Ada yang pernah dengar penulis yang bernama Bernard Batubara? Yup, Benard Batubara atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Bara adalah seorang penulis yang karyanya sudah bertebaran di toko buku. Bahkan, ada karyanya yang sudah meluncur ke layar lebar. Kita lihat dulu profil singkat dari Bara, yang saya dapatkan dari website pribadinya di www.bisikanbusuk.com
Bernard Batubara (Bara) lahir 9 Juli 1989 di Pontianak, Kalimantan Barat. Tahun 2012 menamatkan studi Teknik Informatika di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Selama kuliah aktif di lembaga pers mahasiswa. Belajar menulis sejak medio 2007. Puisi dan cerpennya dimuat di majalah seni GONG, harian Kompas, Batam Pos, Koran Tempo, Suara Merdeka, Jurnal Nasional, dan antologi bersama: Teka-teki tentang Tubuh dan Kematian (2010),Pedas Lada Pasir Kuarsa (2010), Percakapan Lingua Franca (2011), Tuah Tara No Ate (2011), Mata (2012), Empat Cangkir Kenangan (2012), Cerita Hati (2012), Singgah (2013), Habis Gelap Terbitlah Terang / Through Darkness To Light (2013), dan Puisi-Puisi di Jantung Tamansari (2014).
Buku tunggalnya, Angsa-angsa Ketapang (2010), Radio Galau FM (2011), Kata Hati (2012), Milana(2013), Cinta. (2013), dan Surat untuk Ruth (2014). Radio Galau FM dan Kata Hati diadaptasi ke layar lebar oleh Rapi Films dengan judul yang sama. Cerpennya berjudul Goa Maria diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Toni Pollard dalam buku kumpulan cerpen bilingual UWRF 2013, Through Darkness To Light. Mengisi sebagai pembicara di festival sastra Makassar International Writers Festival (MIWF) 2013, dan terpilih sebagai penulis undangan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2013.
Saat ini, novelnya Surat untuk Ruth sedang dalam proses adaptasi ke layar lebar oleh Screenplay Productions. Sekarang tinggal di Yogyakarta dan bekerja sebagai editor.
Buku terbaru Bara segera terbit: Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri (GagasMedia)
Saat ini, novelnya Surat untuk Ruth sedang dalam proses adaptasi ke layar lebar oleh Screenplay Productions. Sekarang tinggal di Yogyakarta dan bekerja sebagai editor.
Buku terbaru Bara segera terbit: Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri (GagasMedia)
Jika, teman-teman sudah tahu siapa Bara dan mengikutinya di twitter (@benzbara_)pasti tahu kalau beberapa saat yang lalu beliau sedang membagi tips mengenai #selfediting. Di sini, saya bermaksud untuk memposting ulang tips tersebut sebaga bahan diri sendiri dan teman-teman.
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^