Hal-hal Remeh Bagi Orang Lain, Tetapi Berarti Bagi Saya - Sudah lama tak membuat postingan
receh nan seru di blog pribadi. Kesibukan saya empat bulan belakangan,
benar-benar menyita pikiran. Ya, meskipun waktu luang turah-turah, tetapi tetap saja pikiran tersebut memblok pikiran
saya. Nampaknya, saya belum bisa membagi waktu, terlebih lagi membagi pikiran
dengan pekerjaan lain.
Oke, saya ingin bercerita
mengenai hal-hal sepele – atau nggak penting -, tetapi benar-benar membuat saya
merasa bahagia – berlebihan. Saya yakin, teman-teman pun sering merasakan hal
serupa ketika mendapatkan sesuatu atau mendengar kabar, meskipun hal remeh –
bagi orang lain – kita akan merasa bahagia.
Sebut saja, bahagia berlebihan.
1 | Menemukan Buku Idaman
Biasanya saya membeli buku di
Gramedia, tahu sendiri kan Gramedia jarang sekali ada diskon. Waktu itu saya
masih kuliah dan tidak paham mengenai Surabaya. Dalam pikiran saya, toko buku,
ya Gramedia. Atau membeli via online. Tidak ada yang lain.
Lalu, saya mengenal Mbak Tikha,
dari dia saya diberitahu mengenai Rumah Buku (Rumbuk) dan Uranus yang berada di
Ngagel. Maka, saya mencoba ke sana, membeli buku. Ternyata di Rumah Buku,
buku-bukunya diskon 20% dan 25% kalau menjadi member atau mempunyai KTM – kartu
tanda mahasiswa -. Tentu saya senang dong. Terlebih lagi, ketika saya menemukan
buku Winna Efendi Unforgetabble dan Remember When yang memang sedang saya
incar.
Saya pulang membawa dua buku
idaman tersebut dengan senyum sumringah, terlebih lagi saya mendapatkan harga
murah. Biasanya uang 100 ribu, hanya dapat dua buku, waktu itu saya bisa
membawa tiga buku dengan sedikit tambahan.
Sayangnya, Rumah Buku sekarang
sudah tidak ada, padahal saya sudah mempunyai member yang berlaku seumur hidup.
2 | Menemukan Jaket Bagus di Loakan
Sebagian orang, akan merasa risih
membeli baju bekas di loakan, tetapi saya tidak termasuk orang-orang tersebut.
Dulu, ketika kuliah saya dan kawan kos saya, suka sekali ke TP pagi (Tugu
Pahlawan) hanya untuk hunting
baju-baju bekas. Ketika saya di sana, saya menemukan jaket yang masih bagus
sekali. Warnanya masih cerah, tebal dan branded.
Harganya saat itu, sekitar 20 ribu. Ya, tentu murah sekali, bekas. Xoxo.
Jangan salah, jaket ini merupakan
salah satu jaket favorit saya kala itu, sampai akhirnya sudah tak saya pakai
karena warnanya sudah memudar.
3 | Bertemu Sheila on 7
Sejak kecil, kira-kira kelas 5
SD, saya sudah menyukai band asal Jogja ini. Sebagai fans, seperti pada
umumnya, ingin bertemu dengan idola mereka. Namun, itu hal yang sulit. Tetapi,
ketika saya kuliah di Surabaya, saya ikut komunitas penggemar band asal Jogja
tersebut. Beruntung, ketika itu SG7 – Sheila Gank Jawa Timur – berulang tahun
dan mengundang Sheila on 7 datang.
Singkat cerita, saya bertemu
dengan Duta, Adam, dan Eross di salah satu kafe di Surabaya. Tak usah ditanya
bagaimana girangnya saya, bahkan saking bahagianya, saya menangis. Dibilang lebai
juga bodoh amat.
4 | Motoran ke Malang Sendirian
Bapak salah satu dari sekian
banyak orangtua yang over, terutama
pada anak perempuannya. Saya dari kecil hampir selalu dikekang. Ke mana-mana
selalu harus dalam pengawasan beliau. Alhasil, saya seringnya tak pernah ke
mana-mana. Berdiam diri di rumah. Sampai pada suatu hari, ada workshop menulis
di Malang dan saya ingin ikut. Dengan keberanian penuh dan tekad bulat, saya
mengutarakan niat saya tersebut.
Saya ingin ke Malang.
Awalnya, saya pesimis dengan ijin
dari beliau, tetapi siapa sangka ternyata Bapak memberi ijin. Saya senang betul
waktu itu, bahkan ketika motoran ke Malang sendirian saya merasa benar-benar
bebas dan lahir kembali~ agak lebai.
Untuk poin terakhir, merupakan
kebagiaan yang tak berlebihan karena memang saya sulit sekali mendapat ijin
keluar, terlebih lagi jauh dan sendirian.
Nah, itu beberapa kebahagiaan
kecil yang bisa saya bagikan, kalau teman-teman ada kebahagiaan “remeh” bagi
orang lain, tetapi berarti besar bagi kita, nggak?
hehehe iya ya kadang kita gak perlu mengerti apa yg orang lain sukain
ReplyDelete"kenapa sih suka yang itu? apa manfaatnya coba?"
biasanya kadang kesal klo ada yg ngomong gt.
hihihihii itu kebahagian kecil tiap orang