pic from www.pexels.com edited by Wulansari |
Saat ini, telinga kita sudah tak asing lagi dengan toko online. Bahkan, orang-orang di desa pun sudah sedikit banyak mengerti apa toko online tersebut. Saya sangat mengerti jika kehidupan di desa sangat jauh dengan yang namanya internet. Apalagi, bagi ibu-ibu dan bapak-bapak yang sewaktu muda dulu tidak ada yang namanya internet. Tapi, saat ini, mereka sudah sedikit tahu apa itu internet dan toko online.
Sebagian teman-teman pasti ingin punya toko online sendiri. Menambah uang saku, atau menambah kebutuhan hidup. Tapi, tidak semua orang tahu, apa saja sih, yang harus dipersiapkan untuk membuka sebuah toko online? Haruskah memiliki sebuah website dengan harga yang mahal? Atau, harus diletakkan di mana barang-barang yang akan kita jual nantinya?
Nah, kali ini saya mau berbagi mengenai apa saja sih, yang harus kita persiapkan untuk membuka toko online. Bagaimana cara membuka toko online tanpa stok sendiri dan kiat-kiat apa saja yang harus kita lakukan untuk menjadi seller yang baik.
Sekarang, saya mulai dengan apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuka toko online.
1 | Produk Yang Dijual
Produk yang dijual tentu saja hal terpenting sebelum kita membuka toko online. Bukan sekadar toko online saja sih, tapi toko offline juga. Untuk toko online, kabar gembiranya kita tak perlu punya stok barang sendiri. Seperti yang pernah saya posting sebelum ini, mengenai apa itu reseller dropshipper. Sehingga, kita bisa punya toko online sendiri meskipun tak memiliki stok barang.
Bagi pemilik toko online dropshipper, sebenarnya lebih enak satu suplier, karena pembeli tidak akan dipusingkan dengan ongkos kirim yang berbeda-beda. Tapi, kalau pembeli tidak masalah sih, ya oke saja.
2 | Rekening
Namanya juga toko online, tentu segala transaksinya dilakukan via online - kecuali yang menerima COD -. Sehingga, kita harus memiliki tabungan sendiri. Rekening beserta kartu ATM. Dan, terlebih lagi untuk memudahkan kita adalah dengan adanya SMS Banking ataupun Internet Banking, karena tidak mungkin kan, ada buyer transfer dan kita harus cek ke bank terlebih dahulu? Itulah, kenapa ATM, SMS Banking, dan Internet Banking sangat penting.
Boleh tidak pakai tabungan orangtua atau saudara? Boleh saja. Tapi, untuk memberikan kepercayaan lebih terhadap buyer, lebih baik menggunakan rekening sendiri dengan nama kita sendiri.
3 | Internet Access
Tidak ada akses internet, tidak ada toko online. Kita sangat perlu akses internet untuk menjalankan bisnis di toko online. Selain itu, akses internet yang cepat mampu menambah mood kita untuk terus mempromosikan barang dagangan yang kita miliki.
4 | Media Pemasaran
Jika, langkah satu sampai tiga sudah siap sedia, lalu kita akan mulai berpikir, di mana produk kita akan dipajang? Media apa yang akan kita gunakan untuk meletakkan barang-barang dagangan semacam di etelase toko? Ada banyak macam media yang bisa kita gunakan untuk bergadang, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Tapi, tentu teman-teman lebih memilih yang gratis, dong. Saya juga! :D. Oke, di bawah ini merupakan media yang bisa dipertimbangkan dan sering digunakan pelaku toko online untuk berjualan.
Facebook
Siapa sih, yang tidak tahu facebook? Bapak Ibu saya yang notabene jaman mudanya tidak ada facebook saja tahu. Bahkan, om dan tante saya yang umurnya sudah di atas 40 punya facebook, meskipun mereka jarang menggunakannya. Anak Esde sampai anak alay juga punya facebook. Pekerja rumahan sampai pekerja kantoran juga punya. Inilah kesempatan kita untuk membuka toko online di facebook. Sudah kebayang dong, berapa orang yang akan melihat dagangan kita?
Marketplace
Kalau membicarakan marketplace tentu, banyak sekali penyedia "pasar online" yang beredar. Seperti yang saya katakan, semua itu ada yang gratis ada yang tidak. Dan, mereka punya cara sendiri-sendiri untuk menggaet calon penjual di tempat mereka. Marketplace yang terkenal saat ini, yang pernah saya kunjungi adalah Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Zalora, dan masih banyak lagi. Keuntungan dan kemudahan pun ditawarkan di sana. Ingat, semakin terpercaya marketplace tersebut, semakin banyak pula penggunanya.
Instagram
Dulu, ketika saya membuka bisnis online berjualan kain flanel dengan teman-teman kuliah saya, belum ada instagram seperti sekarang. Saat ini, instagram salah satu sosial media yang sangat diminati untuk berjualan dan mencari produk. Dengan adanya 'hartag' yang tepat, tidak menutup kemungkinan buyer pun berdatangan.
Twitter
Punya followers twitter banyak? Media ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjual barang dagangan kita. Tentunya, kita harus punya stratergi marketing yang kuat untuk mempercepat banyaknya followers twitter kita. Semakin banyak followers, semakin besar pula peluang mendapatkan buyer. :)
Blog
Punya blog? Atau belum punya? Bikin, gih. Karena meskipun kita punya media sosial yang saya sebutkan di atas, kita harus punya blog atau website untuk memajang barang dagangan kita atau sekedar meletakkan informasi mengenai toko online yang kita miliki. Keuntungan lain memiliki blog adalah, terjaringnya konsumen yang lebih luas. Misal, teman-teman jual baju khusus monokrom. Akan ada di luar sana, yang mengetikkan keyword ke Mbah G, mengenai baju monokrom.
5 | Strategi Marketing
Setelah semua alat tempur siap, lalu strategi marketing apa yang akan kita pakai? Apa hanya meletakkan barang-barang tersebut di Tokopedia sampai mereka menemukan barang dagangan kita? Tidak. Kita harus memiliki strategi marketing yang tepat untuk masing-masing sosial media yang kita miliki. Iya, mereka memiliki strategi marketing sendiri-sendiri.
6 | Konsisten, Tekun, dan Sabar (Mental Baja)
Sekarang, saya mulai dengan apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuka toko online.
1 | Produk Yang Dijual
Produk yang dijual tentu saja hal terpenting sebelum kita membuka toko online. Bukan sekadar toko online saja sih, tapi toko offline juga. Untuk toko online, kabar gembiranya kita tak perlu punya stok barang sendiri. Seperti yang pernah saya posting sebelum ini, mengenai apa itu reseller dropshipper. Sehingga, kita bisa punya toko online sendiri meskipun tak memiliki stok barang.
Bagi pemilik toko online dropshipper, sebenarnya lebih enak satu suplier, karena pembeli tidak akan dipusingkan dengan ongkos kirim yang berbeda-beda. Tapi, kalau pembeli tidak masalah sih, ya oke saja.
2 | Rekening
Namanya juga toko online, tentu segala transaksinya dilakukan via online - kecuali yang menerima COD -. Sehingga, kita harus memiliki tabungan sendiri. Rekening beserta kartu ATM. Dan, terlebih lagi untuk memudahkan kita adalah dengan adanya SMS Banking ataupun Internet Banking, karena tidak mungkin kan, ada buyer transfer dan kita harus cek ke bank terlebih dahulu? Itulah, kenapa ATM, SMS Banking, dan Internet Banking sangat penting.
Boleh tidak pakai tabungan orangtua atau saudara? Boleh saja. Tapi, untuk memberikan kepercayaan lebih terhadap buyer, lebih baik menggunakan rekening sendiri dengan nama kita sendiri.
3 | Internet Access
Tidak ada akses internet, tidak ada toko online. Kita sangat perlu akses internet untuk menjalankan bisnis di toko online. Selain itu, akses internet yang cepat mampu menambah mood kita untuk terus mempromosikan barang dagangan yang kita miliki.
4 | Media Pemasaran
Jika, langkah satu sampai tiga sudah siap sedia, lalu kita akan mulai berpikir, di mana produk kita akan dipajang? Media apa yang akan kita gunakan untuk meletakkan barang-barang dagangan semacam di etelase toko? Ada banyak macam media yang bisa kita gunakan untuk bergadang, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Tapi, tentu teman-teman lebih memilih yang gratis, dong. Saya juga! :D. Oke, di bawah ini merupakan media yang bisa dipertimbangkan dan sering digunakan pelaku toko online untuk berjualan.
Siapa sih, yang tidak tahu facebook? Bapak Ibu saya yang notabene jaman mudanya tidak ada facebook saja tahu. Bahkan, om dan tante saya yang umurnya sudah di atas 40 punya facebook, meskipun mereka jarang menggunakannya. Anak Esde sampai anak alay juga punya facebook. Pekerja rumahan sampai pekerja kantoran juga punya. Inilah kesempatan kita untuk membuka toko online di facebook. Sudah kebayang dong, berapa orang yang akan melihat dagangan kita?
Marketplace
Kalau membicarakan marketplace tentu, banyak sekali penyedia "pasar online" yang beredar. Seperti yang saya katakan, semua itu ada yang gratis ada yang tidak. Dan, mereka punya cara sendiri-sendiri untuk menggaet calon penjual di tempat mereka. Marketplace yang terkenal saat ini, yang pernah saya kunjungi adalah Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Zalora, dan masih banyak lagi. Keuntungan dan kemudahan pun ditawarkan di sana. Ingat, semakin terpercaya marketplace tersebut, semakin banyak pula penggunanya.
Dulu, ketika saya membuka bisnis online berjualan kain flanel dengan teman-teman kuliah saya, belum ada instagram seperti sekarang. Saat ini, instagram salah satu sosial media yang sangat diminati untuk berjualan dan mencari produk. Dengan adanya 'hartag' yang tepat, tidak menutup kemungkinan buyer pun berdatangan.
Punya followers twitter banyak? Media ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjual barang dagangan kita. Tentunya, kita harus punya stratergi marketing yang kuat untuk mempercepat banyaknya followers twitter kita. Semakin banyak followers, semakin besar pula peluang mendapatkan buyer. :)
Blog
Punya blog? Atau belum punya? Bikin, gih. Karena meskipun kita punya media sosial yang saya sebutkan di atas, kita harus punya blog atau website untuk memajang barang dagangan kita atau sekedar meletakkan informasi mengenai toko online yang kita miliki. Keuntungan lain memiliki blog adalah, terjaringnya konsumen yang lebih luas. Misal, teman-teman jual baju khusus monokrom. Akan ada di luar sana, yang mengetikkan keyword ke Mbah G, mengenai baju monokrom.
5 | Strategi Marketing
Setelah semua alat tempur siap, lalu strategi marketing apa yang akan kita pakai? Apa hanya meletakkan barang-barang tersebut di Tokopedia sampai mereka menemukan barang dagangan kita? Tidak. Kita harus memiliki strategi marketing yang tepat untuk masing-masing sosial media yang kita miliki. Iya, mereka memiliki strategi marketing sendiri-sendiri.
6 | Konsisten, Tekun, dan Sabar (Mental Baja)
Punya toko online itu harus sabar, tekun, dan konsisten. Kita sudah promosi sana sini, tapi belum ada yang beli. Jangankan beli, tanya saja belum ada? Nah, di saat itulah kita harus sabar. Kalau sudah ada yang tanya, ternyata hanya angin lalu. Ya begitulah, namanya bisnis baru tentu banyak tantangannya, tidak ujug-ujug laku. Ujug-ujug laris. Ujug-ujug re-stock.
Untuk mempertahankan toko online tetap eksis pun tidak mudah. Menjadi seller yang baik pun tidak mudah, sehingga kita harus bermental baja dan tetap tekun. Sehingga, kita bisa terus konsisten pada tujuan awal membuka toko online.
Baiklah, ini adalah apa saja yang harus kita persiapkan untuk membuka toko online. Apa teman-teman punya poin-poin sendiri? Atau ada poin penting yang sudah saya lewatkan? Silakan dikomentari ya.
Untuk kiat-kiat lainnya mengenai toko online, nanti akan saya lanjutkan.
Semoga bermanfaat ^^
baca juga Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Seller Toko Online
Untuk mempertahankan toko online tetap eksis pun tidak mudah. Menjadi seller yang baik pun tidak mudah, sehingga kita harus bermental baja dan tetap tekun. Sehingga, kita bisa terus konsisten pada tujuan awal membuka toko online.
Baiklah, ini adalah apa saja yang harus kita persiapkan untuk membuka toko online. Apa teman-teman punya poin-poin sendiri? Atau ada poin penting yang sudah saya lewatkan? Silakan dikomentari ya.
Untuk kiat-kiat lainnya mengenai toko online, nanti akan saya lanjutkan.
Semoga bermanfaat ^^
baca juga Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Seller Toko Online
Banyak juga yang harus dipersiapkan. Kayanya lebih enak jadi dropshipper
ReplyDeletebetul banget, banyak hal yang harus dipersiapkan yah biar toko online nya maju jaya ^_^
ReplyDeleteInternet, yang jadi kendala terbesar untuk kami yang tinggal,di kampung gini...
ReplyDeletePunya usaha memang kudu gigih yah..pantang menyerah..
ReplyDeleteHai mba.. Salam kenal. Konsisten, sabar, dan juga fokus perlu banget utk berjualan online. Dengan memiliki toko online sendiri/menaruh dagangan kita di beberapa toko online lain/marketplace/social media, tidak menjamin customer akan langsung datang ya.. Kadang ini yg dilupakan ketika baru pertama berjualan di online :)
ReplyDelete