Job Seeker Part 2 : Perusahaan Abal-Abal - Saya memutuskan untuk menulis mengenai pengalaman saya mencari kerja, yang belum ada ujungnya. Tentunya, saya akan menulis pengalaman mencari kerja yang menarik. Seperti yang pernah saya lalui. Waktu itu, kami sedang gencar-gencarnya mencari kerja. Menulis lamaran dengan tulisan tangan di atas kertas folio, memasukkannya ke dalam amplop cokelat, berkeliling Surabaya untuk menaruh lamaran. Lalu, kami menunggu sampai ada panggilan telepon untuk interview.
Suatu hari, Ibu kos saya
memanggil, beliau menunjukkan sebuah iklan yang mencari pekerja di bagian
admin. Di sana, tertulis bahwa perusahaan tersebut mencari admin sebanyak 25
orang. Tentunya, bayangan diterima semakin besar karena kebutuhan perusahaan
juga besar. Akhirnya, saya dan Dina mendatangi perusahaan dengan alamat yang
tertera dalam iklan tersebut.
Untungnya, alamat yang tertera
dalam iklan tersebut tidak jauh dari wilayah kami. Usai berkeliling mencari
perusahaan itu, kami pun menemukannya. Perusahaan itu, terapit oleh toko-toko
di kawasan ruko tepi jalan raya. Lalu, kami masuk, dan menemui resepsionis.
“Mbak, saya mau menaruh lamaran
kerja,”kataku, pada mbak-mbak resepsionis.
“Oh iya, silakan,”katanya. Saya
menyebutkan nama UP yang tertera dalam iklan. “Oh, sama saja.”
Kami pun menunggu giliran interview dengan duduk di ruang tunggu
bersama pelamar lainnya. Ruangan itu sempit dan berdekatan dengan pintu masuk.
Lalu, kami pun dipanggil. Saya dan Dina masuk ke dalam ruangan, semacam ruang
tengah kalau di rumah. Saya sedikit heran, ketika mendapati banyak bilik-bilik di
sana dan semua bilik tersebut dibuat untuk interview.
Saya pun tak ambil pusing.
Saya pun menepati salah satu
bilik yang ditunjukkan seorang wanita. Saya duduk, kemudian menyalami seorang
pemuda. Dia berbasa-basi sebentar, meminta KTP saya, dan dia pun menjelaskan
pekerjaan saya nanti. Jika lulus, saya harus membayar sebesar Rp. 600.000,-
untuk masa training. Tentu, saya terkejut. Saya mencari kerja untuk
mendapatkan uang, kok ini diminta bayar? Saya hanya diam saja waktu itu. Lalu
meminta saya mengisi soal-soal dan psikotes.
Setelah selesai mengisi, saya menyerahkan lembar jawaban saya kepada pemuda
tersebut.
Selang beberapa menit, dia
kembali dengan membawa lembar jawaban saya tadi. Lalu, dia sok-sok membuat
kejutan begitu. Semacam pengumuman pemenang di ajang lomba-lomba menyanyi di
televisi. Saya hanya tersenyum kecut, karena saya tahu kalau saya lolos. Ya,
ini termasuk perusahaan abal-abal. Dia memberikan selamat kepada saya dengan
wajah bersemangat dan jabatan tangan kuat, saya hanya meringis.
Lalu, dia minta saya uang. Mana
punya saya uang sebesar itu? Entah karena tidak enak atau saya takut, saya
memberinya uang Rp. 30.000-, dan dia meminta saya berjanji untuk segera
membayar sisanya. Saya iya-in saja.
Setelah keluar dari perusahaan
tersebut, di parkiran motor, saya dan Dina saling berpandangan. Wajah kami
memelas kayak kucing habis kecebur got. Kami berharap setelah lulus mendapatkan
pekerjaan yang baik, justru malah kecolongan.
Jadi, sistem di perusahaan bodong
tersebut adalah merekrut karyawan sebanyak-banyaknya, dimintai uang,
ditraining. Setelah itu, kita yang diterima di perusahaan tersebut akan
melakukan hal yang sama. Membodohi calon-calon pekerja baru yang memiliki
impian tinggi.
Di parkiran, ada orang-orang yang
datang untuk mencari pekerjaaan. Wajah-wajah mereka penuh semangat untuk
mengubah nasib. Wajah-wajah baru yang baru mengenal dunia. Ah, betapa sadisnya
dunia dengan orang-orang yang mencari keuntungan dari kelemahan orang lain.
ya ampuun miris banged :(((
ReplyDeleteKesalahan saya sih, mau dibodohi :D
DeleteBanyak banget yang kayak gini
ReplyDeleteIya mbak.
DeleteAdaaa tuhh di Pekanbaru, gedungnya di jl Sudirman gitu..
ReplyDeleteKan orang taunya klo kantor jl Sudirman itu pasti kantor beneran.
Taunya sama aja ama cerita mbak wulan ni...
Mana rame lagi yg kesana
Banyak banget kayak gini.
Deletetemenku ada yg kena begini dulu,sampe bayar training,keluar uang jutaan malah, jahat bgt yg nipu gini..
ReplyDeleteTega memang :( kita niat kerja cari duit, malah harus keluarin duit :(
DeleteSaya pernah dibodohi juga mbak. Saya malah udah keluar 250rb. Baru nyadar pas nyampe Rumah. Pas waktunya training saya ga hadir. Nyesel!
ReplyDeleteAyo pelukan mbaaakk
DeleteNgeri juga ya modusnya sampai seperti itu. Soalnya dlu zaman kuliah ada tuh teman yg ikut2 kayak gitu, dia diajak gabung sama PT A yg bergerak di bidang pengemasan produk. Ternyata modusnya sama, cari banyak staff ntr suruh bayar lalu di training, lalu cari orang suruh bayar, training, gitu terus. Akhirnya temenku ini gak dilanjutkan deh.
ReplyDeleteMbak Wulan coba apply di jobstreet atau jobs.id rata2 di sana trusted perusahaanya. Tetap Semangat!
Iya, Sil. Hati2 skg
DeleteJangan pernah mau mbak klo dimintai uang saat melamar pekerjaan
ReplyDeleteHarusnya ga usah bayar sih, Mbak. Meski cuma 30rb kan lumayan bisa buat makan moe ayam bakso. Hehe
ReplyDeleteTanya dulu, kalau diterima ditempatkan di perusahaan mana, kok sudah main bayar saja.
Bagus mbak ulasannya, biar banyak orang membaca dan tidak lagi dibodohi. Semoga segera bertobat orang-orang seperti itu.
Iya mbakm setelah gabung sama grup pelamar kerja, ternyata banyak banget kejadian
Deleteaku pernah baca ini berita beginian juga :(
ReplyDeletesabar ya mak
http://rusydinat.blogspot.com
semoga ngga keulang lagi ya :((
ReplyDeletewow baru tau ada kayak gitu, doain aja biar orang2 itu bertobat. kasian klo banyak korban lagi. semangat wulan :)
ReplyDeleteHiih..gemes kalo ada perusahaan abal-abal kayak gitu. Aku pernah dulu, tapi bukan bayar siih...cuma disuruh jual bbrp produk yang harganya "WOW". Ya udah aku langsung ngomong kalo aku batal melamar kerja ditempatnya.
ReplyDeleteEnak wae
ckckck, tega banget yah mereka :(
ReplyDeleteSaya hampir kena juga dulu mbak, gedungnya keren di graha pena BNI eh sebulan saya habis ngelamar ditangkap polisi tuh yang punya....
ReplyDeleteUntung aja Mba' Wulan nggak mau masuk perusahaan itu ya Mba', karena kadang ada lho Mba', yang walaupun terpaksa akhirnya membayar juga.. :(
ReplyDeleteSemangat Mba', InsyaAllah sebentar lagi ada pekerjaan yang lebih baik.. :)