[KOLAB KARIB] Kehidupan Ideal Setelah Menikah - Ketika mencari ide ngeblog, saya
kesasar ke sebuah gambar dengan banyak sekali ide-ide artikel mengenai
kehidupan pribadi atau lebih mudah disebut sebagai tema blog lifestyle seperti blog saya ini.
Kebetulan lagi, saya sudah lama tidak menulis artikel kolaborasi dengan Mbak
Tikha, akhirnya saya ajakalah Mbak Tikha menuliskan hal serupa.
Baiklah, saya akan menuliskan
kehidupan ideal sehari-hari saya setelah menikah. Tentunya, ini merupakan hal
yang sebenarnya, melainkan berandai-andai ketika menikah nanti, kehidupan
seperti apa yang saya inginkan. Bukan sesuatu hal muluk-muluk seperti memiliki
mobil dan rumah mewah, melainkan lebih ke keseharian seperti apa yang saya
inginkan.
Jadi, kehidupan idaman usai
menikah yang saya inginkan adalah....
.... tidak jauh berbeda ketika
saya masih single.
Sederhana? Ya, saya tahu. Saya
juga tahu itu hal yang sulit sekali terwujud. Bagaimana mungkin seorang
perempuan sudah menikah tetapi kehidupan tetap sama seperti sebelum ia menikah?
Kenyataannya, saya menginginkan hal demikian.
Meskipun tidak seratus persen
kehidupan sebelum dan sesudah menikah sama, tetapi akan ada beberapa poin yang
saya inginkan sama. Seperti dalam hal, pekerjaan.
Saya seorang freelancer atau saya lebih suka menyebutnya pekerja serabutan. Maka,
ketika setelah menikah nanti saya ingin bekerja hal serupa. Saya ingin bekerja
dari rumah, menulis, membuat konten, memotret dan sesekali keluar rumah kalau
memang pekerjaan saya membutuhkan saya untuk keluar.
Tak hanya tetap produktif menjadi
bloger, pun saya ingin tetap menulis novel dan kalau Allah kasih ijin saya
ingin menerbitkannya. Menjadi penulis novel dan penulis konten adalah hal yang
saya inginkan sebelum dan sesudah menikah. Kenapa saya ingin sekali demikian?
Bukan bekerja di kantor atau sekalian tak usah bekerja dan mengurus rumah
tangga? Pertama, kenapa saya tidak bekerja di kantor saja, alasannya saya ingin
bisa mengurus rumah dengan maksimal. Kedua, kenapa tidak sekalian nggak kerja
saja? Alasannya, meskipun ketika setelah menikah diri kita bukan milik kita
sendiri, tetapi kita/saya juga adalah saya. Yang intinya adalah saya pun
memiliki kehidupan untuk diri sendiri.
Sebagai penulis, tentunya
kehidupan saya tak boleh jauh-jauh dari buku. Untuk itu, saya harus tetap bisa
membaca buku setelah menikah nanti. Kalau beruntung, saya ingin suami saya
memiliki hasrat serupa. Membaca buku merupakan hal yang tak ingin saya
tinggalkan, buku apa pun itu.
Jadi, seperti inilah kira-kira
keseharian ideal saya setelah menikah nanti, dengan catatan kami belum memiliki
anak dan kami tinggal berbeda atap dengan orang tua.
Usai salat dan mandi, saya akan
menyiapkan sarapan untuk suami, mungkin membuat oatmeal dengan campuran buah
atau kalau dia suka dengan cara sarapan orang Indonesia, saya akan membuatkan oseng
pindang dan lombok hijau. Setelah suami berangkat kerja, baru saya membereskan
rumah, bersih-bersih. Usai bersih-bersih, barulah saya akan membuat kopi, duduk di depan meja,membuka komputer jinjing
saya.
Kalau sedang ingin memotret, saya
akan memotret antara pukul 7-8 pagi. Kalau tidak, saya akan menulis, mengecek
surel, membuka laman facebook dan mulai mengerjakan pekerjaan yang sudah saya
tulis dalam daftar pekerjaan hari itu.
Saya akan bekerja sampai waktu
adzan dzuhur, beristirahat sampai pukul satu siang. Apabila pekerjaan saya
sudah selesai, saya akan tidur siang, apabila belum saya akan lanjut bekerja.
Sorenya, saya akan mulai membersihkan
rumah dan menyiapkan makan malam dan menunggu suami pulang kerja. Tentunya,
ketika malam hari saya akan bersama suami – xoxo.
Yah, kira-kira seperti itulah hari
ideal saya ketika sudah berumah tangga nanti. Sederhana, tetapi terkadang yang
sederhana itu sulit diraih- xoxo.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^