Matcha (抹茶, teh bubuk) adalah teh hijau berbentuk bubuk yang dibuat dari menggiling teh hijau hingga halus seperti tepung. Selain diminum pada upacara minum teh, matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk berbagai jenis makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi. (sumber wikipedia)
Matcha, Hojicha dan Green tea itu
berbeda, meskipun sama-sama dibuat dari bahan dasar teh hijau. Tentu saja,
perbedaan mereka terletak dari bagaiamana pengolahannya. Perbedaan pengolahan
hojicha dan matcha, membuat keduanya memiliki rasa yang berbeda dengan keunikan
masing-masing.
Pengolahan matcha langsung dari daun
teh hijau yang kering (di Jepang disebut dengan “Tencha”) digiling menggunakan matcha
stone-mills sampai menjadi bubuk
matcha. Untuk selengkapnya bagaimana proses pembuatan bubuk matcha, bisa
ditonton pada video di bawah ini ya. Saya sematkan dari YouTube.
Seperti yang saya katakan
sebelumnya, pada postingan Hojicha Latte, bahwa saya juga membeli Matcha Latte
dari Matchamu Tea, brand lokal asal Sleman, Yogyakarta. Memenuhi janji saya
tersebut, saya pun akan meriview mengenai Matcha Latte dari Matchamu.
Saya sudah sering menuliskan
mengenai minuman matcha, seperti Allure Japanese Green Tea Latte, Kiyora
Matcha, dan Chocolatos rasa Matcha di blog ini. Semua itu merupakan merek yang
sudah sering kita jumpai dan mudah kita dapatkan. Kali ini, saya akan mereview
merek berbeda alias merek lokal asal Yogyakarta. Mungkin, setelah kamu membaca
artikel ini, berkeinginan untuk membelinya juga.
Review Matchamu Matcha
Latte
Kemasan
Seperti yang saya tulisa pada
Hojicha Latte dari Matchamu, Matcha
Latte pun memiliki desain yang serupa. Yang membedakan hanya pada warna
dasar, serta background saja. Apabila
di Hojicha Latte berwarna kecokelatan dengan taburan potongan daun teh hijau,
maka di Matca Latte berwarna putih bercorak dan ada taburan potongan teh hijau.
Untuk tata letak tulisan, gambar
orang dengan pakaian Jepang yang sedang meminum teh sama. Yang membedakannya
ada latar belakangnya. Lebih jelasnya, bisa dilihat pada foto di atas ya.
Pada bagian belakang kemasan,
terdapat stempel MUI, kode produksi, komposisi, dan cara seduh. Untuk tanggal
kaduluarsa ada di bawah sisi kanan kemasan.
Matcha Latte dari Matchamu,
diproduksi oleh UD. Matcha Muda Persada, Sleman, Yogyakarta.
Ulasan
Bubuk matcha dari Matchamu,
terlihat berwarna hijau yang pekat. Terlihat dari warnanya, bahwa komposisinya
lebih dominan bubuk matcha daripada krimer. Selain itu, matcha latte dari
Matchamu, tidak menggunakan susu. Mereka menggunakan bubuk matcha Jepang,
krimer nabati dan gula. Hanya tiga komposisi.
Sebelumnya, apabila meminum Matcha Latte selalu merasakan adanya
campuran susu, berbeda dengan Matcha Latte dari Matchamu ini hanya menggunakan
krimer dan gula. Meskipun sudah ada gula pasir dalam campurannya, tetap saja
rasanya tidak terlalu manis kok.
Saya pribadi mencoba memasukkan
gula ke dalam seduhan Matcha Latte saya, namun rasanya jadi kurang pas.
Mungkin, nanti saya akan mencoba memasukkan satu sendok saja.
Matcha Latte dari Matchamu
memiliki rasa sedikit pahit, bertekstur, dan berbeda dengan rasa teh pada
umumnya. Apabila Hojicha masih memiliki rasa teh, sedangkan Matcha rasa khas
teh sudah tak terasa.
Seduhan Matcha Latte dari
Matchamu ini cepat larut dalam air, meskipun tetap akan meninggalkan
gumpalan-gumpalan kecil dari matcha. Mungkin memang seharusnya, mengaduk bubuk
matcha menggunakan Chasen Bamboo Whisk agar tercampur rata.
Saya pribadi, rasa matcha dari
Matchamu kurang sesuai dengan selera saya dibandingkan dengan Hojicha Latte
milik mereka, saya lebih menyukai Hojicha Latte.
Beli di mana
Matcha Latte milik Matchamu hanya
dijual di beberapa toko saja, tidak bisa ditemukan di Indomaret maupun
Alfamart. Kamu bisa membelinya via Shopee atau langsung di instagram Matchamu
Tea. Kalau di kota kamu ada beberapa toko ini, bisa tuh mampir mencoba
membelinya.
Harga
Harga satu box/dus kecil Matcha
Latte Rp 25610 rupiah, isi 5 stik. Sebenarnya, kamu bisa membeli Matcha Latte
eceran atau per sachet/stik dengan harga Rp 5.400-,.
Dari sekian banyak matcha latte yang pernah saya ulas di blog ini, saya kepikiran untuk mengulasnya dalam satu artikel. Mengurutkannya, dari yang paling kurang saya sukai sampai paling saya sukai. Sebenarnya sih, balik lagi ke selera. K, lebih suka Kiyora daripada Allure, padahal saya menyarankan kepadanya Allure Matcha Latte.
Oke, selamat mencoba!
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^