pic taken from unsplash.com |
Begini Cara Mengusir Rasa Takut - Wajar bila manusia memiliki rasa
takut, karena memang perasaan takut yang kerapkali muncul merupakan sifat
manusia. Tapi, bagaimana jika kita dihadapkan dengan ketakutan yang berlebihan?
Dan, perasaan takut tersebut menghambat pekembangan diri sendiri. Bahkan,
membuat kita memutuskan untuk berhenti karena takut dengan sesuatu yang
sebenarnya, belum terjadi.
Saya sering mengalami perasaan
takut yang berlebihan tersebut. Perasaan takut yang saya alami timbul dari
pikiran-pikiran negatif dan rasa malas. Dua hal yang seharusnya diusir dari
sifat kita. Dua hal yang menghambat kita untuk mencapai hal-hal positif. Dua
hal yang membuat kita tidak bisa ke mana-mana. Bahkan, saya pernah bertanya pada kawan saya yang suaminya dokter, saya berkata "Ada obat buat hilangin rasa takut dan grogi?"
Saat perasaan takut itu muncul,
hal-hal di bawah ini yang saya lakukan, agar saya tetap berjalan ke depan dan
meninggalkan rasa takut di belakang.
Pikirkan Hal-Hal yang Menyenangkan
Ketakutan berasal dari perasaan
khawatir yang tak beralasan dan rasa malas. Untuk itu, bayangkan bagaimana
menyenangkannya hal-hal yang akan kita lakukan nantinya, jika kita berani
melangkah. Kita berani mengambil keputusan atau berani keluar dari zona nyaman.
Tiap kali rasa takut itu muncul, saya selalu (selalu) membayangkan hal-hal yang
menyenangkan dan berusaha keras (sangat keras) untuk mengusir rasa khawatir
atau ketakutan yang berlebihan.
Kamu yang Penakut, Bukanlah Dirimu
Ketika perasaan takut itu muncul,
saya membayangkan menjadi orang lain. Wulan yang lain. Wulan yang tidak
penakut, Wulan yang pemberani, Wulan yang suka mengambil risiko. Saya terus
meyakinkan diri sendiri, bahwa saya yang penakut bukanlah sifat asli saya. Maka,
saya menciptkan Wulan versi lain yang lebih berani dan lebih percaya diri.
Kamu adalah Tokoh Utama Dalam Hidupmu
Poin ini tidak jauh berbeda
dengan poin sebelumnya. Tapi, di sini saya tekankan. Kamu adalah tokoh utama
dalam hidupmu. Lihatlah drama di televisi, cerita-cerita fiktif dalam novel.
Tokoh utama awalnya selalu diceritakan menjadi orang lemah, menyerah pada
keadaan, penakut, dan emosi-emosi negatif lainnya. Pada akhir cerita, mereka
berubah. Mereka memiliki tekad yang kuat untuk mencapai sesuatu dalam hidupnya.
Untuk tak takut lagi. Untuk tak lemah lagi. Maka, ibaratkan diri kalian adalah
tokoh utama tersebut (dan memang kalian tokoh utama dalam hidup kalian) yang
awalnya penakut, tapi pada akhirnya mengambil keputusan besar untuk menjadi
lebih berani.
Ingat Kembali Tujuanmu
Biasanya, ketika kita jatuh,
ketika kita takut, mengingat kembali tujuan awal adalah cara paling ampuh. Dengan
menata kembali tujuan hidup, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita impikan,
ketakutan itu akan tersingkir dengan sendirinya dan berubah menjadi tekad yang
lebih kuat. Menjadi lebih berani untuk bertindak. Mengingat kembali tujuan
hidup, bisa membangkitkan semangat yang mengendur dan mengeyampingkan perasaan
takut.
Duniamu Tak Selebar Daun Kelor
Melangkah untuk kalah itu lebih
baik, daripada tidak melangkah sama sekali. Karena setiap keputusan memiliki
risiko masing-masing. Dan akan ada dua kemungkinan jika kamu memutuskan untuk
berani, apa yang kamu takutkan terjadi dan tidak. Kedua risiko tersebut
memiliki peluang yang sama. Jika kamu tetap berada dalam keputusanmu saat ini,
maka itulah yang kamu dapatkan. Dunia itulah yang akan kamu jalani. Sedangkan,
kamu tak tahu apa yang ada di luar sana. Dunia tak selebar daun kelor, dunia
tak sebatas mata memandang. Banyak hal yang harus dipelajari, dan harus
dijalani.
Stop Membatasi Diri
Sadar tidak, jika selama ini kita
sendiri yang membatasi diri? Berkata kalau tidak bisa. Itu bukan keahlian saya.
Itu bukan saya. Hal-hal negatif seperti itulah yang membatasi diri sendiri.
Ketakutan pun muncul semakin besar. Ayolah, jangan memupuk ketakutan. Jalani
dengan berani, gagal bangkit lagi. Bukankah begitulah kehidupan?
baca juga Begini Cara Menghadapi Kegagalan
Sebenarnya, postingan ini
ditujukan pada diri saya sendiri yang kerapkali membatasi diri dengan perasaan
khawatir dan takut akan sesuatu yang belum terjadi. Saya menulisnya berdasarkan
apa yang sering saya terapkan ketika perasaan takut itu muncul. Mari membenci
rasa takut dan jadilah pemberani.
xoxo,
Wulan K.
Ga boleh takut, semua milik Tuhan. #eaaaaa
ReplyDeleteaku tuh trmasuk yg takut bgt ama tempat2 tinggi.. tapi caraku utk ngilangin itu, dgn naik wahana2 rollercoaster yg extreme sekalian mbak :D.. ato wahana kyk bungee jumping, yg melibatkan tempat tinggi pokoknya.. awalnya jelas kyk mau pingsan pas nyobain.. tp sensasi yg didapt, teriakan yg keluar dari nyobain wahana2 extreme gitu, malah seperti bikin ketagihan, dan kyk ngeluarin rasa takut yg kita pendam :).. sampe skr, malah ga bisa stop kalo ketemu wahana2 serem begitu :D
ReplyDelete...karena kketakutan ada untuk menjadi lebih berani.
ReplyDeleteSaya suka sekali ungkapan "dunia tak selebar daun kelor" dan pesan " Jangan batasi dirimu". I love exploration, expedition and adventure.. Even just the adventure of mind. :D
ReplyDeleteDulu aku ga takut sama gelap mba, gak tau kenapa sekarang malah ga berani samasekali :(. Semacam phobia gitu, kayak sesak rasanya. Bahkan buat tidur aja sampe pake lampu tidur kecil biar gak gelap gulita.
ReplyDeleteKadang ketakutan itu cuma ada di diri sendiri, padahal aslnya juga gak gitu-gitu amat
ReplyDeleteWaaaah keren banget nih tipsnyaaa, makasi sharingnya yaaaaa
ReplyDelete