Tip Mempromosikan Buku di Dunia Maya - Awal tahun ini, saya beserta
teman saya Devi membuka penerbitan indie. Membuka penerbitan indie itu berarti
segala sesuatunya terserah si penulis itu sendiri. Mulai dari pemilihan kover,
biaya produksi, royalti, dan promosi. Beberapa penulis, mereka hanya ingin
karyanya menjadi berupa buku dan selesai. Mereka tak memikirkan bagaimana agar
buku mereka laku. Okelah, kalau mereka menerbitkan di mayor, buku mereka masuk
ke toko buku. Nah, kalau di penerbit indie? Nggak mungkin penerbit tersebut
terus menerus promosi buku mereka, tanpa andil si penulis.
Sebenarnya, mempromosikan buku,
tidak hanya mereka yang menerbitkan di jalur indie, tapi mereka yang bukunya
terbit di mayor juga. Itu kalau memang mereka benar-benar ingin buku mereka
laku dan dikenal orang.
“Saya menerbitkan buku hanya
untuk berkarya, tidak untuk mencari uang.”
Kalau memang niatannya seperti
itu, kenapa tidak menulis di Wattpad saja? Atau blog? Kenapa harus buang-buang
uang untuk menerbitkan buku secara indie, jika tak ingin mempromosikannya dan
membuat orang lain tahu?
“Menulis yang bagus dong, nanti
juga orang mau beli.”
Pertanyaannya, bagaimana orang
mau beli, kalau mereka nggak tahu?
Promosi di sini, bukan sekadar
orang lain membeli karya kita, tetapi juga agar mereka tahu karya kita.
Mempromosikan buku tak hanya
dilakukan via offline saja, online pun harus dilakukan, terlebih lagi bagi
mereka yang memutuskan untuk menerbitkan bukunya di jalur indie.
Di bawah ini, merupakan cara-cara
yang bisa ditempuh untuk promosi buku via online.
1 | Iklan Media Sosial
Beriklan di media sosial, ada
yang berbayar ada yang tidak. Contoh pertama yang tidak berbayar adalah,
memposting iklan di akun media sosial kita sendiri. Dari facebook, instagram,
twitter, atau akun lainnya. Tentunya, dampak yang dihasilkan dari berbayar dan
tidak pun sangat kelihatan. Untuk memposting di akun milik sendiri, akan
terbatas jangkauannya. Kecuali, postingan tersebut akan dilike, dibagikan atau
dikomentari oleh teman kita, maka temannya teman kita akan bisa melihat
postingan tersebut. *ribet*
Ada pun beriklan di media sosial
yang berbayar, yaitu memakai jasa iklan facebook. Jadi kita membuat postingan
yang mempromosikan buku kita dan nantinya postingan tersebut akan diiklankan di
iklan facebook. Itu loh, iklan yang sering muncul di beranda facebook sebelah
kanan. Tapi, untuk hal ini, harus membuat fanpage terlebih dahulu.
Selain itu, ada pula mengiklan di
facebook berbayar tapi bukan kepada iklan facebook *eh, piye toh?* Begini, kita
mengiklankan produk atau buku kita ke fanpage yang memiliki like banyak. Nah,
kita tinggal bayar si pemilik page tersebut dengan harga yang sudah disepakati
per postingan dan berapa kali posting. Selain fanpage, bisa juga di twitter
atau instagram. Sistemnya kurang lebih sama.
2 | Endorse
Poin kedua ini termasuk dalam
poin pertama, yaitu beriklan di media sosial. Bedanya, untuk endorse dilakukan
oleh akun instagram atau twitter seseorang yang memiliki nama branding – sudah
dikenal – memiliki pengikut banyak. Misalnya, Ria Ricis, atau selebgram
lainnya. Mengendorse buku kepada selebgram maupun selebtwit, pengaruhnya cukup
besar, begitu pula dana yang harus dikeluarkan.
Beriklan di selebgram kita pun
mendapatkan berupa foto buku kita yang mejeng bareng artis tersebut, hal ini
membuat orang lain penasaran, apalagi orang awam yang tak mengerti kalau itu
iklan. Apalagi, bila selebgram tersebut juga artis. Tentunya, artis banyak
penggemarnya yang biasanya tak jarang yang fanatik.
“Artis A saja baca, kenapa kita
nggak?”
3 | Membuat GiveAway
Salah satu agar karya kita
dikenal adalah dengan cara membuat kuis atau giveaway yang nantinya pemenang
akan mendapatkan hadiah berupa buku kita. Caranya pun mudah, kita tinggal
memberikan syarat-syarat mengikuti giveaway tersebut, entah membuatnya di
facebook, instagram, twitter maupun blog. Salah satu ketentuan giveaway
haruslah membagikan postingan tersebut di media sosial, dengan begitu akan
banyak yang mengikutinya. Sertakan pula kover buku, blurb, dan narasi singkat.
4 | Membagikan Buku Kepada Blogger Buku
Sudah pernah dengar mengenai
blogger buku? Atau komunitas blogger buku Indonesia? Jadi, tugas blogger buku adalah
mengulas buku kita. Tentunya, ulasan tersebut harus positif karena bertujuan
untuk mempromosikan buku kita. Kita cukup memberikan satu buku kepada mereka
sebagai imbalan ulasan yang mereka buat.
Terkadang, blogger buku juga bisa
diajak kerjasama untuk giveaway, tentunya kita yang mengirimkan buku tersebut
kepada pemenang. Atau bisa mengadakan blogtour. Blogtour ini dilakukan oleh
beberapa blogger buku, sampai akhirnya munculah beberapa pemenang dari beberapa
blog, nah kita tinggal mengirim hadiah untuk parah pemenang.
Blogger buku yang sering saya
jumpai dan kredibilitasnya pun sudah oke adalah Lucky blognya di https://luckty.wordpress.com/ , Atria http://atriadanbuku.blogspot.co.id/,
dan Rizky http://rizkymirgawati.blogspot.co.id/
5 | Membranding Diri
Kalau cara-cara di atas dirasa
terlalu mengeluarkan banyak dana, maka satu-satunya cara adalah membranding
diri. Apa itu membranding diri? Membranding diri adalah membuat diri kita unik,
kita harus dikenal, melakukan networking. Cara-cara membranding diri dalam
dunia kepenulisan adalah dengan menulis bagus dan sering memposting hasil karya
kita di media sosial, blog, maupun wattpad. Saat orang lain sudah tahu mengenai
kualitas yang kita miliki, maka secara tidak langsung orang akan penasaran
dengan karya yang kita bukukan. Dan tidak menutup kemungkinan akan membeli
karya kita.
wah iya nih kece tipsnya mbak.. aku baru saja nulis buku kompilasi.. dicoba ah tipsnya
ReplyDeleteiya :) Selamat mencoba
DeleteMoga sukses yah penertbitan indienya. Mau buku terbit lewat penerbit indie or mayor, penulis kudu aktif promosi harusnya yah :)
ReplyDeleteAmiin Terima kasih ya.
Deletesip tipsnay makasih
ReplyDeleteiya :) Selamat mencoba
DeleteBermanfaat bgt tips nya kak. Aku coba ah untk promosi buku pertama nanti. :D
ReplyDelete