AADC2 Jawaban Atas Segala Asa - Saya menonton film layar lebar Indonesia pertama kali ya Ada Apa Dengan Cinta. Saat itu, saya masih kelas 6 SD, dan saya menonton film tersebut di layar kaca. Tentu saja, AADC merupakan film Indonesia teromantis dan terbaik kala itu. Bahkan, sampai sekarang ketika menonton kembali, saya masih suka senyum-senyum sendiri, meskipun ada beberapa adegan yang kuno dan anak SMA banget.
Nampaknya, film AADC benar-benar mencongkol di hati penggemarnya, sampai-sampai kita ingin tahu kisah Rangga dan Cinta selanjutnya. Padahal, dalam film tersebut Rangga dan Cinta diceritakan saling mencintai, hanya saja mereka terpisah oleh jarak dan waktu. Meskipun sudah dikisahkan demikian, tetap saja kami ingin sebuah jawaban yang pasti. Karena, kami menganggap pada film AADC tahun 2002 silam, endingnya termasuk ending gantung. Ya, siapa sih yang ingin digantung? Mbak Melly Goeslaw saja tidak mau digantung.
Setelah menonton AADC2, saya akhirnya menyimpulkan bahwa film Ada Apa Dengan Cinta 2 adalah sebuah film jawaban dari segala pertanyaan yang ada.
Cerita Singkat
Rangga berada di New York, dia bekerja di sebuah kafe kopi yang dijalankan bersama temannya. Selain bekerja di kafe, Rangga diceritakan juga sebagai seorang penulis. Dia dan Cinta sudah sembilan tahun lamanya tidak bertemu, setelah pertemuan terakhir mereka di New York. Lalu, datang Sukma, adik tiri Rangga di New York. Ia meminta Rangga untuk pulang, menjengguk ibu mereka. Melupakan kenangan di masa lalu, dan memaafkan.
Rangga pun kembali ke Indonesia, tepatnya ia pergi ke Jogja. Dan bertepatan dengan kedatangannya ke Jogja, Cinta dan kawan-kawannya sedang berlibur di Kota Gudeg tersebut. Pada akhirnya, Cinta - atas saran sahabat-sahabatnya - bertemu dengan Rangga. Menurut Karmen, Maura, dan Milly, Cinta harus menyelesaikan masa lalunya dengan Rangga sebelum dia menikah dengan Trian.
Nah, di sinilah kisah dimulai. Cinta bertemu dengan Rangga, bertengkar, baikan, lalu jalan-jalan. Iyap, mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta AADC tahun 2002 silam, mengenai plot ini. Ketika mereka bersama, Rangga mengajak Cinta keliling Jogja. Ngobrol di kafe, kemudian pergi ke pertunjukkan Papermoon Puppet, sampai ke Phuntuk Setumbu. Sebenarnya sih, masih banyak tempat-tempat yang didatangi Cinta dan Rangga, sembari mereka bercerita mengenai diri masing-masing selama 9 tahun tidak bertemu.
Saat menonton AADC2, teman-teman akan dibawa ke masa-masa silam, dimana Cinta masih suka malu-malu dan tatapan Rangga yang meluluhkan.
Di sini, teman-teman akan mendapatkan jawaban-jawaban atas pertanyaan selama 14 tahun kita tak tahu kisah dari AADC tahun 2002. Mengenai kisah Maura, Milly, dan Karmen pun ada. Begitu pula mengenai kisah Ibu Rangga yang dulu ceritanya meninggalkan Rangga. Alasan Rangga memutuskan Cinta.
Hal yang bisa kita petik dari kisah ini adalah:
1 | Jodoh itu nggak bakalan kemana.
Cinta sudah memiliki Trian, dan dia sudah menerima lamaran dari Trian. Tapi, di sisi lain ia masih mencintai Rangga. Ibaratnya, cintanya pada Rangga masih tersimpan rapi dalam kotak-kotak dan surat-surat berisi puisi. Begitu pula dengan Milly, yang akhirnya menikah dengan Mamet. Ya, mau muter jauh ke New York, atau ke mana pun, kalau sudah jodoh ya itu.
2 | Mengenai Melepaskan dan Memaafkan
Mengenai memaafkan masa lalu. Seperti halnya yang dilakukan Cinta terhadap Rangga. Yang dilakukan Rangga kepada Ibunya. Melepaskan kebencian yang ditanam bertahun-tahun. Ya, begitulah. Untuk menjalani hidup lebih baik, memang kita perlu memaafkan diri sendiri dan masa lalu, bukan melupakan.
3 | Persahabatan
Persahabatan antara Cinta, Milly, Karmen, Alya (alm), dan Maura menjadi bukti bahwa persahabatan itu bukan sekadar ketika kita di titik senang, tapi juga ketika kita berada pada titik rendah dalam hidup. Persahabatan mereka sudah bertahan selama 14 tahun lebih.
Karena segala pertanyaan sudah terjawab, maka saya tidak berharap akan ada AADC3. Sudah cukup kisah mereka berakhir seperti yang saya inginkan.
Selamat menonton!
Nah, di sinilah kisah dimulai. Cinta bertemu dengan Rangga, bertengkar, baikan, lalu jalan-jalan. Iyap, mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta AADC tahun 2002 silam, mengenai plot ini. Ketika mereka bersama, Rangga mengajak Cinta keliling Jogja. Ngobrol di kafe, kemudian pergi ke pertunjukkan Papermoon Puppet, sampai ke Phuntuk Setumbu. Sebenarnya sih, masih banyak tempat-tempat yang didatangi Cinta dan Rangga, sembari mereka bercerita mengenai diri masing-masing selama 9 tahun tidak bertemu.
Saat menonton AADC2, teman-teman akan dibawa ke masa-masa silam, dimana Cinta masih suka malu-malu dan tatapan Rangga yang meluluhkan.
Di sini, teman-teman akan mendapatkan jawaban-jawaban atas pertanyaan selama 14 tahun kita tak tahu kisah dari AADC tahun 2002. Mengenai kisah Maura, Milly, dan Karmen pun ada. Begitu pula mengenai kisah Ibu Rangga yang dulu ceritanya meninggalkan Rangga. Alasan Rangga memutuskan Cinta.
Hal yang bisa kita petik dari kisah ini adalah:
1 | Jodoh itu nggak bakalan kemana.
Cinta sudah memiliki Trian, dan dia sudah menerima lamaran dari Trian. Tapi, di sisi lain ia masih mencintai Rangga. Ibaratnya, cintanya pada Rangga masih tersimpan rapi dalam kotak-kotak dan surat-surat berisi puisi. Begitu pula dengan Milly, yang akhirnya menikah dengan Mamet. Ya, mau muter jauh ke New York, atau ke mana pun, kalau sudah jodoh ya itu.
2 | Mengenai Melepaskan dan Memaafkan
Mengenai memaafkan masa lalu. Seperti halnya yang dilakukan Cinta terhadap Rangga. Yang dilakukan Rangga kepada Ibunya. Melepaskan kebencian yang ditanam bertahun-tahun. Ya, begitulah. Untuk menjalani hidup lebih baik, memang kita perlu memaafkan diri sendiri dan masa lalu, bukan melupakan.
3 | Persahabatan
Persahabatan antara Cinta, Milly, Karmen, Alya (alm), dan Maura menjadi bukti bahwa persahabatan itu bukan sekadar ketika kita di titik senang, tapi juga ketika kita berada pada titik rendah dalam hidup. Persahabatan mereka sudah bertahan selama 14 tahun lebih.
Karena segala pertanyaan sudah terjawab, maka saya tidak berharap akan ada AADC3. Sudah cukup kisah mereka berakhir seperti yang saya inginkan.
Selamat menonton!
Jadi, happy ending nih,buat Rangga dan Cinta?.
ReplyDeleteSaya nggak nonton soalnya. Bocoran dong? #eh
Ternyata kita seumuran. Sayang dikampung saya 14 tahun lalu adanya cuma TV hitam putih doank.
ReplyDeleteAADC pertama saya nggak tahu bagaimana ceritanya. Cuma puisi-puisinya yang pernah saya dengar. Barulah AADC2 ini saya nonton dan ceritanya lumayan menghibur.
sumpah belum bisa move on dari AADC2 :))))
ReplyDelete