Bulan Ramadan Ketika Dewasa - Ramadan dalam ingatan saya
adalah jalan-jalan pagi usai sahur, menyalakan kembang api dan makan rujak usai
salat tarawih. Menjelang hari raya, saya selalu minta kepada orangtua untuk
membeli celana jeans baru, karena moment inilah saya bisa meminta sesuatu tanpa
ada penolakan. Ada lagi, tradisi antar-antar makanan ke sesama saudara, yang
nantinya saya akan mendapatkan uang saku. Ketika hari raya tiba, hal yang
selalu saya lakukan adalah membeli rujak ulek di depan rumah, berjalan-jalan ke
rumah saudara dan mengantongi puluhan astor- xoxo.
Saya mensyukuri kilasan masa lalu
saya mengenai bulan ramadan dan terkadang benar-benar merindukan momen
tersebut. Karena, tidak semua hal masa kecil saya, bisa saya lakukan ketika
dewasa. Hampir semua kegiatan itu, tidak bisa saya lakukan ketika dewasa, terutama
antar-antar makanan ke rumah saudara. Sekarang, sudah ada Arum, adik saya, yang
menggantikan posisi tersebut.
Dan, bagaimana ramadan saya
ketika dewasa?
Begini...
Beribadah sungguh-sungguh
Ketika kecil, yang ada dalam
benak saya hanyalah baju baru, kue lebaran, petasan, jalan-jalan kala subuh dan
es blewah. Untuk ramadan ketika usia ini adalah dengan beribadah
sungguh-sungguh. Memperbaiki diri lebih dan lebih lagi, benar-benar menjaga
amarah dan nafsu. Tidak sekadar memikirkan pakaian apa yang akan saya kenakan
nantinya ketika lebaran tiba. Eh, tapi jangan salah sangka. Bukan berarti saya
tidak memikirkan pakaian apa yang saya kenakan ketika lebaran nanti loh. Saya
tetap memikirkan itu kok.
Busana Muslim dan Hijab
Percaya atau tidak, sudah dua
kali lebaran saya mengenakan busana muslim yang sama. Teman-teman tahu sendiri,
saya tidak memakai jilbab, sehingga koleksi baju muslim saya terbatas. Terlebih
lagi, saya sudah tak terlalu ambil pusing mengenai busana muslim. Toh lebaran
hanya dua hari ini. Sehingga saya mengenakan busana muslim yang sama. Niatnya,
tahun ini saya akan melakukan hal serupa, tetapi kok rasanya aneh juga ya. Beli
baju lain bisa kok, ini untuk lebaran dianak tirikan. Terlebih lagi, sekarang
saya sudah – Alhamdulillah- berpenghasilan. Sehingga, untuk membeli baju
lebaran tak perlu minta-minta lagi.
Akhirnya, saya memutuskan untuk
membeli baju muslim dan hijab untuk tahun ini – Alhamdulillah -. Seperti biasa,
saya lebih suka mencari koleksi hijabdan busana muslim via online karena tidak ribet dan dana yang akan saya
keluarkan hanya harga baju dan biaya ongkos kirim saja. Pengalaman membeli offline saya justru kecantol barang
lainnya – xoxo.
Mempersiapkan Mental dengan
pertanyaan “Kapan nikah?”
Wohooo, ini adalah hal terpenting
yang harus saya siapkan tahun ini, karena memasuki masa-masa siap nikah tapi
belum tahu nikah sama siapa. Ya, tidak perlu memikirkan jawaban yang tepat
seperti apa, karena biasanya saya lebih suka menjawab dengan senyuman J. Biarlah mereka yang
bertanya jadi bete atau bertanya-tanya
arti dari senyuman saya –xoxo.
Nah, kalau teman-teman sendiri,
persiapan apa yang dilakukan untuk ramadan tahun ini? Corat-coret di kolom
komentar ya!
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^