Kosmetik Abal-Abal Merajalela, Bahkan Artis Nia Ramadhani Kena Imbasnya - Nia Ramadhani, tentu bukanlah
nama yang asing di telinga kamu. Kalau kita seumuran, kamu pasti tahu sinetron “Inikah
Rasanya”. Dalam sinetron tersebut, Nia Ramadhani berperan sebagai Niken,
seorang tokoh antagonis. Seperti sebutannya, “antagonis” seorang tokoh yang
akan selalu menentang tokoh utama. Umumnya, mereka disebut pemeran “jahat”. Padahal
sebenarnya, tokoh antagonis tidak selalu jahat.
Sekarang, Nia Ramadhani
diperbincangkan bukan karena peran tokoh antagonisnya. Karena sudah lama Nia
Ramadhani tidak menjalani peran dalam layar kaca, melainkan menjalani peran
sebagai seorang istri Ardiansyah Bakrie dan ibu dari anak-anaknya.
Nia pun diperbincangkan karena
kehidupannya yang glamor dan serba mewah. Wajar, suaminya kaya raya, tentunya
kehidupan semacam itu sangat wajar. Ditambah lagi, dia masih aktif di media
sosial sebagai public figure.
Asal Kamu Terkenal,
Kamu Bisa Menjadi Public Figure dan Menghasilkan Uang
Sudah bukan rahasia lagi, kalau kamu
terkenal, memiliki akun media sosial dan memiliki banyak pengikut, kamu akan
mudah menghasilkan uang. Ya, pasti banyak orang yang ingin “mengiklan” pada
akun media sosial kamu.
Untuk menjadi terkenal pun, tak
melulu karena kamu artis sinetron seperti Nia Ramadhani. Banyak faktor yang
bisa membuat kamu terkenal, entah karena prestasimu, skandal hingga viral, dan
hal-hal yang menarik jagad media sosial.
Seperti influencer lainnya, Nia Ramadhani pun menerima endorse di akun instagramnya. Akun instagram dengan followers 10,5M
itu tidak disia-siakan begitu saja, sehingga ia juga menerima endorse.
Tentu saja, ini membuat saya
bertanya-tanya, dengan kehidupan yang “turah-turah” ia masih menerima endorse? Yang
lebih mengherankan lagi, Nia Ramadhani tidak mensaring produk yang di-endorse di akun instagramnnya.
Sungguh nahas.
Beberapa waktu lalu, saya membaca
berita bahwa Nia Ramadhani beserta beberapa artis lainnya, dipanggil kepolisian
karena meng-endorse kosmetik ilegal.
Dengar-dengar, kosmetik tersebut untung sekitar 300jt setiap bulannya.
Banyaknya Kosmetik
Ilegal yang Membahayakan
Tidak bisa kita abaikan, memang
banyak sekali kosmetik ilegal, abal-abal, yang dijual bebas di luar sana.
Sungguh, sulit membedakan produk asli dan tidak. Padahal, kita memakai kosmetik
untuk jangka panjang, namun kenapa membeli yang abal-abal, sedangkan yang asli
lebih terjamin?
Saya juga sering mendengar berita
mengenai penjual online/offline yang
digrebek dan dipidanakan karena menjual produk palsu atau produk asli namun
tanggal produksi sudah kadaluarsa, dan mereka sengaja menghapus tanggal
tersebut. Sungguh keji.
Sayangnya, oknum-oknum semacam
ini terus merajalalela, mati satu tumbuh
seribu, kalau pepatah bilang. Untuk itu, kita sebagai konsumen harus lebih
berhati-hati dalam membeli kosmetik, lebih baik sedikit mahal daripada
kenapa-kenapa, iya kan?
Terkadang, justru konsumen yang
memang lebih suka dengan kosmetik abal-abal, terutama untuk urusan memutihkan
kulit. Sungguh, mereka benar-benar ingin instan dengan harga yang murah. Hal
ini wajar sih, karena kita sendiri memberikan stigma bahwa cantik itu putih dan kurus. Makanya, produk yang ada
hubungannya dengan kedua hal tersebut, laris manis. Apalagi, kalau sampai di-endorse artis. Hem.
Kita sudah tahu, itu artis tidak
bakalan pakai produk dengan harga di bawah 100ribu. Jangankan di bawah 100ribu,
di bawah satu juta loh belum tentu mereka pakai. Iya, kan? Tetapi, kenapa kita
masih saja mudah tertipu?
Dahulu, Saya Pun
Seperti Mereka
Saya menulis artikel ini, bukan
tanpa alasan. Saya pun pernah seperti mereka; seller and buyer. Ya, saya pernah menjual krim abal-abal, yang
seminggu saja sudah membuat kulit putih. Saya juga pernah menjual kapsul
pelangsing. Dan saya juga memakai kedua produk tersebut. Sampai akhirnya, saya
tobat dan kembali ke jalan yang benar, xoxo.
Yah, semua orang punya pilihan
masing-masing memang. Mau pakai barang abal-abal atau yang asli. Menurut kawan
saya, mending pakai kosmetik yang murah meriah, namun tetap asli daripada
kosmetik branded namun abal-abal.
Banyak loh kosmetik lokal yang murah
dan berkualitas. Pintar-pintarnya kita saja bagaimana mengakalinya. Kita
memakai brand terkenal, belum tentu hasilnya bagus juga, kok. Hehe.
Wah saya harus info ke istri saya nih, info yang bermanfaat, terima kasih
ReplyDelete