5 Hal yang Saya Lakukan Untuk Sebuah Blog Post - Seorang blogger pasti mempunyai kebiasaan atau rahasia tersendiri saat mereka menulis sebuah artikel. Banyak hal yang mereka lakukan untuk sebuah blog post di blog mereka. Saya pun memiliki kebiasaan tersebut. Banyak hal yang saya lakukan untuk sampai pada saatnya menyebarkan artikel ke media sosial.
Untuk itu, saya membeberkan apa saja yang saya lakukan untuk sebuah blog post, sampai artikel tersebut siap dinikmati pembaca dan saya menyebarkannya melalui media sosial.
1 | Menulis
Sedikit absurd ya saya menulis poin ini. Namanya juga memposting sebuah
artikel, jelaslah saya harus menulis. Kebanyakan, saya menulis langsung di
lembaran blog, kalau memang saya ingin menulis bebas tanpa memikirkan jumlah
berapa kata yang saya tulis. Tapi, ketika saya ingin kepo berapa kata sih, yang saya tulis untuk sebuah postingan, maka
saya pakai Ms. Word. Yep, kalau di wordpress sih, sudah ada fitur tersebut,
tapi di blogspot belum ada.
Saya sendiri, lebih menyukai
tulisan dengan poin-poin begitu. Sehingga, saya bisa mengembangkan setiap poin
yang ada. Semacam plot novel. Ketika membuat sebuah cerita, saya menyiapkan
plot setiap bab, sehingga mudah untuk mengembangkannya. Tapi, tak jarang juga
saya menulisnya tanpa poin-poin tertentu.
2 | Edit Gambar
Hal ini saya lakukan ketika
tulisan sudah rampung. Dengan catatan, artikel yang saya tulis hanya
membutuhkan satu foto. Biasanya, gambar yang saya edit terakhir kali merupakan
sebuah foto dengan judul artikel yang sudah saya tulis. Sedangkan, artikel
review tempat, produk, atau makanan akan saya edit di awal, karena saya ingin
ketika selesai menulis foto-foto tersebut siap diunggah.
Sejak memiliki kamera poket, saya
berusaha agar setiap blog post yang saya tulis mencantumkan foto orisinil dari
karya saya sendiri. Dulu sih, selalu pakai foto di pexels atau mencari di google. Untuk saat ini, saya lebih banyak
memakai foto hasil jepretan saya sendiri.
Software yang biasanya saya pakai
untuk edit foto adalah photoscape dan photoshop. Kebanyakan sih, saya memakai
photoscape karena lebih ringan dan mudah dipakai untuk sekadar membuat gambar
judul. Selain itu, di photoscape untuk mencerahkan foto juga terbilang mudah
dan lebih cepat daripada photoshop.
3 | SEO
Sebelum pembahasan lebih jauh,
saya katakan, saya bukan pakar SEO. SEO yang saya ketahui ini, terbilang cukup
sederhana, namun efeknya cukup terasa. Saya mengetahuinya, dari postingan
teman-teman blogger lainnya, dan saya selalu menyempatkan diri menerapkannya
pada setiap postingan blog saya.
Judul Mengandung Keyword
Judul sebuah artikel yang saya
tulis, tergantung dari tujuan saya menulis artikel tersebut. Bila artikel
tersebut merupakan Job Review maka,
saya berusaha menambahkan keyword
yang diminta pada judul artikel. Tapi, tak jarang pula saya menulis judul
artikel dengan judul yang kira-kira akan dicari orang di Google. Kebanyakan
sih, orang mencari artikel mengenai how
to atau tips. Sehingga, saya lebih memprioritaskan artikel yang bertajuk how to dan tips bila mendapatkan job.
Untuk artikel biasa –
nonkomersil- saya bisa menentukan sendiri, apa yang ingin saya tonjolkan dalam
artikel. Misalnya, kemarin saya mereview kedai bento di Mojokerto, maka saya
menuliskannya Menikmati Bento Murah di Suka-Suka Bento Mojokerto. Nah, dalam
judul tersebut mengandung kata ,”Murah”,”Bento”,”Suka-Suka Bento”,dan
“Mojokerto”. Dalam judul tersebut, mengandung keyword yang saya inginkan, yang kira-kira orang akan mencarinya.
Meletakkan Judul Pada Paragraf Pertama
Saya selalu menulis ulang judul
blog pada paragraf pertama artikel. Selain bagus untuk SEO, juga bagus untuk
dipandang. Iya, judul artikel pada paragraf pertama saya beri link artikel tersebut dan saya pertebal
hurufnya. Sehingga, artikel lebih terlihat manis dan rapi.
Link Permanen Sesuai Dengan Judul
Usahakan link permanen sama
persis dengan judul artikel. Memang biasanya jika link otomatis, maka judul artikel
yang panjang tidak akan masuk semuanya. Caranya untuk mensiasati hal tersebut
adalah dengan mengedit link kita sendiri. Sebagai catatan, artikel belum kita
publish, karena jika sudah maka tidak bisa diedit. Ah ya, selain itu juga
perhatikan baik-baik alamat url yang kita tulis, sebelum menetapkan link
tersebut menjadi permanen.
Berikut cara membuat link
permanen pada blogspot.
Deskripsi
Saya meletakkan satu sampai dua
paragraf pertama pada deskripsi, di setiap artikel yang saya tulis. Deskripsi
tersebut terletak di sebelah kanan bawah di setiap lembaran blog. Tentunya, di
dalam deskripsi tersebut mengandul judul artikel blog yang sejak awal sudah
saya letakkan di paragraf pertama.
ALT Image
Hal ini jarang sekali saya
lakukan. Ya, tentu alasannya karena malas. Jangan ditiru, ya. Biasanya orang
tidak hanya mencari artikel di Google, tapi juga gambar. Untuk itu, ALT Image
diperlukan untuk menambah SEO artikel. Caranya sudah pernah saya bahas
sebelumnya di Cara Membuat Alt Text dan Title Text
4 | Memasukkan Link ke Perayapan Google
Agar cepat terindeks Google,
biasanya saya memasukkan link artikel ke Google Webmasters Tools . Percaya
tidak percaya, setelah saya submit, artikel saya langsung terindeks dan berada
di posisi halaman kedua Google. Tak jarang juga berada di halaman pertama. Tentunya,
keyword yang saya cari sesuai dengan
judul yang saya tuliskan.
Jika ada waktu luang, akan saya berikan cara memasukkan link ke Google Webmasters Tools.
5 | Share Artikel ke Media Sosial
Jika semua hal di atas sudah saya
lakukan, maka poin ini adalah hal yang saya lakukan. Tentunya, dengan
dilakukannya share di media sosial akan menambah trafic blog kita. Selain itu,
juga dapat menambah pertemanan dan job.
Ya, siapa tahu kan ada agency yang kepo
akun media sosial kita? Ya, kita harus rajin share postingan blog di media
sosial dong.
Seharusnya, ada poin self editing. Jadi, sebelum artikel dipublikasikan, kita membaca sekali lagi tulisan tersebut. Tapi, saya lebih suka membacanya ketika artikel sudah dipublikasikan dan mengeditnya kemudian.
Nah, kalau teman-teman bagaimana?
xoxo,
Wulan K
Eh, kalau buat wordpress ada format deskripsinya gak sih? Gimana caranya buat wordpress pada bagian deskripsi di point tiga itu Mbak?
ReplyDeleteKalau wordpress kurang tahu mbak :D
DeleteBeberapa sudah saya terapkan untuk blog saya, tetapi ada beberapa juga yang belum terutama soal SEO. Deskripsi dan link permanen baru saya tahu sekarang. Akan saya praktekkan. Terimakasih sharingnya, dan salam hangat dari Bondowoso..
ReplyDeleteSaya juga tahunya dari teman-teman blogger lainnya :)
DeleteSaya lebih suka nulis seadanya tanpa mikirin ini itu, sih. Kalau gambar, sekenanya aja :)
ReplyDeleteAwalnya juga begitu, tapi lama-lama jadi terbiasa melakukan ini itu :)
DeleteHai Wulan, nulis dengan poin-poin malah bikin tulisan kita jadi lebih mengalir, ya. Kadang aku suka mikir mau nulis apa lagi pas bikin konsep. Eh abis dikembangkan ternyata panjang juga.
ReplyDeleteIya mbak. Jadi semacam patokan gitu. Nulisnya juga lebih bervariasi
DeleteMakasih tipsnya ya Maaaaak :D
ReplyDeleteGoogle webmaster tool ya? Huwaaaa saya sering kelupaan. Tengkyu sharingnya mbak Wulan :D
ReplyDeletesaya lebih suka menulis.hehe
ReplyDeletemakasih ya tips tipsnya... membantu sangat..
Wah sama yang terakhir, klo udah publish malah ketauan banyak yang harus di edit hee
ReplyDelete