Allure Green Tea Latte Kemasan Botol ~ Nikmati Matcha Latte dalam Sekali Teguk

Allure Green Tea Latte KemasanBotol ~ Nikmati Matcha Latte dalam Sekali Teguk – Kebiasaan saya setiap pagi, kalau tak menikmati secangkir kopi dengan gula, ya minum teh hijau tanpa gula. Itu dulu, tapi ketika saya menemukan salah satu jenis minuman yang terbuat dari daun teh hijau, saya menambah daftar menu pagi saya tersebut. Sebelumnya, saya sudah pernah membahas mengenai Allure Japanese Green tea Latte dan ternyata banyak juga yang penasaran mengenai produk tersebut. Setelah saya mengetahui apa itu matcha dan bagaimana rasanya, otomatis saya langsung jatuh cinta.

Allure Matcha Green tea Latte, merupakan produk matcha dari Esprecielo. Esprecielo sendiri tak hanya memproduksi matcha – Allure – tapi juga beberapa minuman sachet lainnya, seperti kopi. Tapi, saya baru mencicipi matcha saja,karena saya lebih tertarik dengan minuman tersebut. Usai mencoba sekali, saya pun memutuskan minuman tersebut menjadi favorit saya.

Dari hari ke hari, matcha Allure memberikan varian baru. Awalnya, Allure Green tea Latte hanya ada yang original yaitu campuran matcha dan susu krim untuk pembuatan Allure Green tea Latte, kemudian ada rasa terbaru yaitu Allure rasa Vanilla. Dan, baru-baru ini ada varian baru dari Allure Green tea Latte yaitu Allure Green Tea Latte kemasan botol.

Biasanya, kemasan Allure Green tea Latte dengan sachet memanjang berisi dua bungkus, yang artinya saya bisa menyeduh dua kali dengan takaran sesuka hati. [FYI] Saya lebih suka menyeduh Allure Green tea Latte dengan takaran air matang yang lebih sedikit, sehingga Allure Green tea Latte akan terasa lebih kental dan rasa matcha lebih pekat. Selama ini, saya belum pernah menyeduh Allure Green tea Latte dan menggabungkannya dengan air es. Kenapa? Karena saya yakin rasanya akan berbeda dan rasa matcha-nya tak terlalu terasa.

Nah, sekarang Allure kemasan botol, tentunya merupakan Allure Green tea Latte yang digabungkan dengan air dingin atau air es, sehingga rasa matcha-nya tak terlalu terasa. Dari segi warna pun, bukan hijau segar melainkan hijau warna daun yang sudah gugur atau kering. Mungkin, ini pengaruh prosesnya kali ya? Saya pernah menjumpai warna serupa pada matcha di kafe , tapi di situ disebut dengan Hojicha. Ah, atau jangan-jangan Allure kemasan botol ini memang Hojicha?

Harga Allure Green tea Latte berkisar Rp. 9000 dan tersebar di Indomaret seluruh Indonesia, - jangan tanya rak sebelah mana, karena Allure kemasan botol ada di dalam kulkas -. Harga tersebut setara dengan dua bungkus Allure Green tea Latte versi sachet. Bisa dibilang, Allure Green tea Latte kemasan botol merupakan gabungan dua sachet tersebut karena saya rasa teksturnya yang sangat kental.

Seperti biasa, pihak Esprecielo memberikan daun teh terbaik dari Jepang, seperti pada produk mereka sebelumnya. Dan, tentu saja sudah berlabel Halal MUI. Kemasan dari Allure Green tea Latte kemasan botol pun tak jauh berbeda dengan Allure sebelumnya. Berwarna hijau muda, cerah dengan ciri khas huruf Jepang yang tak saya mengerti apa artinya – saya pun masih sangsi itu huruf Jepang atau Korea *xoxo*.

Ide pembuatan Allure Green tea Latte dalam kemasan botol ini sangat cemerlang buat saya. Karena selama ini, saya belum pernah melihat minuman dalam botol yang berisi matcha latte . Padahal sari kedelai saja sudah ada. Ah iya, tekstur dari Allure kemasan botol ini mirip-mirip sari kedelai. Semacam kasar-kasar bagaimana gitu. Dan, Allure kemasan botol harus dimasukkan kulkas setelah penutupnya dibuka atau langsung habiskan saja. Seperti yang saya sebutkan tadi, campuran dari matcha Allure Green tea Latte adalah susu krim. Nah, kalau dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan akan basi.

Ukuran kemasan Allure Green tea Latte dalam botol ini berkisar 330ML, cukup untuk melegakan dahaga dan kemasannya cukup kecil sehingga nyaman untuk dibawa.

Kebetulan, kemarin saya sedang tidak berpuasa sehingga bisa mencicipi varian baru Allure Matcha Grentea Latte ini. Kali pertama tahu ada produk baru dari Allure, saya langsung ingin mencobanya. Dan memang berniat mencobanya ketika libur puasa. Ya, tentunya saya butuh siang hari untuk mencicipinya. Tahu sendirilah, kamera saya butuh cahaya lebih untuk memotretnya. *xoxo*

xoxo,

Wulan K.