Keseruan Acara Tokopedia Roadshow Surabaya ~ Sudah lama sekali saya berharap Tokopedia Roadshow akan mampir ke Surabaya, sehingga saya bisa ikut menyaksikan dan menghadiri acara tersebut. Sampai akhirnya, kemarin tepatnya Kamis, 05 November 2015 Tokopedia mampir ke Kota Pahlawan.
Acara Tokopedia Roadshow diadakan di Hall B Dyandra Convention Center, Jl. Basuki Rachmat No. 93-105 Surabaya atau kami lebih mengenalnya dengan Gramedia Expo. Jauh-jauh hari, pendaftaran untuk mengikuti acara ini sudah dibuka untuk umum. Kategori umum di sini adalah, Blogger/Media, Pelajar, Seller, Buyer, dll. Sehingga, tidak heran jika ketika saya dan Sari (sesama Blogger) sampai di lokasi, kami melihat antrean panjang untuk pendaftaran ulang.
Usai pendaftaran ulang, kami mendapatkan goodie bag berupa kaus Tokopedia, snack, dan voucher undian. Sebelum memasukki ruangan, kami menyempatkan diri untuk berfoto di booth dengan pelbagai properti lucu yang telah disediakan oleh pihak Tokopedia, dan masing-masing mendapatkan satu cetak foto di booth tersebut. Saya pikir, untuk berfoto dan membawa pulang selembar foto cetak kami akan dimintai tarif, ternyata gratis, lho. Biasalah, saya wajah-wajah pecinta gratisan!
Kursi-kursi penonton berwarna putih yang terhampar di ruangan hampir terisi penuh, untungnya kami masih menemukan kursi kosong di bagian depan dengan tulisan 'Media' di depannya. Sejenak saya ragu, mungkin ini dimaksudkan untuk wartawan atau yang lainnya, kemudian seorang teman saya menceletuk "Lho, kita ini juga media." saya benar-benar lupa kalau saat ini, blogger setara dengan awak media. Tawa kami pun pecah di sela-sela keriuhan musik dan lautan manusia.
Sebagai informasi, dalam acara ini akan dihadiri oleh Dodit Mulyanto, seorang komedian jebolan dari Stand Up Comedy, yang kebetulan merupakan salah satu comic favorit saya. Itulah salah satu alasan kenapa saya rela bela-belain datang dari Mojokerto malam-malam, sampai ada adegan kecelakaan kecil yang kami alami - saya dan Sari - ketika menuju lokasi. Beruntung tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, meskipun kaki saya akhirnya lebam. Blai slamet!
Sekitar pukul setengah delapan malam, seorang MC cantik dengan gaun yang kalem dan wajahnya juga kalem membuka acara. Kami diminta untuk berdiri dan melakukan pemanasan semacam senam kecil-kecilan. Setelah itu, kami diminta melihat dibawah kursi kami yang katanya sudah disebar sepuluh Voucher belanja dari Tokopedia dan JNE. Sayangnya, saya tidak menemukan voucher tersebut. Tidak masalah.
Acara dimulai dengan lawakan Dodit Mulyanto
Pada bagian ini, kami benar-benar diajak senam tertawa oleh Dodit Mulyanto. Comic yang terkenal dengan sapaan yang lucu, dan jargon khas "Kamu, iya, kamu..." ini menyapa kami dengan "Selamat malam, warga Dolly." Tentu, kami semua tertawa. Kemudian, ia melontarkan lawakan-lawakan lainnya beserta memainkan alat musik Gitar dan Biola.
Sebelum menjadi komika, Dodit Mulyanto merupakan seorang guru Geografi. Dia memilih menjadi komika dan melepaskan gelar gurunya lantaran gaji yang ia peroleh lebih banyak setelah menjadi komika. Alasan yang sederhana dan realistis sih. :D
Pada sesi ini, kami benar-benar dibuat terpingkal-pingkal olehnya. Pokoknya, acara ini sangat seru!
Profil Bu Dina Seller Wallsticker di Tokopedia
Bu Dina merupakan warga Malang dengan ijasah SMA. Dia melalui kehidupan yang sederhana, sampai akhirnya salah seorang saudara membawa wallsticker, saat itu Bu Dina merasa lucu dan bagus juga ya. Hingga, ia mencoba berjualan wallsticker di Tokopedia. Di hari ketiga seorang buyer dari Aceh membeli salah satu barang jualannya yang berharga 16rb. Bu Dina bercerita bahwa ongkos kirim ke Aceh saat itu sekitar 106rb. Wow banget, kan? Buyer tersebut tetap membeli satu buah wallsticker dengan harga 16rb dan ongkos kirim 106rb.
Di situ Bu Dina berfikir bahwa Bisnis Online jaringannya sangat luas, mereka - buyer - tidak peduli berapa ongkos kirim yang harus mereka tanggung asal mereka bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan. Dan, dengan berjualan wallsticker di Tokopedia Bu Dina meraup keuntungan bersih sekitar 15jt/bulan. Bikin ngiri, ya? Banget!
Bu Dina juga membuka peluang bagi kita untuk mengikuti jejak beliau dengan cara menjadi reseller di toko online miliknya. Tak hanya menjadi reseller offline, Bu Dina membuka peluang dropsipper bagi kita. Beliau bercerita, bahwa reseller yang bernaung di Dina Wallsticker setiap harinya pasti ada orderan. Saya pun akhirnya berpikir apakah saya harus ikutan juga menjual wallsticker di Tokopedia? :D Nanti saya pikirkan lagi.
Motivasi yang diusung Bu Dina sendiri adalah dengan melihat orang lain sukses.
Sebelum berjualan wallsticker Bu Dina tentu kesulitan dalam ekonomi. Motornya hilang, dan kebutuhan yang mencekik. Selama berjualan di Tokopedia, Bu Dina mulai bisa mencicil motor dan ekonominya mulai membaik. Tentu saja, setiap bulan dapat 15jt. :')
Bu Dina memberikan kami para seller tips agar tetap sukses, yaitu hindari konflik sekecil apa pun dengan buyer. Kalau pembeli komplain, layanin yang baik, beri solusi yang relevan tanpa merugikan satu sama lain. Pembeli adalah raja. Dan, di situ Bu Dina menjamin, selama dua tahun berjualan tak sekalipun beliau terlibat gontok-gontokan dengan pembeli.
Entah kenapa, mengikuti acara semacam ini selalu memberi saya motivasi lebih untuk menjadi lebih baik. Memberi wawasan dan energi positif. Tak hanya Bu Dina yang memberi semangat pada kami, tapi juga Pak Leontinus Alpha Edison, atau lebih akrab dipanggil Pak Leon.
Sebagai informasi, dalam acara ini akan dihadiri oleh Dodit Mulyanto, seorang komedian jebolan dari Stand Up Comedy, yang kebetulan merupakan salah satu comic favorit saya. Itulah salah satu alasan kenapa saya rela bela-belain datang dari Mojokerto malam-malam, sampai ada adegan kecelakaan kecil yang kami alami - saya dan Sari - ketika menuju lokasi. Beruntung tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, meskipun kaki saya akhirnya lebam. Blai slamet!
Sekitar pukul setengah delapan malam, seorang MC cantik dengan gaun yang kalem dan wajahnya juga kalem membuka acara. Kami diminta untuk berdiri dan melakukan pemanasan semacam senam kecil-kecilan. Setelah itu, kami diminta melihat dibawah kursi kami yang katanya sudah disebar sepuluh Voucher belanja dari Tokopedia dan JNE. Sayangnya, saya tidak menemukan voucher tersebut. Tidak masalah.
Sambutan dari perwakilan JNE |
Para penerima hadiah voucher |
Acara dimulai dengan lawakan Dodit Mulyanto
Pada bagian ini, kami benar-benar diajak senam tertawa oleh Dodit Mulyanto. Comic yang terkenal dengan sapaan yang lucu, dan jargon khas "Kamu, iya, kamu..." ini menyapa kami dengan "Selamat malam, warga Dolly." Tentu, kami semua tertawa. Kemudian, ia melontarkan lawakan-lawakan lainnya beserta memainkan alat musik Gitar dan Biola.
Sebelum menjadi komika, Dodit Mulyanto merupakan seorang guru Geografi. Dia memilih menjadi komika dan melepaskan gelar gurunya lantaran gaji yang ia peroleh lebih banyak setelah menjadi komika. Alasan yang sederhana dan realistis sih. :D
Pada sesi ini, kami benar-benar dibuat terpingkal-pingkal olehnya. Pokoknya, acara ini sangat seru!
Profil Bu Dina Seller Wallsticker di Tokopedia
Bu Dina merupakan warga Malang dengan ijasah SMA. Dia melalui kehidupan yang sederhana, sampai akhirnya salah seorang saudara membawa wallsticker, saat itu Bu Dina merasa lucu dan bagus juga ya. Hingga, ia mencoba berjualan wallsticker di Tokopedia. Di hari ketiga seorang buyer dari Aceh membeli salah satu barang jualannya yang berharga 16rb. Bu Dina bercerita bahwa ongkos kirim ke Aceh saat itu sekitar 106rb. Wow banget, kan? Buyer tersebut tetap membeli satu buah wallsticker dengan harga 16rb dan ongkos kirim 106rb.
Di situ Bu Dina berfikir bahwa Bisnis Online jaringannya sangat luas, mereka - buyer - tidak peduli berapa ongkos kirim yang harus mereka tanggung asal mereka bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan. Dan, dengan berjualan wallsticker di Tokopedia Bu Dina meraup keuntungan bersih sekitar 15jt/bulan. Bikin ngiri, ya? Banget!
Bu Dina juga membuka peluang bagi kita untuk mengikuti jejak beliau dengan cara menjadi reseller di toko online miliknya. Tak hanya menjadi reseller offline, Bu Dina membuka peluang dropsipper bagi kita. Beliau bercerita, bahwa reseller yang bernaung di Dina Wallsticker setiap harinya pasti ada orderan. Saya pun akhirnya berpikir apakah saya harus ikutan juga menjual wallsticker di Tokopedia? :D Nanti saya pikirkan lagi.
Motivasi yang diusung Bu Dina sendiri adalah dengan melihat orang lain sukses.
Kalau kita ingin sukses, kita harus bisa membantu orang lain untuk sukses.
Sebelum berjualan wallsticker Bu Dina tentu kesulitan dalam ekonomi. Motornya hilang, dan kebutuhan yang mencekik. Selama berjualan di Tokopedia, Bu Dina mulai bisa mencicil motor dan ekonominya mulai membaik. Tentu saja, setiap bulan dapat 15jt. :')
Bu Dina memberikan kami para seller tips agar tetap sukses, yaitu hindari konflik sekecil apa pun dengan buyer. Kalau pembeli komplain, layanin yang baik, beri solusi yang relevan tanpa merugikan satu sama lain. Pembeli adalah raja. Dan, di situ Bu Dina menjamin, selama dua tahun berjualan tak sekalipun beliau terlibat gontok-gontokan dengan pembeli.
Entah kenapa, mengikuti acara semacam ini selalu memberi saya motivasi lebih untuk menjadi lebih baik. Memberi wawasan dan energi positif. Tak hanya Bu Dina yang memberi semangat pada kami, tapi juga Pak Leontinus Alpha Edison, atau lebih akrab dipanggil Pak Leon.
Leontinus Alpha Edison Terinspirasi dari Konflik Penjual dan Pembeli
Seperti yang kita tahu, bisnis online sangat rawan dengan penipuan. Sebagai pembeli, saya kerapkali merawa was-was jika ingin membeli sesuatu. Takut-takut barang tidak dikirim. Dari sinilah, Pak Leon memiliki ide, bagaimana cara menyatukan kepercayaan penjual dan pembeli dalam sebuah wadah. Mulailah Pak Leon membuka Tokopedia. Sebagai informasi, Pak Leon merupakan anak IT - Hidup! - seorang programmer kerja di kantor, bergadang. Semacam itulah.
Seperti yang kita tahu, bisnis online sangat rawan dengan penipuan. Sebagai pembeli, saya kerapkali merawa was-was jika ingin membeli sesuatu. Takut-takut barang tidak dikirim. Dari sinilah, Pak Leon memiliki ide, bagaimana cara menyatukan kepercayaan penjual dan pembeli dalam sebuah wadah. Mulailah Pak Leon membuka Tokopedia. Sebagai informasi, Pak Leon merupakan anak IT - Hidup! - seorang programmer kerja di kantor, bergadang. Semacam itulah.
Jalan yang Pak Leon tempuh tentunya tidak mudah. Seperti yang kita ketahui, untuk menuju jalan beraspal, kita pasti menemukan jalan berbatu. Pada saat job fair, Pak Leon menyewa booth termahal yang berada di tengah-tengah ruangan dan itu tidak hanya satu. Tapi, tidak ada pencari kerja yang mampir ke booth Tokopedia. Tentu saja, karena tidak ada yang tahu apa dan siapa Tokopedia itu.
Pada sesi tanya jawab kami diberi kesempatan untuk bertanya atau berkeluh kesah dengan sistem di Tokopedia. Tentunya, banyak sekali yang antusias untuk bertanya mengenai beberapa keluhan yang pernah mereka alami sewaktu bertransaksi di Tokopedia.
Berbagai Hadiah Diberikan Pada Kami Yang Beruntung
Sayangnya, lagi-lagi saya tidak beruntung.
Voucher undian yang kami dapatkan sewaktu pendaftaran ulang diundi di akhir acara. Ada dua pemenang yang mendapatkan masing-masing smartfren Andromax 4G LTE. Dan, juga pemenang live tweet mendapatkan smartphone serupa dengan spesifikasi lebih bagus. Pemenang live tweet sendiri adalah teman satu komunitas saya sendiri. Hilda memang kece badai, dah!
Pada akhir acara juga dilangsungkan penyerahan piagam kepada Bu Dina dan Dodit Mulyanto.
Acara Tokopedia Roadshow Surabaya berakhir pada pukul sembilan malam. Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu sangat meriah karena diselingi oleh banyolan dari Dodit Mulyanto. Meskipun, pulang dengan hanya membawa goodiebag dan kaki lebam, saya sangat senang karena benar-benar terhibur dan saya akhirnya bersosialisasi!
Sepulang dari acara tersebut, saya menginap di rumah Sari karena tidak berani pulang ke Mojokerto sendirian. Esok paginya, saya langsung pulang karena hari Sabtu saya harus kembali ke Surabaya untuk acara Fun Blogging (akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya).
Jadi, sudah cek tokopedia belum?Sayangnya, lagi-lagi saya tidak beruntung.
Voucher undian yang kami dapatkan sewaktu pendaftaran ulang diundi di akhir acara. Ada dua pemenang yang mendapatkan masing-masing smartfren Andromax 4G LTE. Dan, juga pemenang live tweet mendapatkan smartphone serupa dengan spesifikasi lebih bagus. Pemenang live tweet sendiri adalah teman satu komunitas saya sendiri. Hilda memang kece badai, dah!
Pada akhir acara juga dilangsungkan penyerahan piagam kepada Bu Dina dan Dodit Mulyanto.
Acara Tokopedia Roadshow Surabaya berakhir pada pukul sembilan malam. Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu sangat meriah karena diselingi oleh banyolan dari Dodit Mulyanto. Meskipun, pulang dengan hanya membawa goodiebag dan kaki lebam, saya sangat senang karena benar-benar terhibur dan saya akhirnya bersosialisasi!
Sepulang dari acara tersebut, saya menginap di rumah Sari karena tidak berani pulang ke Mojokerto sendirian. Esok paginya, saya langsung pulang karena hari Sabtu saya harus kembali ke Surabaya untuk acara Fun Blogging (akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya).
kita kok nggak ketemu di acara ini ya mbak wulan???
ReplyDeleteSalut aku sama tokopedia yang gesit menyebarkan oeluang bagi siapa sajaa
ReplyDeleteWaah duroboyo dulu ya
ReplyDeleteSayangnya batal dataang :(
ReplyDelete