Jumpa Pers Pameran Seni Faber-Castell "Kreativitas Tanpa Batas" - Surabaya, 30 Mei 2016. Menjadi kreatif itu mudah. Cukup melatih diri sendiri untuk terus ingin tahu dan mencoba, maka kreativitas pun akan terasa. Tidak ada namanya bakat, yang ada hanyalah keinginan yang kuat. Mungkin, itulah alasan mengapa Faber Castell membuat pameran seni di 5 kota besar di Indonesia.
Kemarin-kemarin saya melihat teman-teman blogger meliput
acara pameran seni di kota masing-masing. Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Saya sempat envy, karena mereka
berfoto dengan gaun yang disusun dari 5000 pensil Faber Castell. Tentunya, saya
penasaran dong bagaimana rupa gaun tersebut. Kali ini, Faber Castell mengadakan
pameran seni tersebut di Surabaya, tepatnya di Grand City Mall. Beruntung
sekali, saya berkesempatan untuk mengikuti acara pembukaan pameran seni yang
bertajuk “Kreativitas Tanpa Batas.” Tentunya, kesempatan ini tak saya lewatkan
begitu saja.
Faber Castell sebagai produsen alat tulis terbesar dan
tertua di dunia mendukung pembentukan generasi kreatif di Indonesia melalui
serangkaian kegiatan sejak tahun 2011. Diantaranya ada lomba menulis, lomba
mengambar kategori nasional untuk anak-anak Indonesia.
Tapi, tidak hanya berfokus pada usia dini, Faber Castell
juga mengadakan lomba yang melibatkan muda mudi di Indonesia hingga para
profesional, melalui lomba bertemakan kepedulian lingkungan menggunakan produk
Art & Graphic.
Uniknya, Faber Castell juga membuat lomba menulis cerita
pendek dengan menulis manual, agar lebih mendorong kebiasaan positif dan lebih
mengasah kreativitas. Lomba menggambar maupun menulis tersebut, akhirnya
dijadikan buku loh.
Acara yang dibuka dengan tarian remo yang dilakukan oleh
anak-anak SD ini pun dihadiri oleh Ibu Risma, Walikota Surabaya. Sebelum
pembukaan resmi pameran seni Faber Castell dimulai, Bu Risma memberikan
beberapa kata sambutan. Beliau berkata, bahwa beliau pernah membaca bahwa negara
maju adalah negara yang memiliki kreativitas tinggi. Maka, beliau mendukung
kegiatan yang diadakan oleh Faber Castell untuk mengasah kreativitas anak-anak.
Lalu, Bu Risma diminta mencoret sebuah buku gambar, yang
nantinya akan diteruskan oleh perwakilan dari pihak Faber Castell, kemudian
akan dilanjutkan oleh pakar seni, sehingga membentuk sebuah gambar utuh. Nah,
setelah itu pembukaan pemaran seni Faber Castell bertajuk Kreativitas Tanpa Batas pun resmi dibuka.
Pikiran manusia merupakan dimensi tanpa batas, kreativitas
sebagai bagian dari proses pikir juga tidak memiliki batas, tergantung sejauh
mana kita mampu dan mau mengembangkannya. Seperti yang saya katakan tadi, bahwa
tidak ada namanya bakat, yang ada adalah keinginan. Jadi, kreatif tidaknya
kita, tergantung dari kita sendiri. Mau atau tidak untuk terus mengasahnya.
Brand Manager PT
Faber-Castell Internasional Indonesia, Fransiska Remila menjelaskan
kegiatan ini juga bentuk apresiasi kepada
semua karya dari semua kegiatan yang pernah dilakukan oleh Faber-Castell sebelumnya,
dari lomba gambar hingga menulis cerita pendek.
Dalam kegiatan pameran seni Faber Castell “Kreativitas Tanpa
Bata” menampilkan karya-karya pemenang lomba yang pernah diadakan oleh Faber
Castell. Tadi sempat saya singgung mengenai gaun dari 5000 pensil, di sini juga
dipamerkan. Dan, gaun tersebut merupakan karya seniman asal Jerman, Kerstin Schulz. Indonesia merupaan
negara ketiga di Asia yang mendatangkan karya ini selain di Jepang dan
Singapura.
Pameran Seni Faber Castell Kreativitas Tanpa Batas di Grand City, Surabaya akan berlangsung
selama kurang lebih lima hari, terhitung dari hari ini. Acara ini akan ditutup
pada tanggal 5 Juni 2016. Di acara tersebut, tidak hanya pameran saja, tapi
juga ada kegiatan seru lainnya. Seperti workshop menggambar desain karakter
bersama Kak Doni Teguh, dan ada juga workshop membuat craft bersama Creative
For Kids (CFK).
Sebelum acara pembukaan tadi, saya sempat berfoto dengan
beberapa karya seni yang dipajang. Tentunya, saya mengunggah di akun media
sosial saya dengan hashtag #PameranSeniFaberCastell dan saya ikut undian dan
mendapatkan sepaket Connector Pens.
Ada beberapa karya seni yang menarik perhatian saya,
tentunya selain karya seni gaun dari pensil tadi, juga ada karya seni dari Connector Pen yang membentuk sebuah kapal. Ada
juga beberapa karya sepeti payung dengan gambar-gambar indah, mug dan sepatu.
Faber Castell ada di 15 negara, salah satunya Indonesia.
Dan, di Indonesia sendiri terdapat dua pabrik, yaitu pabrik pensil di Bekasi
dan pabrik spidol atau connector pen di Cibinong. Ternyata, pabrik pensil Faber
Castell di Indonesia memproduksi pensil tersbesar. Dari acara ini pun, saya
mengetahui bahwa Faber Castell menggunakan bahan kayu untuk pensil pilihan. Kayunya
pun bersertifikat yang didapat dari Palembang.
Pensil Faber Castell, itu loh pensil yang biasa dipakai
untuk ujian komputer, sudah ada sejak tahun 1905, jadi kira-kira sudah 111 tahun. Ternyata, umur pensil tersebut lebih tua daripada umur saya.
Memang, segmen yang diusung Faber Castell adalah anak-anak,
tapi ada beberapa produk yang memang ditujukan untuk kalangan dewasa.
Tergantung kebutuhan. Bahkan, ada bulpoin dengan harga 50 juta. Tentunya,
bulpoin tersebut diproduksi secara terbatas dan kalangan tertentu yang bisa
membelinya.
Yuk ah, teman-teman luangkan waktu untuk mengintip pameran seni Faber Castell "Kreativitas Tanpa Batas", hanya sampai tanggal 5 Juni saja loh.
xoxo,
Wulan K.
Waaah keren ya ..pengen banget ke pameran ini sebelum Ramadhan.
ReplyDeletemampir mbak ...http://braveandbehave.blogspot.co.id/2016/05/gadai-emas-mencairkan-pinjaman-cara.html
Bener mba apalagi jepang, kreatif nya ruar binasak, jd negara kita jgn kalah kreatif nya, oh iyah sama harus dikembangkan jg minat baca nya
ReplyDeleteHihihii
Buleipotan.com
Mug-nya itu keren tuhhhh... pada kreatif banget yakkk
ReplyDeleteJalan-jalan terus, gak diajak.:) hehe
ReplyDeletekarya dari pensil itu tua juga ya, hanya bisa memandangi dari depan laptop artikel2 yang serupa ini.
ReplyDeleteTernyata tua banget ya usianya faber castell, haha. Jadi inget waktu masih SD, kalo gambar udah pake merk ini, udah yakin bagus aja hasilnya. Saingan ama pentel.
ReplyDeleteJalarta, Bandung, Jogja, Surabaya...kota ke5 di mana sai?? Malang??? *ngareeeep wkwkwk
ReplyDeletejatuh cinta sama pameran hasil karya pensil faber castellnya mbak...
ReplyDeleteemang empuk sekali tektur pensilnya
suka bnget hhee
Wah karya seni dari faber castell unik dan nyentrik ya, tapi ga berani pegang takut rontok he3
ReplyDeleteWaaah kren sekali ya kreatif abisssz... semoga sukses ya sampai mendunia terkenal karyanya. Amiin
ReplyDelete