Apa yang harus dilakukan blogger pemula?

Apa yang harus dilakukan blogger pemula? - Mungkin, sebagian orang yang ingin memulai ngeblog atau mulai belajar ngeblog, akan bertanya-tanya dimulai dari mana? Apa yang harus dilakukan? Membuat blog? Sudah. Lalu? Nah, di sini akan saya jelaskan satu-satu. Sebaiknya apa yang harus kita lakukan ketika pertama kali ngeblog, sedangkan kita sama sekali belum paham ngeblog itu seperti apa.

Saya paparkan sedikit mengenai ngeblog menurut versi saya. Jadi, ngeblog itu berbagi. Memberikan informasi kepada masyarakat. Mengenai apa? Apa saja. Apa pun yang kita ketahui dan kita merasa hal tersebut layak untuk dibagikan, untuk diberitakan. Seperti yang kita tahu, tekhnologi melaju begitu pesat. Bila tak ingin tergerus oleh jaman, maka ikuti. Dulu, mana ada yang namanya profesi sebagai blogger? Sebagai influencer? Buzzer? Tidak ada. Sekarang, banyak sekali profesi yang dilahirkan dari media sosial ataupun dunia maya.

Sebelum kita mulai, saya tekankan. Untuk memperoleh hasil dari ngeblog tidak singkat. Butuh proses. Proses tersebut bisa lama, bisa tidak. Tergantung dari individu masing-masing. Tergantung dari kita mau belajar dan bersabar. Untuk itu, bagi yang tidak memiliki keduanya, diharapkan melipir, gulung tikar dan lupakan mengenai blog.

1 | Menulis

Saya mempunyai blog di tahun 2009, blog saya berisi curhatan dan karya-karya saya yang masih acakadut. Memang, basic yang saya miliki ada sebagai seorang penulis, hingga pada tahun 2013-2014 silam, saya tahu kalau dari blog bisa menghasilkan sesuatu. Itulah awal saya menjadikan blog www.wulansari.net beralih fungsi menjadi blog yang berisi informasi dan artikel. Maka dari itu, saya membuat blog lain yang berisi cerita pendek atau tulisan “galau” di www.nonakenanga.com . Eh, Mbak Wulan kok blognya berbayar semua? Nanti saya akan jelaskan di lain waktu.

Dari basic saya yang penulis fiksi beralih menjadi non-fiksi di blog memang butuh proses. Tidak mudah dan tidak sulit juga, toh sama-sama menulis. Jadi, beruntunglah kalian yang memang basic-nya atau memiliki passion menulis. Karena mau tak mau, ngeblog memang harus menulis. Kecuali, blog fotografer. Kebanyakan fotografer membuat blog untuk memajang hasil karya mereka.

Lalu, bagaimana yang belum hobi menulis dan tidak terbiasa menulis? Aku nggak bisa menulis! Ah, itu hanya alasan. Kalian yang bisa membaca dan menulis status, pastinya bisa menulis, kok. Terlebih lagi yang sudah melek media sosial. Gampang.

Menulis pun harus dipikirkan. Apa sih yang ingin ditulis di blog? Blog kita mau diberi tema apa? Atau kita ingin disebut sebagai blogger apa? Lisfestyle blogger? Food blogger? Beauty blogger? Traveler? Atau blogger buku? Nah, di sini teman-teman harus tentukan. Bebas. Mau jadi apa, mah!

Mengenai ninche atau tema di blog akan kita bahas nanti.

2 | Konsisten

Jamu satu ini, sepertinya memang harus dimiliki dalam profesi apa pun. Penulis, Blogger, atau apa pun memang butuh konsisten. Di dunia blogger, konsisten adalah terus memperbarui artikel di blog mereka. Nggak harus setiap hari kok, apalagi setiap jam. Karena blog kita bukan berita online. Jadi, misal dua hari sekali, atau tiga hari sekali. Paling nggak, satu minggu sekali. Dengan begitu, pembaca akan tahu kalau blog kalian itu hidup, bukannya sekadar pajangan saja. Bukan hanya gaya-gayaan.

“Eh, blog kamu apa?”

“Ini loh bla..bla..bla”

“Loh kok terakhir update satu tahun lalu?”

“....”

Dengan sering update blog juga akan mendatangkan keuntungan dan blog kita akan cepat menghasilkan “sesuatu” – mengenai sesuatu akan saya bahas juga nanti. Sabaar- Seperti yang sudah saya katakan, cepat atau tidaknya mendapatkan penghasilan dari blog tergantung dari individu. Blog saya yang sudah nenek-nenek saja, baru dapat penghasilan tahun kemarin. Tapi, kalau sudah memiliki poin ketiga, bisa saja loh blog berusia 3 bulan dapat penghasilan.

Ini adalah artikel pertama saya yang dibayar atau kami menyebutnya sponsored post / paid review.

3 | Networking

Nah, kalau sudah punya blog, sudah menulis juga, maka kita cari teman. Mencari teman tentunya yang sesama profesi. Caranya? Gabung di komunitas blogger. Percaya networking bisa memberikan banyak keuntungan. Persahabatan, kekeluargaan, kerjasama, dan penghasilan tentunya. Komunitas blogger di Indonesia banyak sekali, nggak usah takut nggak kebagian. Berikut adalah beberapa komunitas yang wajib diikuti.

Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) Komunitas blogger yang berisi blogger perempuan. Tidak peduli sudah menikah atau tidak.

Blogger Perempuan, komunitas ini tidak jauh berbeda dengan KEB.

Warung Blogger, komunitas ini random. Bisa perempuan atau laki-laki

Komunita Blogger Laki (Kobel) nah, ini komunitas khusus laki-laki.

Selain komunitas di atas, masih banyak komunitas lainnya. Kepo, kepo, dan kepolah! :D

Dalam komunitas tersebut, teman-teman bisa sharing artikel, sehingga akan mendatangkan pembaca dan pengunjung blog. Dengan begitu, trafic blog kita akan bagus di google. Rasanya seneng loh,ketika search di google terus nama blog kita yang muncul.

4 | Branding

Ini saya sebutkan, karena memang sangat perlu. Dulu, saya sama sekali tidak mengerti karena tidak mendapatkan informasi apa pun. Beruntunglah teman-teman yang mengetahui hal ini sejak dini. Di dunia maya, teman-teman bisa menjadi siapa pun. Maka, saya sarankan langsung branding diri masing-masing. Kalian ingin dikenal sebagai siapa?

Nama asli saya Wulansari, makanya blog saya www.wulansari.net, nah lalu kenapa jadi Wulan Kenanga? Yup, saya membranding diri. Tidak masalah meskipun telat. Alasannya, kenapa harus Wulan Kenanga? Tidak Wulansari saja? Karena nama Wulansari teramat pasaran, sehingga ketika saya search di Google justru Wulansari toko bunga yang muncul, bukan blog saya :D. Saya keki dong. *xoxo*

Itulah kenapa saya menjadi Wulan Kenanga. Selain ketika search nama tersebut di Google, langsung keluar mengenai saya, tapi juga saya lebih mudah dikenal.

Nah, mulailah membranding diri. Mulai dari nama facebook, twitter, instagram, dan blog usahakan sama dan sesuai nama branding. Loh, kok media sosial ikut juga? Iyap! Karena brand mencari blogger dari media sosial dan media sosial juga menghasilkan *uhuk*