Peringati Hari AIDS Sedunia Dengan Ilmu Bermanfaat bersama Kemenkes RI- Tahukah kamu, kemarin tanggal 1
Desember merupakan hari AIDS sedunia? Kalau kalian baru tahu setelah baca
postingan ini, saya baru tahu setelah mengikuti acara Temu Blogger Kesehatan “Menuju Indonesia Sehat” yang diadakan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di Hotel Tunjungan Surabaya, Kamis, 01
Desember 2016.
Bertepatan dengan hari AIDS
sedunia itu, saya dan beberapa teman blogger lainnya menghadiri acara tersebut.
Tentu saja, saya sangat tertarik untuk menghadiri acara lantaran saya pun ingin
mengenal lebih jauh apa itu HIV/AIDS.
Sebelum membahas menganai
HIV/AIDS lebih jauh, Bapak drg. Oscar Primadi, MPH selaku KA. Biro Komunikasi
dan Layanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, menjelaskan mengenai penyakit
tidak menular.
Bapak drg. Oscar Primadi
memaparkan bahwa Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular disebabkan oleh kurangnya berkativitas, kurang mengkonsumsi
buah dan sayur, mengkonsumsi alkohol, merokok, dan buang air sembarangan. Nah,
salah satu penyebab yang saya sebutkan seperti kurangnya aktivitas luar, sangat
mendekati saya yang kerjanya di rumah. Atau teman-teman yang bekerja di kantor
dan jarang berolahraga. Hal tersebut bisa menyebabkan kegemukan loh. Makanya,
sekarang saya mulai membiasakan diri lari pagi.
Penyakit tidak menular, perlu
dicegah dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digadang oleh
Kemenkes RI. Dalam pengertian khusus Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Awalnya, gerakan ini sudah ada
sejak lama, tapi baru-baru ini dijadikan program khusus yang bertujuan agar
masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak pada: kesehatan terjaga, produktif,
lingkungan bersih dan biaya untuk berobat berkurang. Tentu saja, semua kalangan
harus melaksanakan Germas demi kesehatan masing-masing. Mulai dari individu,
keluarga, masyarakat, dll.
Melakukan aktivitas fisik, tidak
harus keluar rumah sebenarnya. Gerakan kecil ketika perjalanan ke kantor atau
ketika di kantor pun bisa. Misalnya, kantornya ada di lantai tiga belas, jangan
naik lift, tapi menapaki tangga saja – xoxo. Paling tidak, mari berolahraga 30
menit sehari. Nggak perlu lama-lama, asalkan berkeringat.
Selain melakukan Germas, kita
juga butuh untuk memeriksakan kesehatan setiap 6 bulan sekali. Hal yang
meliputi pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, cek kadar gula darah,
cek kolesterol, cek lingkar perut dan deteksi dini KANKER leher rahim (untuk
perempuan).
Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular: HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS merupakan
penyakit yang sering disebut-sebut dalam sinetron, film layar lebar,
novel-novel melow. Nampaknya, penyakit ini menjadi favorit penulis skenario dan
penulis novel untuk memberikan efek dramatis. Sayangnya, di dunia nyata,
penyakit ini pun mulai populer. Di setiap propinsi di Indonesia banyak ditemui
kasus serupa.
Di Jawa Timur merupakan salah
satu propinsi yang memiliki jumlah penderita HIV/AIDS yang cukup banyak.
Penderita AIDS di Jawa Timur lebih banyak daripada di Jakarta. Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur jumlah pasien HIV di Jawa Timur sampai bulan September 2016
sebanyak 36.881 atau sekitar 64% dari jumlah yang diperkirakan dengan jenis
kelamin laki-laki.
Stigma yang mencokol dalam
pikiran masyarakat mengenai penyakit Aids adalah bahwa setiap penderita aids
tertular karena sering bergonta-ganti pasangan. Padahal, tidak semua seperti
itu. Bisa saja, penderita Aids tertular karena penggunaan jarum suntik yang
tidak steril. Seperti yang kita tahu, HIV berada di darah, cairan sperma,
cairan vagina dan air susu ibu. Sebagai buktinya, penderita HIV di Jawa Timur sebanyak
17,74% diderita oleh ibu rumah tangga. Angka tersebut jauh lebih tinggi
daripada PSK yang hanya mencapai angka 6,33%.
Pengobatan HIV itu gratis dari
pemerintah. Sehingga, kita tak perlu segan-segan untuk memeriksakan diri. Dan
ODHA bisa menggunakan BPJS.
Bapak Farid dari LSM Yayasan
Mahameru berharap kepada para blogger untuk memberikan informasi yang benar kepada
masyarakat mengenai HIV/AIDS. Karena ada beberapa informasi di internet yang
justru memberikan pandangan negatif mengenai penyakit ini.
Hal yang menyedihkan ketika
mengikuti acara ini adalah cerita mengenai seorang anak yang mengidap penyakit
membahayakan tersebut. Sejak kecil dia minum obat dengan dalih vitamin,
kemudian ketika dewasa dia baru menyadari bahwa obat itu untuk penderita
HIV/AIDS.
Berharap, semoga kita terhindar
dari penyakit mematikan tersebut dan selalu diberikan kesehatan ya.
Smg ilmu yang manfaat barokah, bisa berbagi sentiasa.., care more share more.. ^.^
ReplyDeleteAamiin YRA.... 😇
untung yg kecil foto2e
ReplyDeletetulisane jelas bisa di baca dan dipahami hehehehe
Hayooo kamu jangan nakal2 ganti2 pasangan yaaa hehehe
ReplyDeleteAmin. Semoga kita selalu sehat. Yuk galakkan germas
ReplyDeleteJangan jauhi pengidap HIV/AIDS. MAsih perlu banyak pembelajaran untuk masyarakat akan hal itu, bagaimana cara penularan dan pencegahannya
ReplyDeletewah ilmu baru. terimakasih sharing eventnya mba Wul :)
ReplyDeleteAcaranya keren banget Mba.. Temu blogger dan ada sosialisasi mengenai HIV-AIDs.. Mudah2an info yang didapat bisa disebarluaskan kepada masyarakat ya Mba..
ReplyDeletewah betul ay, banyak ilmu dan bsia kumpul bareng
ReplyDeleteNice share. Makasi infonya
ReplyDelete