Dress Code Event Blogger. Penting Nggak sih?

Dress code Event Blogger. Penting Nggak sih? - Tak sekali dua kali, ketika saya mengikuti sebuah event blogger tertentu ada yang mewajibkan untuk memakai dress code. Jujur, saya suka tak suka memakai dress code dalam sebuah acara, terlebih lagi dress code tersebut mutlak tak bisa diganggu gugat. Bahkan, ketika warnanya tidak sesuai akan menjadi garis antara hidup atau mati.

Saya bersekolah selama 12 tahun ditambah dua tahun sekolah kanak-kanak. Di mana ketika sekolah saya harus memakai pakaian serupa, seragam. Beberapa alasa

n kenapa kami harus beseragam supaya tidak terjadi tumpang tindih antara satu siswa dengan siswa yang lain. Kesamaan, kesetaraan, seragam.

Saya setuju dengan kebijakan sekolah-sekolah seperti itu, karena memang penting untuk menyetarakan agar tidak terjadi saling iri satu sama lain. Tetapi, ketika dalam sebuah acara mengharuskan memakai warna pakaian tertentu, itu sulit. Okelah, kalau teman-teman memiliki banyak warna dalam hidup (lemari), bukan sebuah masalah besar. Tetapi, bagi saya memakai dress code untuk event itu merupakan masalah pelik, karena pakaian yang saya miliki hanya berkelir hitam dan navy, navy dan hitam. Keluar sedikit dari warna itu, paling warna merah muda.

Untuk ukuran perempuan yang lebih menyukai warna gelap, ketika sebuah event mengharuskan memakai dress code di luar warna itu, terlebih lagi terlalu dikotakkan menjadi warna tertentu, membuat saya kesusahan.

Pernah ada sebuah acara kecantikan, kita diminta memakai warna pink pastel. Nah, waktu itu kami kelimpungan mencari warna pink pastel ini. Berkali-kali diultimatum bahwa jangan sampai salah warna, karena terancam akan tidak diperbolehkan masuk ke dalam acara. Maka, hebohlah waktu itu mengenai dress code ini. Sampai-sampai kami harus membeli baju baru agar sesuai dengan yang diinginkan. Huehehehe ~

Setelah acara tersebut, saya menjadi menarik napas panjang dan lupa mengeluarkannya kalau ada sebuah acara yang mengharuskan memakai dress code, untungnya tidak semua acara yang meminta dress code seketat acara kecantikan waktu itu. Hanya beberapa yang meminta sederhana, misalnya touch of red dan lain-lain. Jadi, terserah mau pakai warna merah apa, warna merah hanya ada pada hijab, atau warna merah hanya ada pada syal dan anting-anting.

Dan entah kenapa kalau ada yang meminta dress code, saya tergelitik untuk mengundurkan diri. Untungnya, tidak terlalu spesifik seperti acara sebelumnya. Bukannya tak suka dengan dress code ini, tetapi tak semua blogger suka menimbun pakaian apalagi sekadar untuk sekali dua kali acara. Kata kasarnya lagi, kita membeli pakaian sesuai tidak dengan apa yang kita dapatkan.

Demi nama sebuah profesionalisme, terkadang kita harus mengikuti aturan. Tetapi, buat saya kalau terlalu dipaksakan seperti itu, jelas membebankan, apalagi sampai harus membeli, ya kan? Serius, waktu itu kami benar-benar kebingungan masalah dress code ini. Bukan karena sebelumnya tak pernah ada acara dengan dress code, tetapi lebih karena dress code yang harus kami kenakan spesifik dan ada ancaman-ancaman gagal ikut acara.

Sebenarnya asik sekali bisa berkumpul bersama blogger dengan pakaian yang seragam, ketika foto bersama akan terlihat kompak dan serasi. Tapi, ya itu tadi agak gimana gitu kalau terlalu spesifik.

Jadi, penting nggak sih, dress code dalam sebuah acara?