Hal Terpenting Dalam Jual Beli Online - Sudah lama saya tidak membahas
mengenai online shop karena memang
sudah hampir vakum dengan hal tersebut. Saya sudah tidak berjualan online lagi,
kecuali bila menulis artikel dan membuka jasa desain blog termasuk di dalamnya.
Omong-omong, saya tetap menjadi customer
bagi penjual-penjual online. Sampai
kemarin, saya membeli tiga buah kaus garis-garis via online, tepatnya melalui
instagram.
Saya tidak ada masalah dengan owner online shop tersebut, tetapi yang
menjadi permasalahannya adalah dia memilih ekspedisi yang kurang saya kenal dan
kinerjanya tidak menjanjikan. Padahal, hal yang terpenting dalam jual beli
online adalah mengenai kepercayaan dan ketepatan waktu.
Kita nalar saja nih, apa hal yang
paling penting dalam jual beli online, selain kepercayaan? Percaya bahwa barang
akan dikirim, barang sesuai dengan foto dan deskripsi, dan percaya barang
tersebut akan tiba tepat waktu. Memang, di sini bukan salah owner kalau barang sampainya telat dan
tidak sesuai perkiraan. Karena tugas owner
online shop sudah terpenuhi. Melayani, mengepak barang, mengirimnya, dan
memberikan resi pengiriman kepada customer.
Tapi, pelanggan tak mau akan hal itu. Mereka tahunya, barang haruslah sesuai di
foto dan deskripsi dan lebih penting lagi, barang sampai dengan cepat.
Saya tidak memungkiri bahwa saya
merupakan salah satu buyer yang
menyebalkan, terlebih lagi mengenai ketepatan waktu datangnya barang. Saya
sangat-sangat tidak suka dengan kinerja pengantar barang yang telat. Yang tidak
sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Pengiriman barang 1-2 hari, tapi barang sampai lima hari kemudian.
Ceritanya, saya membeli kaus
tersebut hari Senin dan barang baru dikirim hari Selasa. Okelah, tidak masalah
meskipun saya menyempatkan diri pergi ke ATM pagi-pagi berharap barang segera
dikirim hari itu juga. Baiklah, mungkin owner
sibuk dan memang sistemnya seperti itu. Awalnya, kupikir owner akan mengirim barang memakai ekspedisi JNE seperti biasa.
Kalau ekspedisi satu ini saya percaya dan memang kurir JNE sering ke rumah,
jadi tidak akan kesasar. Kalaupun lama, saya bisa langsung ke kantornya. Tapi
sayangnya, ternyata owner mengirim
dengan ekspedisi lain yang belum pernah saya dengar. Okelah, mungkin ekspedisi
ini kinerjanya sama cepatnya dengan namanya.
Sebenarnya, hari Kamis kurir sudah
tanya arah ke rumah saya, kira-kira pukul sepuluh pagi. Saya pikir, dia sudah
dekat-dekat rumah sini. Tetapi, saya tunggu tidak datang juga. Lalu, pukul satu
siang, dia bertanya lagi, dan lagi-lagi saya menunggu, tapi sampai malam pun
tidak datang. Di situlah, saya mulai meragukan kinerja ekspedisi ini. Di
websitenya mengatakan pengiriman 1-2 hari. Okelah, paling hari ketiga sampai.
Nyatanya, Jumat sama sekali tak ada kabar. Saya pun akhirnya bertanya ke cs ekspedisi tersebut. Yang kebetulan,
mereka menyediakan LINE. Ujung-ujungnya tak ada kabar sama sekali, mereka tidak
bisa memberi kepastian kapan barang dikirim. Sampai saya minta alamat ekspedisi
perwakilan di Mojokerto. Mereka memberi dua nomor perwakilan di Mojokerto,
sayangnya tidak ada balasan. Sama sekali.
Lalu, saya mencari informasi
mengenai ekspedisi tersebut di twitter, ternyata yang bernasib serupa tidak
hanya saya saja. Bahkan, ada yang terang-terangan bilang barang sudah satu
bulan belum datang. Tentu, saya semakin khawatir dong. Akhirnya, saya meminta owner kalau sampai Sabtu barang belum
saya terima, saya minta kirim ulang dengan menggunakan ekspedisi yang lebih
bisa dipercaya – okelah kalau kantor pos memang lambat, tapi mereka bisa
dipercaya dan saya sudah tahu di mana saya akan marah-marah kalau barang tak
ada kabar -. Dengan catatan, kalau saya menerima barang dobel, akan saya kirim
ulang. Tapi, seperti kebanyakan owner
yang tak mau merugi dan takut dirugikan, dia tidak setuju.
Saya maklum sih, kalau dia
bersikap demikian. Karena saya pernah menjadi owner online shop juga. Akhirnya, saya berkata kepada si owner hal terpenting dalam jual beli
online adalah kepercayaan dan kecepatan. Meskipun saat pengiriman sudah menjadi
tanggung jawab ekspedisi, tapi tetap saja yang akan buruk adalah nama online shop
tersebut. Sehingga, saya menyarankan untuk melakukan pengiriman dengan
ekspedisi yang sudah dipercaya atau sesuai pilihan pelanggan.
Akhirnya, hari Sabtu siang kurir
ekspedisi tersebut datang ke rumah. Sebelumnya, dia sudah saya sms kembali “Jadi
kirim barang tidak?” dia jawab, “Jadi, Mbak, kemarin tidak searah.”
Ah.
Omong-omong, saya suka dengan kausnya. Sesuai dengan prediksi. Ya, lagi suka dengan kaus garis-garis.
iyak kepercayaan memang kudu dijaga ya mbk, biar pembeli yg mungkin nntinya bs jd pelanggan nggak kabur
ReplyDelete