Banyaknya Akun Facebook Diretas Untuk Penipuan - Banyak orang yang ingin mencapai
tujuan mereka dengan cepat. Semacam dalam layar dekstop komputer kita yang
bertebaran shortcut di mana-mana,
agar ketika kita membutuhkan program tertentu, tinggal membuka dekstop – layar
awal – menekan salah satu icon dan taraa... kita sudah sampai di tujuan.
Memang siapa sih, yang tak ingin
impian dan tujuannya tercapai dengan cepat? Saya pun demikian. Ingin rasanya
segera bisa menerbitkan naskah yang saya tulis di penerbit mayor. Sayangnya,
Tuhan berkehendak lain. Naskah saya selalu ditolak dan belum ada yang berhasil
menerobos penerbit mayor. Kenapa tidak diterbitkan secara indie? Ada alasan besar
yang mendasarinya, dan postingan ini bukan tempat yang tepat untuk membahasnya.
Sudah lama sekali, saya tidak
membahas mengenai online shop alias
toko online. Entah, terakhir kapan saya membahasnya. Kali ini, saya ingin
membahasnya kembali. Bukan mengenai tips berjualan atau semacamnya, melainkan
mengenai akun facebook yang dipakai berjualan online. Yap, pasti banyak
teman-teman yang menggunakan akun facebook untuk berjualan online alih-alih
memakai fanpage.
Beberapa waktu lalu, saya
mendengar kabar bahwa Mas Mark akan memberi peringatan kepada akun-akun yang
tidak memiliki nama asli alias nama-nama yang menggunakan nama perusahaan atau
untuk berdagang. Entah, itu benar atau tidak. Yang saya tahu, sejak saat itu
banyak nama akun yang menggunakan nama 4L4Y
diminta pihak facebook untuk menggunakan nama asli. Bahkan, untuk mengubah nama
sekarang harus menyertakan identitas diri loh – ini berlaku untuk pengguna
facebook dedengkot.
Di dunia maya, sangat rawan yang
namanya penipuan. Terutama penipuan mengenai jual-beli online. Sangat rawan. Saya
sering membahasnya di blog ini. Maklum, dulu kala saya seorang penggiat
jual-beli online, dalam penjualan barang. Kalau sekarang lebih menjual jasa.
baca juga Cara Aman Berbelanja Online
Berbicara mengenai penipuan,
kemarin ada kejadian yang membuat saya ingin menuliskannya di blog. Ceritanya
begini, kemarin tanggal 14 November, akun facebook jualan saya yang dulu, dihack. Saya baru mengetahuinya kemarin 16 November. Tiba-tiba ada pemberitahuan di facebook saya yang Wulan Kenanga, bahwa
Cywol Stoore (nama akun jualan saya) meminta bergabung ke grup jual-beli
Mojokerto. Terus terang, saya kaget. Saya sudah lama sekali tidak login ke akun
tersebut. Nah, siapa yang tiba-tiba login dan menggunakannya?
Pemberitahuan tanggal 14 November |
Nama facebook sudah diganti |
Memang, saya sudah tak pernah
lagi menggunakan akun facebook jualan saya tersebut. Karena memang saya sudah tak
berjualan lagi. Tapi, saya resah juga jika ada seseorang yang tiba-tiba
menggunakan akun berjualan saya, yang saya bangun sejak nol. Terlebih lagi,
apabila akun tersebut digunakan untuk menipu. Saya tidak rela dong.
Saya mengetahui hal tersebut pagi
sekali. Sehingga saya tak memedulikannya dan baru memeriksanya setelah saya
selesai bersepeda. Benar saja, saya sudah tak bisa login lagi ke akun facebook
tersebut dan email login sudah diganti. Tak lama kemudian, akun yang awalnya
bernama Cywol Stoore itu, berganti menjadi Nirwana Wana. Fot profil pun sudah
berganti dengan produk baju.
Sebelum Ini, Ada
Kejadian Serupa
Well, sebelum saya mengalami ini, teman baik saya yang mempunyai
toko online pun mengalami kejadian serupa. Toko online miliknya, Wawa Olshop,
diambil alih orang yang tak bertanggung jawab dengan kata lain dihack. Tentu
saja, akun facebook tersebut mereka ganti nama, identitas, dan mereka berjualan
barang elektronik. Untuk penipuan? Sudah jelas. Modal awal saja dari mencuri.
Tentu saja, teman saya ini frustrasi,
karena pertemanan dalam akun jualannya sudah banyak begitu pula dengan
testimoni pelanggannya. Dan memang, akun tersebut masih ia gunakan untuk
berjualan sebelumnya. Sayangnya, teman saya ini melupakan alamat email dan
password untuk akun facebook tersebut. Saya sudah mencoba membantu dengan
memulihkan password email dia, sayangnya nomor ponsel yang untuk verifikasi
sudah lama tidak aktif.
Kesalahan fatal, memang.
Kami tak memiliki teman yang bernama Sifah Sahrah |
Kenapa saya seenak jidat mengklaim
bahwa toko online Sifah Sahrah, yang dulunya milik teman saya itu penipu? Jadi
begini, para penipu online shop kebanyakan jualan barang elektronik. Sangat
sering! Mereka selalu mengiming-iming harga murah yang jauh dari harga pasaran.
Bahkan harganya bisa setengah harga asli bahkan lebih murah dari itu. Contohnya
di bawah ini.
Gambar di atas, saya skrinsut
dari profil Sifah Sahra di BBM – informasi saja nih, akun facebook saya sudah
diblokir – di sana tertera harga Canon Eos 60D seharga 2jt sekian, padahal saya
mencari informasi di Bukalapak harga bekasnya masih 6jt sekian. Nah? Dan,
seperti yang saya katakan, modal awalnya saja dari mencuri, tentunya apa yang
dikerjakan pun tak baik.
Saya juga sudah melakukan percakapan melalui BBM dengan si Sifah Sahrah ini. Tentunya, saya berpura-pura menjadi customer yang ingin membeli barang di tempatnya. Memang benar, dia sangat terburu-buru dan terkesan tergesa-gesa dalam menanyakan kapan saya akan melakukan transfer ke rekening yang dia berikan. Ya, saya sudah mengantongi rekening dia.
Apa tindakan yang harus
kita ambil, ketika akun facebook jualan dihack?
Karena sahabat saya kemarin
melupakan email serta password dan nomor ponselnya, maka tidak ada yang bisa
dia dan saya lakukan untuk mencegah si Sifah Sahrah ini menipu orang lain. Dan,
postingan ini adalah bentuk upaya bantuan yang saya lakukan. Mudah-mudahan,
benar-benar bisa membantu. Kalaupun tidak, paling tidak bisa menjadi pelajaran
bagi kita semua.
Sebenarnya, ketika ada seseorang
yang mengganti password facebook kita – bahkan itu kita sendiri – pihak
facebook akan memberikan pemberitahuan ke akun email yang terdaftar. Sayangnya,
para hacker ini pinter. Mereka mengambil alih akun facebook dan mengubah
password pada jam-jam pocong keluar. Tentu saja, kita tidak tahu atau tidak
sadar akun telah mereka retas. Seperti saya kemarin, yang baru tahu ketika
subuh. Saat akun sudah diganti password.
Saya sendiri tidak bisa mengambil
kembali akun facebook saya meskipun saya mengingat email serta password akun
Gmail saya. Tetapi, upaya yang saya lakukan berhasil membuat akun facebook
tersebut dikunci. Sehingga, baik saya maupun si peretas tidak dapat mengakses
akun tersebut. Alhamdulillah, akun saya tidak bisa digunakan kembali. Tidak
masalah saya tidak bisa mengakses akun yang saya bangun dari tahun 2011
tersebut. Yang penting, si peretas tidak bisa mengaksesnya.
Nah, kalau teman-teman mengalami hal serupa, segera klik tautan Amankan Akun pada email yang masuk, kemudian ikuti langkah-langkahnya. Kemungkinan, akan diminta foto scan identitas diri.
Kenapa saya tidak bisa
mendapatkan akses ke akun facebook kembali?
Di atas sudah saya singgung,
bahwa kebijakan facebook meminta kita untuk membuat nama akun sesuai dengan
nama pribadi. Kalau bisa sesuai dengan nama di KTP. Nah, kemarin, facebook
meminta untuk mengunggah identitas saya sebagai pemilik facebook. Karena nama
akun saya berbeda dengan identitas, maka facebook tidak bisa mengklaim bahwa
akun tersebut milik saya. Tetapi, sebagai jalan tengah, facebook mengunci akun
yang menjadi perebutan saya dan si peretas.
Dalam berjualan banyak sekali
cobaan. Dari terkendalanya dana, barang, sampai percobaan penipuan dari
customer. Eh iya, customer juga banyak yang ingin melakukan penipuan. Jadi,
hati-hati ya dalam berjualan online. Saya sudah sering membicarakannya juga.
Saran saya, bagi teman-teman yang
ingin tetap berjualan di facebook, buatlah fanpage. Sehingga, tak hanya satu
akun saja yang dapat mengakses fanpage tersebut. Tapi juga dari akun lainnya.
Kemarin di Cywol Stoore ada fanpage jualan juga, tapi dulu saya sudah set admin
Wulan Kenanga untuk fanpage tersebut. Nah, kemarin saya sudah menghapus admin
Nirwana Wana yang sudah berwarna abu-abu dari fanpage tersebut. Ya, paling
tidak ada yang bisa diselamatkan.
sekarang orang jahat makin kreatif ya Mba.. pokoknya kalau ada olshop nawarin harga yang murahnya ngga masuk akal mesti dicurigai.
ReplyDeletepelajaran juga untuk ngga lupa logout kalau online di warnet, ingat selalu alamat email dan nomor telepon yang dipakai untuk verifikasi. :)
Serem ya
ReplyDeleteBanyak yang suka cara instan
Terimakasih atas informasinya mba Wulan... ini penting bagi yg berkecipung di dunia bisnis online... mengkhawatirkan juga ya...
ReplyDeleteSalam kenal sahabat blogger...
Aku bacanya merinding, udah pernah denger sih org hack akun fb tapi yang mendetail baru tau di tulisan mba wulan.. makasi ya infonya...
ReplyDeleteIya mbg..kemarin saya juga kena hack..yang menakutkannya lagi fb saya di retas orang luar negri dan di gunakan untuk jual diri. Naudzubillah.
ReplyDelete