Mencintaimu

"Aku mencintainya, tetapi ia tak mencintaiku"

Nah, siapa sih yang tak pernah merasakan seperti kalimat di atas? Tentunya, sebagian dari kita pernah mengalaminya, atau justru tengah mengalaminya. Suatu hal yang klise namun selalu menjadi pertanyaan. Apakah "aku" akan tetap diam saja menunggu si "dia"? Ataukah si "aku" bertindak agar si "dia" berbalik mencintainya? 

Dari pertanyaan-pertanyaan itulah muncul sebuah ide untuk menuliskannya dalam bentuk novel. Saya tahu, cerita semacam itu sudah banyak sekali beredar di media. Jadi, apa hal istimewa yang membedakan kisah ini dari kisah-kisah lainnya?

Pertama, kisah ini saya yang menulisnya *abaikan ini*

Kedua, Otti- nama karakter perempuan dalam kisah ini- selama tiga tahun mencintai Abe, dan sudah tiga kali pula ia mengutarakan cintanya. Bahkan, pada momen "penembakan" yang terakhir, Otti rela berjoged ala JKT48 sembari menyanyikan lagu Sheilaon7 Jadikan Aku pacarmu di kantin kampus Abe. Dan, lagi-lagi ia ditolak. 

Ketiga, meskipun Abe selalu menolak Otti, dia sama sekali belum mempunyai kekasih atau perempuan yang dekat dengannya. Inilah alasan bagi Otti kenapa ia masih saja terus menerus mendekati Abe

Keempat, Abe mau diajak Otti melakukan perjalanan ke Bromo-Lombok-Yogya, berdua saja!!

Nah, dari alasan-alasan yang saya kemukakan di atas, apakah cukup kuat untuk membuat kisah ini berbeda dari kisah kebanyakan? Dan, apakah dari keempat poin di atas cukup membuat  pertanyaan, bagaimana akhir dari kisah ini dan apakah Otti bisa membuat Abe berbalik mencintainya ataukah justru ia harus melupakan cintanya pada lelaki itu?

Nantikan kisah selengkapnya nanti yaaa, kalau sudah selesai!! :D