Tetap tinggal bersama kedua orang tua, dengan kehidupan sama seperti
sebelumnya. Hanya berbeda pendidikan saja. Jelas, karakter kita terbentuk oleh
lingkungan dan pola pikir.
Kamu adalah siapa saja yang
berada di sekitarmu.
Saya pernah mengikuti majelis
ilmu, ketika itu bertema mengenai memilih jodoh. Ustaz yang mengisi majelis
ilmu saat itu berkata,”Kalau ingin tahu bagaimana calonmu, lihatlah orang-orang
di sekitarnya.”
Intinya, kamu terbentuk oleh
lingkunganmu dan bagaimana kamu berpikir. Sedikit banyak, kamu akan
terpengaruh.
Makanya, saya sangat merasa banyak
terbantu dengan keputusan saya ngekos beberapa tahun yang lalu.Karena memang berkuliah di UNESA atau di Surabaya, maka saya kos di Surabaya dekat dengan kampus.
Berikut ini, saya membagikan
manfaat dan keuntungan ngekos, dari apa yang pernah saya alami selama
bertahun-tahun dan bertemu dengan orang-orang baru, tidak dikenal sebelumnya.
Manfaat dan Keuntungan
Ngekos untuk Kehidupan
Lebih Mandiri
Mandiri di usia dewasa muda,
bukan berarti mandiri dalam arti sepenuhnya. Kamu mungkin saja masih meminta
uang kepada kedua orang tua untuk kuliah, kos, dan jajanmu. Namun, dengan indekos
kamu akan lebih mandiri dalam beberapa hal. Misalnya, kamu biasanya untuk
makan, tinggal ambil piring, centong nasi dari penanak nasi, ambil laukpauk
dari lemari, lalu makan. Nah,kalau kamu ngekos, kamu tidak akan seperti itu.
Ketika lapar melanda, kamu akan
memiliki effort lebih untuk itu. Bisa
dengan keluar indekos terlebih dahulu untuk beli makan di warung atau kamu
justru mau repot-repot masak, walaupun sekadar masak mi instan.
Kalau Te bilang,”Masakannya anak
kos, mi instan!”
Hal menarik yang saya ingat ialah ketika ada penjual makanan lewat depan kos, "Teeeeee......"teriaknya. Saya kebingungan, ini jualan apa, sih?
"Itu jualan sate, ya?"
"Iyalah, masa itu manggil Te?"jawab Tante.
xoxo.
Bertemu Banyak Karakter
Sebelumnya, kamu tinggal dengan
keluarga kamu sendiri. Orang-orang yang karakternya kamu kenal sejak kecil. Karakter
mereka tidak akan jauh berbeda denganmu. Mulai dari kebiasaan, makanan
kesukaan, tontonan, dll. Karena kamu dibesarkan oleh lingkungan keluarga kamu
itu, sehingga begitulah karakter kamu terbentuk. Dengan indekos, kamu akan
bertemu orang-orang yang benar-benar berbeda jauh denganmu. Bukan sekadar
mengenai tempat tinggal, melainkan pun mengenai kebiasaan. Bahkan, baik dan
buruk teman satu kosmu, kamu akan tahu.
Bertemu dengan teman indekos
dengan teman sekolah atau kampus berbeda lho. Kamu bertemu dengan teman kampus
hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja. Urusannya juga mengenai urusan
kuliah saja. Namun, apabila kamu indekos, kamu akan berurusan mengenai
kebersihan indekos, masak, iuran untuk beli galon ataupun gas, dll. Pada sisi
inilah, kepekaan kamu akan diuji. Tentu saja, kesabaran kamu juga. Apalagi
teman indekosmu, teman satu kelasmu juga.
Selamat menikmati “Lo lagi, Lo
lagi!”
Lebih Bertanggungjawab
Dulu, ketika selesai menggunakan
piring (makan), saya menaruh piring di tempat cuci piring saja. Tentu saja,
saya membebankan tanggungjawab mencuci piring kepada ibu. Sebagaimana saya
membebankan tugas masak kepada beliau. Ketika indekos, kamu tidak bisa bersifat
seperti itu lagi. Piring, wajan, dan peralatan dapur lainnya yang kamu gunakan,
adalah tanggungjawab kamu sendiri. Tidak ada tuh yang akan mencuci benda-benda
bekas kamu pakai.
Tak hanya mengenai urusan dapur
saja, apabila kamu satu kamar dengan temanmu yang lain, urusan kebersihan kamar
dan indekos juga menjadi tanggungjawab bersama. Dulu, tak jarang saya
bertengkar mengenai kebersihan kamar dengan teman saya, sampai-sampai
diem-dieman berhari-hari karena pada berantem karena tidak membuang sampah.
Hehe.
Dan yang lebih penting lagi,
bertanggungjawab dengan diri sendiri. Kamu jauh dari keluarga dan orang tua,
itu berarti kamu harus bisa bertanggungjawab pada diri sendiri dengan menjaga
diri dari pergaulan yang tidak benar. Bisa dibilang, manfaat ngekos adalah
mendidik kamu menjadi dewasa, karena kamu bukan remaja lagi.
Bisa Belajar Mengatur Keungan
Meskipun sumber utama keuangan
kamu murni dari orang tua, kamu juga bisa belajar mengatur keuangan. Pastinya
kamu diberi jatuh sekian ribu dalam seminggu atau sebulan untuk uang jajan,
kan? Mau tak mau, kamu harus bisa mengatur keuangan kamu sendiri dalam jangka
waktu tersebut. Berbeda ketika SMA, yang setiap hari mendapatkan uang saku
hanya untuk hari itu saja. Ketika kuliah dan indekos, saya dikasih jatah
100ribu untuk seminggu. Nah, pintar-pintarnya kamu nih bagaimana menghemat uang
tersebut, agar cukup untuk keperluan kuliah (print, fotokopi, dll), jajan, dan
makan.
Kalau kamu mau mencari tambahan
uang jajan, itu lebih bagus lagi. Saya dulu nyambi dengan jualan online dan
Alhamdulillah saya merasa kaya raya waktu itu, hehe. Di sini, kamu akan belajar
bagaimana mengelolah keungan dengan bijak.
Belajar Mengendalikan Diri
Dengan jatah uang seminggu
100ribu, saya harus belajar mengendalikan diri untuk tidak beli ini itu. Yah,
karena kalau sampai sembrono belanja ini itu, bisa saja uang tersebut tidak
sampai seminggu, kan? Tak hanya mengenai mengendalikan diri dalam keuangan, pun
mengenai mengendalikan diri dari emosi.
Ketika indekos, kamu bertemu
banyak karakter, tentunya sedikit banyak kamu akan bertengkar dengan teman satu
kos atau bahkan dengan ibu kos. Ada beberapa hal yang akan membuat kalian
salahpaham dan sampai akhirnya harus mengadakan pertemuan dan membahasnnya.
Selain itu, kamu harus bisa
mengendalikan diri untuk tidak ikut dalam pergaulan yang merugikan kamu
sendiri. Karena kamu jauh dari rumah, dirimu adalah tanggungjawab kamu sendiri.
Manfaat ngekos buat saya banyak
sekali, dilihat perubahan saya pada masalah kebersihan, belajar memasak dan
mengatur keuangan. Meskipun pasti ada keuntungan dan kerugian ngekos, tetap
saja manfaatnya lebih terasa, lho.
Ada sisi rentannya mba. Mudah terkena sakit maag
ReplyDelete