[ODOP] Kawan Menulis Saya

Agatha Christie memiliki kebiasaan menulis sembari berendam dalam air hangat dan melahap apel. Virginia Woolf penulis asal Inggris, suka menulis dengan berdiri, bahkan tinggi meja kerjanya sampai tiga meter. Ada lagi, Truman Capote penulis Breakfast at Tiffany’s, dia menulis sembari tiduran, entah di kasur ataupun sofa sembari ditemani rokok dan kopi.

Banyak sekali kebiasaan penulis-penulis terkenal yang terlihat nyeleneh, namun dengan cara mereka itulah, mereka mampu menghasilkan karya-karya indah. Bahkan, Friedrich Schiller tak bisa menulis tanpa aroma busuk. Sehingga, ia selalu meletakkan apel-apel busuk ke laci meja kerjanya.

Saya sendiri, memiliki kebiasaan menulis yang cukup normal dan umum. Tidak senyeleneh Friedrich Schiller atau seunuk Agarha Christie. Beberapa teman yang menemani saya menulis adalah sebagai berikut:

Musik

Setiap pagi, untuk mengawali hari, saya selalu membuka Youtube dan memutar playlist yang sudah saya buat di akun Youtube milik saya. Beberapa playlist saya kategorikan secara acak. Ada kategori Jazz yang berisi video-video lagu jazz dari PostModernJukebox, ada kategori Klasik yang berisikan lagu-lagu indie yang terkesan klasik dan lampau, dan ada kategori Asik yang berisikan lagu-lagu happening saat ini. Kalaupun tak memutar lagu-lagu di Youtube, saya akan memutar lagu lewat Aimp Player yang berisi lagu-lagu kesukaan, seperti lagu Sheila On 7 dan beberapa lagu Jazz klasik.

Kopi/Matcha

Rasanya tak nikmat, kalau menulis atau ngeblog tanpa ada cangkir nangkring di sebelah kanan saya. Entah itu cangkir berisi pekatnya kopi atau hijaunya matcha. Yang jelas, hampir selalu ada cangkir yang menemani saya di sebelah kanan laptop. Terkadang, cangkir-cangkir itu tergantikan dengan sebotol air putih.

Kesendirian

Seringkali, adik saya masuk ke dalam kamar dan ketika saya menulis, saya akan mengusir dia untuk keluar kamar. Ya, saya jahat – xoxo. Mau bagaimana lagi, kalau ada orang lain dalam satu ruangan dengan saya ketika menulis, saya tidak nyaman. Saya sukar berkonsentrasi dan semakin tidak percaya diri dengan apa yang saya tuliskan.

Kalau teman-teman sendiri, apa yang menemani ketika menulis atau ngeblog? Share di kolom komentar ya.