Pengalaman Ngeblog Saya Selama 3 Tahun Ini

Pertama kali memiliki blog ketika saya kelas 3 SMA, tugas dari guru komputer saya waktu itu. Blog saya ini awalnya berisi curhatan-curhatan, cerita pendek, puisi atau penggalan novel. Saya sendiri tak banyak mengisi blog dengan membahas isu-isu terkini, atau bahasan yang berbobot semacam mengenai kesehatan atau kecantikan. Topik-topik tersebut baru saya jamah ketika saya lulus kuliah. Yah, di saat saya mulai kesulitan mencari kerja, saya mulai menekuni blog. Bahkan, untuk mendapatkan hal tersebut saya bekerja keras.

                Salah satu hal yang mampu meningkatkan kualitas blog ialah dengan mempunyai domain pribadi alias TLD (top level domain) serta hosting sendiri. Beberapa blogger juga melakukan hal serupa, demi sebuah blog dan branding diri, kami para blogger bekerja keras untuk itu. Tak jarang kami pun membeli hosting unlimited demi kelangsungan hidup blog yang lebih baik – xoxo. 

                Biasanya saya dan beberapa kawan blogger membeli domain dan hosting di penyedia jasa domain dan hosting terpercaya di Indonesia, salah satunya adalah Niagahoster. Yah, karena Niagahoster merupakan web hosting Indonesia yang terpercaya, jadi kenapa tidak?

                Tak hanya mengenai domain pribadi dan hosting, seorang blogger demi menguatkan kualitas blog dan dirinya pun melakukan banyak cara. Seperti saya yang terus belajar meningkatkan kualitas dari tulisan, mulai dari kata yang sesuai dengan EBI, kualitas foto (saya sampai membeli kamera Mirrorless dan beberapa properti foto untuk menunjang), dan tentunya harus rajin memperbarui tulisan di blog. Yah, biar blog-nya tidak menjadi sarang laba-laba. 

                Pada kenyataannya, melalui blog saya bisa menyambung hidup. Dan sekarang menjadi pekerjaan utama saya, Alhamdulillah tak ada kendala berarti selama saya menjadi fulltime blogger. Menerima tawaran pekerjaan berupa menulis, menghadiri event, sampai menjadi influencer atau buzzer di media sosial.

Bagaimana saya tetap konsisten ngeblog?

              Pertama, bukan karena saya membutuhkan penghasilan dari blog, seperti yang saya ceritakan di atas, bahwa saya ngeblog sejak punya blog zaman SMA. Pada dasarnya, saya memang suka menulis, meskipun tulisan saya lebih ke tulisan fiksi. Baru beberapa tahun yang lalu, saya merambah ke non-fiksi. Awalnya sulit, namun bukan berarti tak bisa saya lakukan. Belajar terus dan terus saja. 

 

             Kedua, karena saya membiayai kehidupan saya sendiri, terlebih lagi ketika memutuskan untuk hidup mandiri dengan indekos di Surabaya. Membiayai mulai dari uang makan, uang kos, sampai uang untuk keperluan sehari-hari dan baju, hehe. Alhamdulillah, Allah kasih cukup terus. Alhamdulillah.

            Menjadi freelance atau pekerja lepas, tentunya tak mulus terus, terkadang ada pasang surutnya. Kalau lagi ramai, ramai sekali, kalau lagi sepi, sepi banget. Tergantung masing-masing kita bagaimana menyikapi keuangan sendiri. Bertanggung jawab atas keuangan sendiri. Gitu yah.

               Pengalaman saya ngeblog, memberikan banyak kejadian unik dan mengesankan. Terkadang, saya bekerja keluar kamar (outdor) seperti ke bank itu meliput, atau menghadiri event tertentu. Event-nya bermacam-macam, ada event mengenai fashion atau event makanan. Yah, mungkin orang lain mengatakan menjadi blogger itu enak, tinggal nulis, foto-foto, eh dikasih makan gratis dan tak jarang dibayar pula. Alhamdulillah, iya. Memang seperti itu. Saya menikmati bagaimana sulitnya memikirkan konsep tulisan, ide buntu, bangun pagi untuk memotret, membeli properti foto, melakukan perjalanan panas-panas demi datang ke event dan saya menikmati bagaimana lelahnya hati ketika visitor blog sepi. 

                Alhamdulillah, saya bahagia menjadi penulis dan blogger.

            Begitulah sedikit pengalaman ngeblog yang saya jalani selama kurang lebih tiga tahun belakangan. Saya hanya berharap blog semakin kuat kualitasnya dan tentunya, semakin banyak pengunjungnya serta bermanfaat.