5 Alasan Kenapa Saya Menabung di Bank – Aman dan Bebas Rayap! - Mungkin banyak orang yang
bertanya-tanya, bagaimana seorang pekerja lepas mengatur keuangan mereka. Lagi-lagi,
saya membahas mengenai keuangan pekerja lepas. Tentu saja, mengatur keuangan
sebagai pekerja lepas tidak lepas dari perbankan. Bagaimana tidak, bila dalam
transaksi saja saya harus memiliki rekening untuk memperlancar pekerjaan.
Saya sering bercerita bahwa saya
memiliki dua rekening di bank berbeda,
yaitu di BCA dan BNI. Untuk bank BCA saya peruntukan untuk rekening transaksi
atau keluar masuknya dana dari klien dan nantinya akan saya tabung kembali ke
rekening BNI. Di rekening BCA pun saya jadikan tempat saya mengambil dana untuk
kebutuhan sehari-hari atau untuk transaksi online (berbelanja online). Hal ini
saya lakukan agar saya bisa memilah, mana dana yang memang harus ditabung dan
mana dana yang harus saya simpan untuk kebutuhan mendesak nantinya.
Cara ini terbukti efektif. Ketika
saya melirik saldo rekening bank BCA saya menipis, maka saya bisa menahan diri
untuk tidak berbelanja, meskipun pada rekening bank BNI gendut. Selain itu, hal
ini saya lakukan untuk menghargai hasil kerja keras saya sendiri. Rasanya
menyenangkan, ketika setiap bulan saya membawa buku tabungan ke bank untuk
menabung. Padahal, tinggal transfer saja bisa.
Ternyata yang melaukan hal ini
tidak hanya saya saja loh. Tetapi, beberapa teman pekerja lepas lainnya pun
begitu. Memang sih, lebih efisien memisahkan rekening pribadi dan rekening
transaksi.
Saya pernah menonton acara di
televisi mengenai keuangan. Ceritanya, ada si penelepon yang menanyakan
bagaimana cara mengatur keuangannya dan suaminya. Mereka akan membuka usaha bersama,
takutnya dana akan campur aduk dan tidak tertaur. Akhirnya, pembawa acara di
televisi atau pakar keuangan di televisi menjelaskan, lebih baik mereka membuka
tiga rekening di bank. Dua rekening untuk suami dan istri, satu rekening usaha.
Dari cerita di ataslah saya
berinisiatif membuat dua rekening untuk transaksi dan rekening untuk menabung.
Adapun alasan kenapa saya
menabung:
1 | Menghargai kerja keras sendiri
Saya sudah singgung sedikit di
atas, bahwa saya menabung untuk menghargai kerja keras diri sendiri. Menurut
pendapat saya, bekerja tanpa menabung sama halnya kita pacaran tanpa menikah.
Sia-sia. Dan lagi, dengan menabung kita akan punya bukti bahwa kita ini bekerja
dan benar-benar menghasilkan uang, bukan sekadar bekerja untuk memenuhi kehidupan
saat ini dan good bye di masa depan.
2 | Persiapan untuk Masa Depan
Kita tak akan pernah tahu kan apa
yang akan terjadi nanti. Bisa jadi, nanti kita benar-benar terdesak karena
sesuatu dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Saat itulah, kita benar-benar
membutuhkan tabungan hasil kerja keras kita selama ini. Terlebih lagi, untuk
saya seorang pekerja lepas yang penghasilan setiap bulannya tidak menentu ini. Sangat
disarankan membuat rekening atau tabungan di bank.
3 | Menghindari Sifat Konsumtif
Ini penting. Saya ke mana-mana
jarang sekali membawa dana lebih dari Rp 200.000,- kalau pun pernah pasti ada
suatu alasan atau kebutuhan tertentu. Ketika saya membuthkan dana lebih, saya
akan memilih untuk pergi ke ATM terdekat untuk mengambil dana tersebut,
ketimbang meletakkannya di dompet. Kenapa?Karena kemungkinan uang cepat habis
ketika saya membawa dana lebih di dalam dompet. Ketika berbelanja di mini
market pun saya lebih memilih debit ketimbang tunai.
4 | Memenuhi Impian
Kita tak akan pernah tahu apa
yang akan terjadi nantinya, bisa jadi beberapa tahun ke depan kita akan
memiliki impian dan impian tersebut membutuhkan dana. Atau, dengan menabung
kita bisa memenuhi impian. Sebagai contoh, saya ingin traveling ke Semarang
bulan April nanti, maka dari sekarang saya harus menabung untuk mewujudkan
impian kecil tersebut. Tidak mungkin kan, saya memakai dana atau penghasilan di
bulan April? Tahu sendiri, pekerja lepas penghasilannya tidak menentu.
5 | Menabung di Bank Aman dan Bebas Rayap
Pernah mendengar orang jaman
dahulu, yang rumahnya masih terbuat dari bambu suka menyimpan uang mereka di
dalam bambu? Dan akhirnya uang tersebut habis dimakan rayap. Ada cerita lain,
ketika kita menyimpang uang di rumah, tiba-tiba hilang secara misterius diambil
tuyul? Mungkin ini terkesan terlalu horor, tapi ada beberapa kejadian memang
seperti itu.
Apa sih alasan mendasar sampai
saya benar-benar berani menabung di bank? Alasannya simpel dan sangat penting,
yaitu aman. Terlebih lagi, sekarang ada Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS yang
menjamin simpanan kita di bank. Bahkan, LPS berani menjamin tabungan kita
sampai 2M per rekening loh.
Apa LPS itu?
LPS adalah lembaga independen
yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan (UU LPS) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2009.
Seperti yang saya sebutkan di
atas, LPS menjamin setiap rekening sampai 2miliar. Sehingga, kita akan aman
menabung di bank, tidak takut ketika bank gulung tikar kita akan kehilangan
tabungan. Menabung di bank pun bisa bebas dari rayap dan tuyul, kan? – xoxo.
Sejarah LPS
Pada tahun 1998, krisis moneter
dan perbankan yang menghantam Indonesia, yang ditandai dengan dilikuidasinya 16
bank, mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem
perbankan. Untuk mengatasi krisis yang terjadi, pemerintah mengeluarkan
beberapa kebijakan diantaranya memberikan jaminan atas seluruh kewajiban
pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee). Hal ini
ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Jaminan
Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun
1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat.
Seperti yang kita ketahui,
perbankan menjadi komponen penting dalam perekonomian. Stabilitas industri
perbankan sangat mempengaruhi stabilitas perekonomian secara keseluruhan.
Itulah alasan yang mendasari LPS untuk menjamin keamanan setiap nasabah, demi
membangun kepercayaan masyarakat dengan menabung di bank.
Nah, yuk menabung di bank
terdekat!
Betul banget kak, menabung di bank sangat aman dan bebas rayap, plus jauh dari yang namanya jajan dadakan kalau ada yang lewat depan rumah 😃😃
ReplyDeleteIya, mbak, beneeerrr. Biar gak konsumtif.
ReplyDelete