Finally, I Have Some Business Cards! - Seminggu yang lalu, Mas Agung –
kenalan saya sekaligus kurir JNE Mojokerto, datang ke rumah. Dia membawakan dua
paket untuk saya. Satu paket dari Chevrolet – sebuah hadiah berupa voucher- dan
satu dari KartuNama.co .
Pemikiran untuk membuat kartu
nama sudah lama ada. Tentu, sejak saya memutuskan untuk menjadi fulltime blogger. Saya rasa, profesi
sebagai blogger sangat memerlukan sebuah identitas diri. Tidak mungkin dong,
ketika bertemu orang kita menjelaskan satu per satu, siapa sih kita. Terlebih
lagi, saya termasuk perempuan introvert.
So, saya memerlukan kartu nama.
Lalu, jika pemikiran memiliki
kartu nama sudah ada sejak dulu, kenapa baru sekarang saya merealisasikan?
Karena, saya belum menemukan desain kartu nama yang cocok. Banyak sekali
pertimbangan ini itu. Yang jelas, saya butuh kartu nama dengan warna dominan
hitam atau yang biasa disebut warna monokrom.
Akhirnya, saya membuat desain
kartu nama untuk diri saya sendiri.
Saya beruntung, karena bisa
menggunakan software photoshop untuk mengedit sana sini. Dan, jadilah!
Sebenarnya, sebelum saya
memutuskan desain tersebut menjadi desain final kartu nama saya. Saya memiliki
beberapa desain, yang sebenarnya nih, tidak jauh berbeda. Tapi, ah, demi Tuhan,
saya butuh berminggu-minggu untuk memutuskan mana yang akan saya pakai.
Tentunya, ada orang-orang yang
saya repotkan ketika memilih desain kartu nama.
Kenapa sih, saya harus
bingung-bingung memilih desain? Toh, sekadar kartu nama.
Oh, bagi saya kartu nama bukan
sekadar kartu nama. Kartu nama bagi saya adalah sebuah CV mini untuk
memperkenalkan diri. Siapa saya. Apa pekerjaan saya. Dan, bagaimana cara untuk
menghubungi saya. Selain itu, desain kartu nama juga mencerminkan seseorang.
Kita lebih suka warna apa. Kepribadian kita dan karakter juga terkandung di
dalamnya.
Jika sudah berteman lama dengan
saya, pasti tahu kalau sejak dulu kala, saya menyukai warna hitam.
Nah, setelah menemukan desain
yang cocok, saatnya mencari percetakan. Hal yang utama saya perhatikan adalah
lokasi percetakan dan harga. Akhirnya, saya menemukan sesuai dengan keinginan
saya. Ya, meskipun ternyata kertas yang saya pilih tidak sesuai dengan apa yang
saya bayangkan. Tapi, tetap kelihatan oke, kok.
Jadi, saya memilih Paper Art
310gr dengan sisi bolak balik. Actually,
saya sama sekali tidak mengerti soal kertas. Kali pertama melihat kertas kartu
nama dari moo.com itu kece sekali. Bahannya tebal dan baguslah. Saya berharap
sih, kertas kartu nama yang saya pilih seperti itu, tapi ternyata berbeda jauh.
Dan, saat City Tour kemarin, saya sudah memberikan satu kartu nama kepada
seorang teman.
xoxo,
Wulan K.
Hahahahaha iya bener, pas nyetakin ditanya "Mo kertas apa mba?" Hmmmm meneketeheee yak, sekalinya milih kok mehing, aaah dipilih2 lagi deh wkwkwk
ReplyDeleteAku buatin doooong
ReplyDeleteHeheh...tukeran dong
ReplyDelete