Ketika mengikuti roadshow Tokopedia dua bulan yang lalu,
seorang seller bertanya kepada Bu
Dina, pemilik toko online Dina Wallsticker
di Tokopedia. Seller tersebut
bertanya, kenapa dagangannya tidak selalu laris. Di awal, banyak orang yang
membeli dagangannya, kemudian sepi. Ketika itu, Bu Dina menjawab, “Hal
tersebut, tergantung minat pasar juga,”kira-kira begitu yang beliau katakan.
Lalu, Bu Dina juga memberi tip cara berjualan di Tokopedia.
Dari sepenggal “masalah” di atas,
membuat saya berpikir, kenapa dagangan toko online kita tidak selalu laris?
Padahal, penjualan melalui internet merupakan jaringan yang teramat luas. Jadi,
sangat tidak masuk akal kalau sedikit konsumen yang mengetahui barang tersebut.
Di bawah ini merupakan beberapa faktor yang memengaruhinya, menurut pandangan
saya.
1 | Promosi Kurang
Hal ini merupakan faktor mendasar
yang membuat dagangan kita kurang diminati. “Nggak loh, Mbak. Saya sudah getol banget promosinya!”
“Yakin?”
Beberapa hal yang saya bilang
dengan promosi kurang adalah, dengan membiarkan dagangan kita hanya sekitaran
teman-teman media sosial saja. Lebih baik lagi, jika kita promosi dengan “di
luar” pertemanan facebook kita. Misalnya, dengan menandai seseorang dengan
dagangan kita, secara otomatis teman dari seseorang ini akan melihat dagangan
kita juga. Eits, tunggu dulu. Cara ini termasuk cara yang tidak sopan dan
menganggu, karena tidak semua orang suka ditandai dengan hal-hal semacam itu.
Bisa-bisa bukannya dagangan kebeli, malah kita dilaporkan spam sama facebook.
Saya pernah membahas mengenai kekuatan
fanpage untuk promosi. Di postingan tersebut saya membahas bagaimana cara
memanfaatkan fanpage untuk mempromosikan sesuatu. Dan, ada beberapa cara
promosi berbayar.
“Kok bayar, Mbak?”
“Untuk mendapatkan ikan besar,
kita butuh umpan besar pula.”
baca juga Memanfaatkan Fanpage Untuk Promosi
baca juga Memanfaatkan Fanpage Untuk Promosi
2 | Kenali Pasar
Seperti yang dikatakan Mbak Dina,
faktor yang memengaruhi laris tidaknya barang dagangan, adalah minat pasar. Sebelum
berjualan online, kita harus tahu barang apa yang tepat untuk dijual. Apakah
barang tersebut selalu dicari? Atau apakah barang tersebut sedang happening?
Selalu ada pertanyaan-pertanyaan
dalam sebuah masalah. Di situlah waktu yang tepat untuk menganalisisnya. Mengetahui
minat pasar teramat penting, karena salah satu hal yang berdampak pada dagangan
kita. Kalau menurut orangtua saya, menjual barang sembako adalah pilihan tepat
untuk berbisnis. Kenapa? Karena setiap hari orang akan mencarinya, barang
sekali habis, dan tahan lama.
Jadi, sesuai gambaran di atas,
barang apa yang memenuhi kriteria selalu dicari, barang sekali pakai, dan tahan
lama?
baca juga Raih Keuntungan Dengan Media Promosi Online
baca juga Raih Keuntungan Dengan Media Promosi Online
3 | Kualitas dan Harga
Sudah ngecek pasar? Bagaimana
kualitas dan harga yang ada di pasaran? Bandingkan dengan barang yang kita
jual. Kualitas lebih bagus atau tidak? Harga lebih “waras” atau tidak?
Kita harus tahu kualitas barang
dagangan yang kita miliki untuk menarik minat konsumen. Kalau barang sama, apa
keunggulan yang kita berikan untuk konsumen? Kualitas lebih bagus mungkin atau
harga lebih rendah. Atau kita memberikan bonus untuk pembelian tertentu
misalnya.
Saya rasa, laku tidaknya suatu
barang sangat tergantung dengan kualitas dan harga. Terlebih lagi untuk yang
berjualan toko online. Konsumen pastinya akan membandingkan di toko offline.
Ongkos kirim.
Bagus tidaknya suatu barang, kita
sendiri yang harus tahu dan baru bisa menentukan harga jual yang sesuai. Ingat,
keuntungan kecil lebih baik daripada keuntungan besar tapi stok barang bejibun.
4 | Pelayanan
Tidak jauh-jauh dari poin di
atas. Jika barang kita miliki sama dengan pasaran. Mulai dari kualitas, harga,
dan bonus yang kita berikan, maka pelayanan adalah poin terpenting. Tidak jarang
konsumen enggan membeli di toko online kita, karena pelayanan kurang memadai.
Bersikap ramah pada pembeli
adalah hal wajib. Bukannya menganut pada “pembeli adalah raja”, tapi lebih ke
arah hubungan baik antara penjual dan pembeli. Jangan sampai, konsumen mengirim
pesan jam sembilan pagi, kita baru balas keesokan harinya. Atau pembeli sangat
bawel, terus kita marah-marah.
5 | Tidak Bervariatif
Sebagai penjual, kita juga harus
memutar otak. Tapi, jangan sampai mabok ya! Begini, ibaratkan kita ini pembeli.
Pasti tahu, dong, apa yang kita mau? Kualitas dan harga sudah, oke. Lalu,
bagaimana dengan pilihan? Apa ada pilihan yang kita cari? Misalnya, kita
membeli kaus. Kualitas, ceklis. Harga, ceklis. Warna, ceklis. Ukuran? Astaga,
hanya ada ukuran S!
Tidak mungkin kan, kita beli
begitu saja karena ukuran tubuh kita adalah XL? Nah, memberikan banyak pilihan
kepada konsumen juga teramat penting. Ini merupakan salah satu faktor kenapa
barang kita tidak laris.
baca juga Waktu Yang Tepat Untuk Beriklan Di Sosial Media
baca juga Waktu Yang Tepat Untuk Beriklan Di Sosial Media
6 | Ketinggalan Jaman
Melihat perkembangan jaman juga
teramat penting sebelum menentukan benda apa yang akan kita jual ke pasaran.
Apakah benda tersebut masih dibutuhkan? Atau justru benda tersebut sudah
ketinggalan jaman. Mungkin, akan ada satu dua orang yang mencari barang
tersebut, tapi tidak semua. Kebanyakan orang akan memilih mengikuti arus
perkembangan jaman, jadi memilih benda yang kira-kira nantinya akan laris dan kekinian banget teramat penting.
Misalnya, tongsis? :D
Yup, di atas merupakan beberapa
hal yang menyebabkan dangangan kita tidak laris manis di pasaran. Mulai dari
kita yang malas promosi sampai dangan yang kita jual merupakan benda yang
ketinggalan jaman.
Selamat berjualan!
Ini kebetulan mau jualan juga mbak. Haha
ReplyDeleteIya ,,kita harus slalu tau kemauan pasar dan tidak ketinggalan zaman.
ReplyDeleteWah, makasi ya mbak. Ini aku nyambi jualan online juga, nggak boleh capek promosi pokoknya ya :)
ReplyDeleteAku kok ya ngerasa gak bakat dagang. Suka rugi dan siboongin pembeli soalnya (*kok bisa?)
ReplyDeleteKepake banget tipsnya mba, dan mencoba untuk diterapkan, makasih ya :)
ReplyDeleteSukses ya!
DeleteBaru mau mulai on lagi niy mba semenjak vakum :)
ReplyDeleteSukses ya!
DeleteAh jadi inget waktu dulu bantu temen jalanin olshopnya. Olshop doank kurang ampuh. Akhirnya bikin fanspage. Lalu berjuang cari "penggemar" dan bikin konten viral yang menarik
ReplyDeleteBtw, thanks for sharing mbak
iya banget ini tipsnyaaa .... *rapiin lapak*
ReplyDelete