Saya hanya mencoba menjadi yang terbaik meskipun pada kenyataannya saya tidak pernah berhasil mencapai titik "terbaik" itu. Seringkali saya merasa sangat rendah dan merasa tidak tahu arti keberadaan saya diantara keluarga, sahabat, dan mereka yang saya cintai. Dan, hal yang terburuk adalah saya seringkali merasa tidak pantas untuk dicintai. Hanya karena saya bukan orang yang "terbaik"
Mengingat akan masa lalu itu sungguh menyakitkan. Seperti sebuah luka yang hampir sembuh oleh waktu teriris kembali sedikit demi sedikit membuat luka itu tumbuh kembali. Sakit. Iya. Namun, dengan mengingat masa lalu dan kenangan, saya merasa bahwa saya pernah hidup sebelumnya dan dapat melewati hal tersebut. Itu membuat saya berani menatap masa depan dan berani berkata bahwa saya mampu.
Lagi, lagi Tuhan memberikan cobaannya. Secara berulang-ulang dengan kejadian yang nyaris serupa. Dikhianati. Ditinggalkan. Dilupakan. Dipandang sebelah mata. Mungkin, ini terjadi karena saya belum benar-benar belajar untuk bersabar dan bersukur atas nikmatnya. Maka dari itu, saya katakan saya sanggup bertahan dan bersabar atas perlakuan yang mereka berikan. Dan saya akan tetap menjadi saya dengan kerendahan hati saya.
Jangan menganggapku perempuan bodoh jika kalian hanya mengenalku lewat sampul dan sinopsis saja.
Baca saya dengan pelan dan pahami setiap kata yang tertulis dalam kamus hidupku.
With Love,
-Wulansari-
Mojokerto, 16 April 2014
02:00
0 Comments:
Post a Comment
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)
Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^