Sedia Asuransi, Sebelum
Hujan - Musim hujan identik dengan basah,
lembab, dan sakit. Terlebih lagi, ketika musim pancaroba dengan keadaan iklim
yang tak menentu. Kalau orang sekitar bilang, musimnya sakit. Terlihat karena
di sana sini pada terkena flu.
Hujan tidak hanya identik dengan
basah, tapi juga banjir. Terkadang, justru menimbulkan musibah seperti pohon
tumbang. Kadang, karena hal tersebut perjalanan terhambat. Terlebih lagi,
ketika pohon tumbang tersebut mengenai rumah atau properti milik pribadi,
misalnya kendaraan yang kita miliki.
Mari bayangkan, ketika baru saja
memiliki kendaraan atau pembangunan rumah, tiba-tiba mendapatkan musibah yang
mengakibatkan rumah atau properti yang kita miliki “terluka” dan di saat itu
pula, kita sudah tak memilki dana untuk memperbaikinya. Pastinya, kita akan
berpikir, kenapa dulu tidak diasuransikan saja? Kalau sudah pakai asuransi,
pastinya masalah semacam ini bisa teratasi tanpa beban yang terlalu berat.
Minimnya kesadaran akan
pentingnya berasuransi, tak jarang menimbulkan penyesalan di masa akan datang.
Kebutuhan-kebutuhan tak terduga
semacam itu, membuat kita berpikir ulang, mengapa kita tidak memproteksi diri
dengan berasuransi? Untuk alasan-alasan yang memang masuk akal. Seperti,
mungkin nantinya kita akan terserang penyakit dan tidak memiliki dana untuk hal
tersebut. Atau ketika tiba-tiba barang milik kita hilang.
Saya punya seorang teman ketika
kuliah dahulu. Kami cukup dekat. Dia indekos di daerah kampus. Kamarnya
terletak di depan, jadi bukan di dalam rumah. Ketika usai mengerjakan tugas,
mereka (satu kamar berdua) kelelahan dan tidur begitu saja, tanpa mengunci
pintu kamar. Tentunya, mereka sama sekali tak menyangka kalau akan ada
orang-orang yang mempunyai niat jahat, terlebih lagi ketika ada kesempatan. Ya,
seperti yang dikatakan Bang Napi. Pagi pun tiba, dan laptop kedua teman saya
beserta barang berharga lainnya, raip begitu saja.
Selama berminggu-minggu, kawan
saya tersebut meminjam laptop sana sini, termasuk meminjam laptop milik saya.
Untungnya, satu teman saya
tersebut mengasuransikan laptop miliknya, sehingga ia dapat pengganti laptop
yang raip. Teman saya yang satunya? Ya, tentu saja dia harus membeli lagi
laptop baru. Mau bagaimana lagi, di jurusan kami sangat penting adanya laptop
untuk menunjang belajar kami di kampus.
Di atas, sekadar contoh bagaimana
memiliki asuransi dapat membantu hal-hal mendesak semacam barang hilang atau
tiba-tiba jatuh sakit. Mungkin, awalnya akan terasa enggan, tapi ketika nantinya
kita merasakan manfaatnya, tentunya tidak akan merugi. Bahkan,kita akan
bersyukur telah membuat pilihan yang tepat untuk masa depan lebih baik.
Di www.pasarpolis.com kita akan
menemupan produk asuransi asuransi kesehatan, properti, kendaraan, asuransi
jiwa, dan asuransi perjalanan. Tak jauh berbeda dengan asuransi lainnya,
asuransi perjalanan pun tak kalah penting. Tentunya, untuk menghindari kebutuhan-kebutuhan
tak terduga.
Pasarpolis.com
memberikan harga terbaik dan terpercaya.
'Kami memberikan apa yang seharusnya nasabah dapatkan. Di industri
asuransi, kebanyakan bentuknya masih satu arah, yaitu Penanggung memberikan
informasi bagaimana, dimana, dan kapan membeli produk asuransi. Kami percaya
bahwa teknologi memberikan nilai tambah untuk nasabah. Kini saatnya industri
asuransi mengembangkan peranan teknologi, sebagaimana industri lainnya' - Peter Huber, President Director, Global
Life Indonesia, PT Zurich Topas Life
Berasuransi itu semacam menabung
kebaikan untuk diri sendiri dan keluarga. Toh, memang hal tersebut untuk
kebaikan masa depan bersama. Seperti yang selalu orang bilang “Sedia payung sebelum hujan.”
wah infomasi lengkap tentang asuransi cukup di satu klik yaa
ReplyDelete