Kesalahan-Kesalahan Minor Dalam Fotografi yang Membuat Patah Hati

Kesalahan-Kesalahan Minor Dalam Fotografi yang Membuat Patah Hati - Dalam hal menulis, saya suka menyebut diri saya “Penulis Melankolis”, lalu ketika terjun dan mulai menyukai fotografi, sebutan yang tepat untuk saya adalah “Fotografer Perfeksionis”. Kenapa begitu? Karena banyak sekali kesalahan-kesalahan minor, yang membuat saya benar-benar patah hati dalam beberapa waktu usai memotret. Nampaknya, bukan hanya saya saja mengalami hal serupa mengenai kesalahan minor dalam fotografi yang membuat kita menyesal nggak ketulungan.

Sepertinya, memang kesalahan saya atau fotografernya sendiri yang kurang teliti melihat sesuatu, terutama saya yang cenderung lebih menyukai memotret benda mati daripada sesuatu yang hidup. Saya lebih menyukai foto-foto flatlay, saya pun pernah membahas mengenai komponen penting dalam foto flatlay di blog ini.

Saya akan menceritakan beberapa kesalahan minor, yang membuat saya patah hati. Pun saya akan memberikan solusi dari hal tersebut. Tentunya, solusi utama sih, harus lebih teliti dan belajar lagi. Karena kesalahan-kesalahan ini biasanya saya temukan ketika sudah masuk ke dalam komputer jinjing.

1 | Foto tidak simetris

Saya paling sebal hal ini. Ketika hasil foto tidak simetris, tidak pada posisi tengah, tidak lurus, tidak pas. Ketika memotret, saya tidak sadar akan hal ini, kemudian ketika foto-foto masuk ke dalam laptop, kesalahan akan muncul semuanya. Seperti ketika saya memotret foto kue, semua terlihat sempurna, kemudian ternyata kue-nya tidak berada di posisi tengah piring. Sedih ya? Untungnya, sebelum saya membereskan properti foto, saya sadar akan hal itu. Coba saja saya tidak sadar, pasti uring-uringan, karena hal ini nggak bisa diatasi dengan mengedit.

Ada lagi, kesalahan foto pada bangunan yang kurang lurus, dinding terlihat terlalu menjorok. Kalau hanya foto laut miring sih, bisa diatasi dengan mengeditnya. Hanya saja, ada beberapa yang terlalu miring sehingga dieditpun hasilnya tak bagus. Kalau sudah parah seperti ini, yang harus dilakukan adalah take ulang, xoxo.

2 | Foto blur

Pernah nggak mengalami, kita merasa komposisi foto, pengambilan foto, dan beberapa hal lainnya pas, tetapi ternyata blur? Yah, saya juga sering begitu. Maka dari itu, saya mengakalinya dengan mengabil berkali-kali foto pada posisi dan objek yang sama. Sehingga untuk kesalahan ini, sangat minim sekali. Kelemahannya adalah file foto menjadi sangat banyak dan ketika memilih cukup sulit, hehe.

3 | Kesalahan properti

Kemarin ketika ke kafe, saya meminjam properti foto teman saya. Dia yang menuliskan “Coffe Time” di feltletter miliknya. Saya tidak sadar bahwa ada kesalahan tulis. Dia salah menuliskan coffee menjadi coffe. Saya baru menyadarinya, ketika foto tersebut sudah ada di laptop. Seketika, saya bad mood. Haha.

Kesalahan seperti kekurangan huruf seperti ini, tidak bisa diapa-apakan kecuali dengan take ulang. Sayangnya, kita sudah pulang dari kafe dan tidak mungkin balik lagi. Lalu, seseorang menyarankan kepada saya untuk diedit dengan photoshop saja. Dan, ternyata lumayan berhasil.

4 | Ada noda

Ini kesalahan pun sering terjadi, ketika memotret kopi dan ada noda pada gelas. Yah, memang sedikit noda, tetapi terkadang menganggu juga. Ada juga noda pada background foto. Sebenarnya, hal seperti ini bisa diakali dengan editing dan tentunya, lagi-lagi sebagai fotografer harus lebih teliti lagi.

5 | Kesalahan dalam memotret makanan

Untuk nomor lima ini saya akan membahasnya di kemudian hari ya, karena banyak juga kesalahan pada fotografi makanan yang saya alami ketika bekerja sebagai fotografer makanan beberapa bulan lalu. Salah satunya sih, seperti ada sehelai mie yang menempel pada tempat yang tak semestinya, hehe.

Nah itu beberapa kesalahan dalam fotografi yang saya alami. Ada yang mau menambahkan?