Sebelum tanggal 1 Januari 2018
berakhir, saya harus menuliskan postingan ini. Ini penting. Saya ingin menulis
di hari pertama di tahun 2018. Saya ingin menunjukkan betapa bersyukurnya saya,
telah melalui tahun 2017 dengan baik. Banyak hal yang terjadi di tahun ini.
Banyak hal yang harus saya ceritakan dan abadikan melalui tulisan. Hal-hal
baik, adalah hal yang patut kita catat karena sebelum hal-hal baik terwujud,
ada hal-hal yang membuat kita sakit.
Saya akan mengawali kebaikan yang
terjadi pada bulan April 2017, bukan pada bulan Januari awal tahun ataupun
bulan Maret ketika usia saya menginjak 26 tahun. Tetapi, di bulan April. Akhir
April, tepatnya pada 27 April 2017.
Saya ke Semarang dan Saya
ke Yogyakarta
Pada akhir April sampai awal Mei,
saya pergi ke Semarang. Salah satu doa yang saya panjatkan dan tanpa sengaja
saya menuliskannya di dinding facebook milik saya. Kenangan itu tak sengaja
muncul pada tahun 2017 lalu, dan saya bersyukur ternyata apa yang saya tulis
pada tahun 2016 terwujud. Saya ke Semarang dan ke Yogyakarta (lagi).
Saya pergi ke Semarang bersama
kawan saya dari Jakarta. Kami berkenalan lewat dunia maya, sama-sama seorang
blogger dan kebetulan sama-sama ingin ke Semarang. Awalnya, banyak yang ingin
ikut ke Semarang, sampai akhirnya semuanya batal dan tinggalah kami berdua. Maka,
sampailah kami di Semarang selama 4 hari 3 malam.
Bagaimana serunya di sana?
Silakan baca di sini.
Lalu, pada bulan Juni tahun di
tahun yang sama, saya ke Yogyakarta. Banyak cerita yang terjadi di sini. Alasan
kenapa saya ke sana lagi dan apa yang terjadi di sana, dan apa yang terjadi
setelah saya dari Jogja. Pada momen ini, saya sangat bersyukur. Dari Yogyakarta
inilah, banyak hal yang terjadi di tahun 2017 dan akan saya tuliskan satu
persatu dalam postingan ini.
Melamar Kerja di
Yogyakarta
Sejak lulus kuliah, bahkan
sebelum lulus kuliah, saya ingin bekerja di Jogja. Tinggal di sana, bertemu
orang-orang baru dan tentu saja mengejar renjana saya sebagai seorang penulis.
Di Jogja banyak penerbit dan tentu saja, banyak penulis. Saya merasa, di
sanalah seharusnya saya berada. Maka, setiap kali ada lowongan pekerjaan di
sana, saya melamar. Terutama, ketika ada salah satu penerbit membuka lowongan
pekerjaan. Sayangnya, saya terbenur ijin orangtua.
Dan, tahun 2017 lalu ketika ada
lowongan pekerjaan lagi di penerbit tersebut, orangtua saya memberikan ijin. Alhamdulillah.
Setelah bertahun-tahun, akhirnya dapat ijin. Kebetulan, saat itu saya memang
sudah ijin mau ke Jogja bersama kawan saya yang dari Kalimantan, kemudian
membaca lowongan pekerjaan tersebut. Sekalian, saya ijin untuk melamar kerja di
sana. Dan, orangtua memberikan ijin.
Maka, liburan saya kala itu
sekaligus dalam rangka menaruh lamaran kerja di sana. Mengejar impian-impian
saya di sana.
Sampai akhirnya, apa yang saya
lakukan ini membuat seseorang tertarik. Seseorang yang sudah lama saya kenal.
Memperkenalkan dirinya lebih jauh.
Mencintai Teman Curhat
Ini sudah umum banget, kan, ya. Biasa,
teman curhat terus jatuh cinta. Kami sudah lama sekali kenal, sejak SMA.
Bahkan, kuliah pun satu prodi. Curhat dan chatting
pun hampir setiap waktu dan sudah lama sekali. Tetapi, Allah mendekatkan kami
lebih jauh, ketika saya berada di Jogja. Dia tiba-tiba mengirimi saya pesan
singkat, yang membuat saya susah tidur. Serius, saya susah tidur di kamar hotel
di Jogja waktu itu.
Akhirnya, kami semakin dekat,
dekat, dekat dan dekat kemudian berpisah. Selama perpisahan itu, akhirnya saya
memutuskan untuk berhijab. Salah satu kewajiban yang belum saya penuhi dan
patuhi. Mulai dari sini, hal-hal baik pun terus berlanjut. Sampai akhirnya...
Saya Bekerja di Kantor
Ya, Alhamdulillah, banyak hal
baik terjadi di tahun 2017 – saya berharap tahun 2018 pun demikian -. Mulai
saya berhijab, memperbaiki diri, indekos, sampai akhirnya saya melamar kerja
sebagai freelance photographer. Dari bekerja di sana, saya mempelajari banyak
hal, tentunya, banyak pengalaman yang saya alami dan pasti akan saya share di
blog ini nantinya. Saya bersyukur, hal-hal tidak mengenakan datang pada saya,
sampai akhirnya Allah memberikan hal-hal baik pula. Saya terus belajar dan
belajar, karena sejatinya kita sebagai manusia memang harus demikian.
Allah maha baik, dengan
menghadirkan orang-orang baik di sekitar kita. Dengan memberikan ujian-ujian
yang membuat kita semakin kuat dan sabar. Allah maha baik, dengan memberikan
hal-hal baik di sekitar kita.
Selamat menjalani tahun 2018,
semoga doa-doa tahun 2017 lalu terwujud di tahun ini.
NB: Postingan ini saya tulis tanggal 01 Januari kemarin, tetapi karena terlalu sibuk #halah akhirnya, saya baru bisa posting hari ini.
NB: Postingan ini saya tulis tanggal 01 Januari kemarin, tetapi karena terlalu sibuk #halah akhirnya, saya baru bisa posting hari ini.
Alhamdulillah 2017 terisi dengan hal-hal yang baik ya :) Semoga 2018 bisa lebih baik lagi ^^
ReplyDeletesemangat terus, semoga terwujud semua mimpinya
ReplyDelete