Tips Belanja Hemat, Supaya Bisa Nabung - Tak ada bosan-bosannya membahas
mengenai keuangan dan berhemat. Ya, saya menulis ini untuk mengingatkan kita
semua – termasuk saya sendiri – pentingnya menabung. Meskipun, saya sendiri
belum sepenuhnya tobat dari “berbelanja”, paling tidak saya terus berusaha
untuk tidak boros.
Kali ini, saya ingin membagikan
bagaimana sih cara berhemat atau ngirit yang tepat. Agar kita tetap bisa
belanja, tetapi tetap bisa menabung.
Hindari Membawa Banyak Uang Cash
Entah sudah berapa kali saya
menyebutkan poin ini, ketika membicarakan keuangan. Melihat isi dompet yang
penuh dengan uang kertas merah membara, bisa membuat kita merasa “kaya” dan
akhirnya dengan seenak hati membelanjakan uang tersebut. Kalau saya, lebih
memilih belanja dengan kartu debit lantaran dana yang terpotong akan sesuai
dengan jumlah belanjaan.
Sebelum Pergi Belanja, Catat Terlebih Dahulu Kebutuhan yang Harus
Didahulukan
Hal ini sangat membantu agar bisa
mengerem keinginan atau membeli barang yang tidak perlu. Jangan hanya karena
sedang diskon, kita membelinya begitu saja padahal tidak butuh. Apalagi,
mendengar tawaran beli dua gratis satu. Percayalah, itu benda atau jajanan yang
tak perlu dibeli. Karena diskon semacam itu akan selalu ada.
Selektif Dalam Memilih Tempat Belanja
Memang menyenangkan berbelanja
keperluan ke tempat ber-AC, bersih dan banyak barang sehingga kita bisa memilih
lebih selektif. Tetapi, berbelanja ditempat nyaman, ada harga yang harus kita
bayar. Tentunya, barang-barang di sana lebih mahal daripada di tempat grosir
atau pasar tradisional. Ditambah lagi dengan adanya banyak barang yang dijual,
bisa-bisa kita kalap berbelanja.
Daripada Kalap, Lebih Baik Belanja Online
Ceritanya, kemarin saya ingin
membeli topi untuk ke Semarang. Saya memilih untuk mencari di kota saya
sendiri. Pergilah saya ke Mojokerto untuk mencari topi yang saya inginkan.
Ternyata, di sana saya tidak menemukan topi yang saya inginkan. Bahkan, penjual
topi teramat dikit. Saya justru mampir ke mal dan akhirnya malah menghabiskan
uang untuk hal tak perlu. Akhirnya, saya memutuskan membeli topi via online.
Ya, meskipun saya harus mengeluarkan biaya ongkos kirim, paling tidak jumlah
yang saya keluarkan tidak banyak.
Membuka Rekening Tabungan Paksa
Sejak bulan lalu, saya resmi
membuka rekening “paksa”. Kenapa saya katakan rekening paksa? Karena untuk
menabung di rekening ini, nominalnya harus minimal yang sudah ditentukan dan
hukumnya wajib. Jadi, setiap bulan rekening utama saya akan terpotong minimal
sekian, selama satu tahun ke depan. Hal ini saya lakukan karena meskipun saya
mempunyai rekening tabungan, ternyata tidak cukup efektif untuk menabung.
Akhirnya, saya memutuskan membuka tabungan berjangka.
Jadi, resmi saya memiliki tiga
rekening di dua bank. Saya tidak takut untuk menabung di bank, karena sudah ada
jaminan dari LPS.
Apa LPS itu?
LPS adalah lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
(UU LPS) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009.
Seperti yang saya sebutkan di atas, LPS menjamin
setiap rekening sampai 2 miliar. Sehingga, kita akan aman menabung di bank,
tidak takut ketika bank gulung tikar kita akan kehilangan tabungan. Menabung di
bank pun bisa bebas dari rayap dan tuyul, kan? – xoxo.
Sejarah LPS
Pada tahun 1998, krisis moneter dan perbankan yang
menghantam Indonesia, yang ditandai dengan dilikuidasinya 16 bank,
mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan.
Untuk mengatasi krisis yang terjadi, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan
diantaranya memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk
simpanan masyarakat (blanket guarantee). Hal ini ditetapkan dalam Keputusan
Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank
Umum dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap
Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat.
Seperti yang kita ketahui, perbankan menjadi komponen
penting dalam perekonomian. Stabilitas industri perbankan sangat mempengaruhi
stabilitas perekonomian secara keseluruhan. Itulah alasan yang mendasari LPS
untuk menjamin keamanan setiap nasabah, demi membangun kepercayaan masyarakat
dengan menabung di bank.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^