Ceritanya, pas jaman SD mas saya sangat menyukai band asal Jogja, Sheila On 7. Mas saya kalau ada video klip SO7 di televisi, langsung membesarkan volume televisi dan jingkrak-jingkrak sambil ikutan nyanyi. Waktu itu, saya hanya melihat dan penasaran dengan band satu ini. Kenapa sih, kakakku, Om, dan beberapa anak tetangga suka mengelu-elukan band satu ini?
Setelah kepo sana sini, akhirnya saya mulai menyukai lagu-lagu dari SO7. Bukan benar-benar suka banget seperti mas saya, sih, tapi sekadar suka saja. Tapi, meskipun saya bilang sekadar suka saja, saya sampai rela menabung demi membeli sebuah kaset pita dari album terbaru SO7, yaitu 07 Des.
Kira-kira ketika saya masuk kelas satu SMP, teman-teman sekelas selalu membicarakan So7. So7 yang beginilah, So7 yang begitulah. Macam-macam. Saya senang mendengar mereka selalu membicarakan So7, meskipun saya tidak ikut-ikutan. Lalu, tiba-tiba saja mereka mulai berhenti membicarakan band pelantun Sephia ini.
Tepat ketika saat Anton dikeluarkan dari So7, bertepatan pula ketika Peterpan mulai naik daun saat itu. Kalimat-kalimat yang membicarakan Duta dkk, mulai tergantikan oleh Ada apa denganmu milik Peterpan.
Saya pun merasa kehilangan.
Saat itulah, saya sadar bahwa saya lebih dari menyukai So7.
Beberapa Alasan Kenapa Saya Tetap Menyukai Sheila On 7
1 | Easy Listening
Mungkin ini sekadar mengenai selera masing-masing. Tapi, merunut dari cerita saya di atas, terus terang saya menyukai So7 pada awalnya, hanya karena ikut-ikutan trend. Dibalik itu semua, saya akui lagu-lagu so7 merupakan lagu-lagu yang menemani saya tumbuh dewasa. Dari lagu-lagunya saya mendapatkan banyak pelajaran dalam hidup. Misalnya, saya jadi berani mencari poster So7 sendiri, maju ke depan kelas karena So7, dan masih banyak lagi.
Bahkan, sampai saat ini playlist lagu Indonesia dalam ponsel pintar saya didominasi oleh lagu-lagu dari So7.
2 | Sederhana
Saya pernah ikut dalam fansclub pecinta So7, yaitu SheilaGank Jatim. Ya, meskipun ikuta hanya sebentar, tapi banyak hal yang saya dapatkan. Salah satunya yaitu bertemu SheilaOn7. Ya, saya menangis ketika bertemu dan melihat mereka langsung waktu itu.
Kala itu, adalah ulang tahun SheilaGank Jatim. Secara kebetulan, So7 akan manggung di Surabaya, sehingga bisa mampir menemui kami. Dan, setelah bertemu mereka langsung, saya menjadi semakin suka dengan mereka. Bukan sekadar mengenai lagunya, tetapi juga karakter personilnya.
Saat itu, yang bisa hadir hanyalah Duta, Adam, dan Eross. Tahu tidak? Saat bertemu mereka langsung, seakan mereka itu bukan artis. Seakan mereka itu sama seperti saya dan lainnya. Saya ingat betul ketika Eross selesai mengambil makanan, karena dari pihak SG Jatim memprioritaskan personil So7 untuk mengambil makanan duluan.
Eross berkata pada kami, "Ayo, mangan. Mangan."
3 | Jauh Dari Konflik
Kira-kira ketika saya masuk kelas satu SMP, teman-teman sekelas selalu membicarakan So7. So7 yang beginilah, So7 yang begitulah. Macam-macam. Saya senang mendengar mereka selalu membicarakan So7, meskipun saya tidak ikut-ikutan. Lalu, tiba-tiba saja mereka mulai berhenti membicarakan band pelantun Sephia ini.
Tepat ketika saat Anton dikeluarkan dari So7, bertepatan pula ketika Peterpan mulai naik daun saat itu. Kalimat-kalimat yang membicarakan Duta dkk, mulai tergantikan oleh Ada apa denganmu milik Peterpan.
Saya pun merasa kehilangan.
Saat itulah, saya sadar bahwa saya lebih dari menyukai So7.
Beberapa Alasan Kenapa Saya Tetap Menyukai Sheila On 7
1 | Easy Listening
Mungkin ini sekadar mengenai selera masing-masing. Tapi, merunut dari cerita saya di atas, terus terang saya menyukai So7 pada awalnya, hanya karena ikut-ikutan trend. Dibalik itu semua, saya akui lagu-lagu so7 merupakan lagu-lagu yang menemani saya tumbuh dewasa. Dari lagu-lagunya saya mendapatkan banyak pelajaran dalam hidup. Misalnya, saya jadi berani mencari poster So7 sendiri, maju ke depan kelas karena So7, dan masih banyak lagi.
Bahkan, sampai saat ini playlist lagu Indonesia dalam ponsel pintar saya didominasi oleh lagu-lagu dari So7.
2 | Sederhana
Saya pernah ikut dalam fansclub pecinta So7, yaitu SheilaGank Jatim. Ya, meskipun ikuta hanya sebentar, tapi banyak hal yang saya dapatkan. Salah satunya yaitu bertemu SheilaOn7. Ya, saya menangis ketika bertemu dan melihat mereka langsung waktu itu.
Kala itu, adalah ulang tahun SheilaGank Jatim. Secara kebetulan, So7 akan manggung di Surabaya, sehingga bisa mampir menemui kami. Dan, setelah bertemu mereka langsung, saya menjadi semakin suka dengan mereka. Bukan sekadar mengenai lagunya, tetapi juga karakter personilnya.
Saat itu, yang bisa hadir hanyalah Duta, Adam, dan Eross. Tahu tidak? Saat bertemu mereka langsung, seakan mereka itu bukan artis. Seakan mereka itu sama seperti saya dan lainnya. Saya ingat betul ketika Eross selesai mengambil makanan, karena dari pihak SG Jatim memprioritaskan personil So7 untuk mengambil makanan duluan.
Eross berkata pada kami, "Ayo, mangan. Mangan."
3 | Jauh Dari Konflik
Diluar mengenai keluarnya Anton dan Sakti, mereka termasuk salah satu band Indonesia yang jauh dari konflik. Mereka juga tetap bertahan, dan berusaha keras tetap di dunia musik meskipun nama mereka tidak dikenal seperti dahulu. Seperti yang saya ketahui, karakter mereka yang ramah dan sederhana merupakan penyebab jauh dari konflik.
Itulah beberapa alasan kenapa sampai sekarang saya masih menyukai So7, meskipun tidak seperti dahulu. Saya sengaja untuk tidak terlalu fanatik, karena saya sadar selamanya saya akan tetap menjadi pengagum saja. Dan, terlalu menyukai sesuatu hal itu juga tidak baik.
saya dari dulu suka,easy listening bangett....dari dulu sampe sekarang
ReplyDeletesamaaaaa... saya juga suka banget, dan masih suka lagu-lagunya yang dulu sampe sekarang..
ReplyDeleteSheila on 7 punya daya pesona sepanjang masa
ReplyDeletesaya juga sukaaaaa... paling suka sama lagunya yang Hingga Ujung Waktu...:)
ReplyDeleteYang suka dan ngefans sama Sheila suami saya. Saya tetep Padi...
ReplyDeleteaaakk, suka banget sama sheila, lagu-lagu jadul tetep di hati. keinget pas lagi makan di rest lagu yang diputer lagu2 sheila. hihi. mungkin yang muter juga ngefans sama mereka :D
ReplyDeleteya emang lagu2nya sederhana
ReplyDelete