Setiap Orang Memiliki Tempat Terbaik - Kala itu, saya melamar kerja di
stasiun televisi di Surabaya, yaitu SBOtv yang berada di gedung Graha Pena.
Informasi lowongan mengenai EO (event organaizer) saya dapatkan dari Dina,
kawan saya. Dia sendiri mendapatkan informasi dari iklan di televisi. Maka,
hari itu kami berangkat bersama untuk menuju gedung Graha Pena di Jalan Ahmad
Yani, Surabaya.
Lokasi Graha Pena tidak jauh dari
tempat kos saya, masih di daerah Ketintang, Surabaya juga. Bahkan, saya sering
melewatinya ketika jalan-jalan.Kalau saya tidak salah mengingat, lokasi
penyerahan surat lamaran kerja berada di lantai 12 gedung tersebut. Tentunya,
dari tempat parkir kami naik lift untuk menuju lantai 12. Kami pun menunggu,
sampai lift berhenti. Ketika lift berhenti, saya dan Dina terkejut karena pintu
lift terbuka di belakang kami, bukan di depan kami. Ah, untungnya saya tidak
bersandar tadi.
Usai menyerahkan berkas lamaran
kerja, selang beberapa hari ada sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel
saya.Yap, itu adalah panggilan untuk interview di SBOtv. Lalu, saya
mengkonfirmasi kepada Dina, apakah dia mendapat panggilan serupa. Ternyata,
tidak.
“Mungkin mereka nggak menerima
perempuan berhijab,”tukasku, ketika Dina merasa kecewa tidak mendapatkan
panggilan. Ya, kita tahu kan, sebagian ada perusahaan yang tidak mengijinkan
pegawai perempuannya berhijab. Karena, sebelumnya ketika Dina interview, dia
diminta melepaskan hijab.
Terpaksa, saya berangkat ke Graha
Pena sendirian, untuk memenuhi panggilan interview.
Sesampainya di lantai yang
diminta, saya hanya menemukan seorang perempuan yang bersandar pada
dinding.Kami sama-sama diam. Nampaknya, dia juga menunggu untuk interview. Beberapa saat kemudian,
seorang perempuan yang lebih tua dari kami muncul. Beliau meminta kami masuk
dan ternyata di sebuah ruangan dengan meja dan kursi-kursi yang
mengelilinginya, sudah terkumpul orang-orang seperti saya, yaitu untuk
interview. Ternyata, di antara mereka yang duduk mengelilingi meja tersebut,
ada perempuan yang berhijab, jadi kesimpulan yang saya buat ke Dina tidak
terbukti.
Saat itu, jantung saya berpacu
dengan cepat. Bagaimana tidak? Setelah itu, kami diminta untuk memperkenalkan
diri masing-masing atau bercerita di depan semua orang itu.Rasanya, saat itu
juga saya ingin kabur saja. Sebagai informasi, saya kurang cakap untuk
berbicara di depan umum.
Terlebih lagi, ketika orang-orang
yang datang itu, dengan setelan jas dan sebagainya, berbicara dengan lancar
serta pengalaman kerja yang mumpuni. Mau tak mau, hati saya semakin menciut.
Tiba ketika saya berbicara, saya hanya memperkenalkan diri seperti umumnya,
tanpa embel-embel yang lain. Huft.
Interview pertama selesai, beliau
bilang interview selanjutnya akan dilakukan oleh kepala SBOtv langsung. Dan
beliau merupakan pemilik dari Jawa Pos juga. Saya pun semakin deg-deg-an,
menerka-nerka siapakah kepala pimpinan tersebut. Ah, saya selalu saja seperti
ini.
Selang beberapa hari (lagi), saya
mendapat telepon yang mengatakan saya harus ikut interview lagi. Tentunya,
harapan besar mencokol dalam diri saya untuk hal tersebut. Saya berharap bisa
bekerja di SBOtv, yang notabene satu gedung dengan Jawa Pos, JTv, dan
perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Untuk interview kedua ini,
pesertanya semakin banyak saja. Saya pikir, akan sama seperti interview
sebelumnya. Ternyata, interview pertama itu tidak dianggap,padahal saya sudah
deg-deg-an sekali. Kali ini kami berada di ruangan yang lebih besar daripada
sebelumnya. Kalau sebelumnya, semacam ruangan rapat dalam skala kecil,sempit.
Kali ini berada di ruangan rapat yang lenggang dengan meja membentuk lingkaran
dan kursi-kursi empuk.
Hari itu, ada dua orang dari
pihak SBOtv yang masuk ke dalam ruangan, merekalah yang akan menginterview
kami. Jujur, saya deg-deg juga. Tidak mungkin, tidak. Sampai akhirnya, beliau
memutuskan untuk menseleksi setiap kandidat yang tidak ada pengalaman
berorganisasi terlebih lagi dalam urusan sebuah acara. Takutnya, kita nanti
akan kaget dan mereka tak punya waktu untuk mengajari.
Tentunya, saya sama sekali tak
punya pengalaman dalam EO, saya pun tereleminasi dalam seleksi tersebut. Tapi,
pihak SBOtv menawarkan untuk menjadi marketing. Entah kenapa, saya mengangguk.
Saya memang sebodoh itu, waktu itu.
Saya pun dan keempat kandidat
lainnya, diterima di SBOtv sebagai marketing. Dan, Sabtu besok kami diminta
untuk datang, sebagai hari pertama kerja. Dan, saya tidak datang.
Alasannya? Itu bukan dunia saya
dan saya tidak yakin bisa bertahan di sana sebagai marketing, yang nantinya
bertugas mencari uang tambalan jika ada dana kurang ketika ada acara. Ternyata,
yang mengundurkan diri pun bukan hanya saya, tapi juga ada satu dua orang yang
mengundurkan diri.
Sampai sekarang pun saya tidak
pernah sedikitpun menyesal untuk tak mengambil kesempatan tersebut. Ada hal
yang memang tak bisa saya lampaui dan memang saya tak ingin melakukannya.
Karena, ada orang yang lebih pantas berada di posisi tersebut daripada saya.
Setiap orang memilki tempat terbaik untuk posisi mereka. Dan, saya
juga.
xoxo,
Wulan K.
Semangat. Pesanku satu lebih berani 😘
ReplyDeleteSaya jd inget pas ngelamar ke MNC jd HRD uda interview sama managernya malah di proses bwt jd reporter wkwkwk bkn passion jd reporter bakat saya di hrd
ReplyDeletetsaaah... rejeki udah ada yg ngatur... apapun keputusannya itulah yang terbaik menurut Tuhan untuk kita...
ReplyDeleteyg penting usaha.. :)
Baru nyadar kalau dirimu di Ketintang :) Saudaraku ada yang di sana.
ReplyDeleteSemoga cepat smapai di tempat terbaikmu. Jangan (mudah) lelah dan menyerah :)
Dulu kos di ketintang mbak :D
DeleteSepakat, Mbak. Setiap orang memang punya tempatnya sendiri. Nggak kebayang kalau bekerja di pos yang nggak klik dengan hati kita. Bakalan berat rasanya ^^
ReplyDeleteBenarr :)
DeleteWeis kalimat terakhirnya, sakti! Semoga cepet dapet kerjaan yang cocok ya! kalo gak cocok mah ngerjainnya juga suka males soalnya hehehe
ReplyDeleteTeman saya yang berkata begitu :)
DeleteKeren! Mak, tapi ada perasaan takut di Blacklist nggak sih Mak? Eheheheee
ReplyDeleteNggak :)
DeleteSama mba.. Akupun merasa passionku bukan marketing. Hehe..
ReplyDeleteSemoga kita segera menemukan jodoh kerjaan ya mba. Cemungut:)
Siap :)
Deletesemangat dan semangat... semua jika di barengi dengan doa akan ada hasilnya...
ReplyDeleteAmin :)
Delete