Tak ada jawaban. Rindu tetap tak bergeming, menepati setiap sudut jiwa itu.
Kukatakan lagi pada rindu."Kau boleh tetap di sana. Asal kau katakan pada kenangan untuk pergi."
Dia terlihat marah. Katanya, untuk apa ada rindu jika kenangan tidak ada di dalamnya? Karena kenangan yang menciptakan rindu.
Aku menghela napas. Sesak.
Aku berkata lagi,"Tetaplah tinggal. Tapi, katakan pada kesepian untuk menyingkir."
Mereka berkata,"Kesepian tidak akan pernah ada jika kau bisa menemukan kebahagianmu."
Bagaimana aku bisa menemukan kebahagianku, jika aku berkawan dengan kenangan dan luka?
Wulansari,
Mojokerto, 01 Agustus 2014
02:48
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^