taken from pexels.com |
Disclaimer: postingan ini tidak berbayar atau berniat mencemarkan nama baik siapa pun.
Pengalaman Tidak Menyenangkan, Ketika belanja di Dinomarket - Sejak tahun 2015 lalu, saya mulai
memberanikan diri untuk berbelanja barang elektronik via online. Tahu sendiri,
membeli barang elektronik itu harus jeli, harus hati-hati, terutama ketika
membelinya via internet yang kita hanya bisa mengecek dari deskripsi dan foto
saja. Tahun 2015 lalu, barang elektronik pertama yang saya beli via online
adalah Kamera – modem termasuk barang elektronik juga ya? Tapi tidak saya
hitung karena harganya yang murah -. Bila teman-teman sering saya pamer foto
ini itu, kebanyakan foto diambil dengan kamera yang saya beli via internet
tahun lalu. Tepatnya di Lazada.
Barang kedua setelah kamera
adalah smartphone Vivo Y15 yang kini sudah saya jual, dan bergantikan dengan Andromax
R2 (barang ini saya dapatkan secara Cuma-Cuma – thanks ). Alasan kenapa saya berani membeli barang elektronik
yaitu, pertama harganya relatif murah. Kedua, teman saya sudah sering beli-beli
barang elektronik via internet. Maka, saya pun ingin mencobanya.
Tentunya, saya membeli kamera
maupun smartphone via online dengan
hati-hati. Tanya sana sini, sampai hati saya pas sampai pada akhirnya
memutuskan membeli. Dan ternyata, membeli barang elektronik via online tidak
buruk-buruk amat, bahkan saya mendapatkan barang dengan baik dan sampai
sekarang masih saya gunakan.
Biasanya, saya berbelanja barang
elektronik selain di Lazada adalah di Blibli. Nah, beberapa hari yang lalu,
saya ingin membeli kamera mirrorless Fujifilm Xm1 dan setelah saya cari-cari di
Lazada maupun di Blibli dan beberapa toko elektronik online lainnya, saya tak
menemukan kamera yang saya mau tersebut. Maklum, Fujifilm Xm1 sudah susah
dicari. Sebenarnya sih, di Blibli ada. Tapi, tidak ada yang warnanya
silver-hitam. Saya kan mau warna retro gitu, deh. Akhirnya, saya menemukan
barang tersebut di Dinomarket, toko online rekomendasi teman.
By the way, kalau sering baca
status-status saya mengenai Etro, inilah jawabannya.
Di Dinomarket, saya menemukan
Fujifilm Xm1 sesuai keinginan saya. Berkelir silver-hitam, harga di bawah 7jt
dan free memori (gratis kenangan, cuy!). Dan saya pun memutuskan untuk
menjadikan Fujifilm Xm1 yang ada di Dinomarket itu sebagai calon Etro.
Saya pun melakukan order pada tanggal 11 Juli 2016, dan
melakukan pembayaran pada tanggal 13 Juli 2016. Sebagai informasi, di
Dinomarket memberikan kita kelonggaran dalam menkeep barang selama 3 hari. Dan selama tiga hari itu pun, melalui sms
maupun surel, Dinomarket memberikan pemberitahuan bahwa masa berlaku pemesanan saya
akan segera habis.
Usai mentransfer dana untuk
membeli kamera, saya menghubungi Customer Service Dinomarket via chat – yang terlihat
online, tapi ketika diklik menjadi offline – mengatakan kalau saya sudah
transfer dan melakukan konfirmasi. Esoknya, verifikasi pembayaran saya sudah
diterima dan pesanan saya dalam proses. Yippi!
Tak berapa lama, sekitar pukul dua
siang ada telepon masuk. Panggilan tak terjawab sebanyak dua kali dan satu kali
telepon yang segera saya angkat – sebelumnya saya tidak dengar karena hp saya
cas. Dalam pecakapan selama 2 menit 17 detik tersebut, customer service Dinomarket mengabarkan bahwa barang yang saya beli
akan dikirim pada tanggal 18 Juli 2016 atau hari Senin. Saya benar-benar
mengulangi pernyataan si CS dengan berkata, “Tanggal 18 berarti hari Senin, ya,
Mbak?” si CS pun menjawab, iya.
Saya setuju saja, karena dari
informasi yang saya dapat untuk pengadaan barang dibutuhkan waktu sekitar 3
hari. Okelah. Tidak masalah. Saya bisa menunggu. Kamu, Etro.
Saya pun berdebar-debar menunggu
kedatangan Etro, yang kira-kira akan saya peluk pada hari Rabu, 27 Juli 2016
Minggu depan. Berkali-kali saya cek di Dinomarket, untuk melihat perkembangan
pesanan saya. Saya terus melakukan hal tersebut, meskipun tahu tidak ada
perkembangan sama sekali. Yah, siapa tahu tiba-tiba barang sudah tersedia dan
dikirim, kan? Saya sudah membayangkan, akan saya bawa ke mana Etro. Kafe?
Gunung? Atau justru di rumah bikin flat
lay? Xoxo.
Hari pun berlalu, dan saya pun membeli
ini itu untuk keperluan Etro. Bahkan, sebelum hari raya lalu, saya sudah
membeli pakaian untuk Etro. Tidak tanggung-tanggung, saya datangkan dari luar
negeri!
Senin pun tiba, tapi ketika saya
cek perkembangannya tak ada perubahan. Masih sama. Tetap. Tak berubah. Saya pun
sedih.
saya dipanggil Ibu :( |
Akhirnya, sekitar jam dua siang,
saya melakukan chatting dengan CS Dinomarket (lagi-lagi, sudah untuk dihubungi
dan sebelumnya saya juga mention via twitter tapi besoknya baru dibalas). Teman-teman
tahu apa yang dikatakan si CS? Dia berkata bahwa barang dikirim tanggal 19 Juli
2016, bukan 18 Juli. Telinga saya siwer? Padahal, saya sudah konfirmasi harinya
kalau hari Senin. Akhirnya, saya pun
mengalah dan menunggu sehari lagi.
Etro, saya setia menunggumu.
Keesokan harinya, karena saya
sudah tidak sabar. Saya kembali menghubungi Dinomarket via chat (lagi-lagi,
susah). Dan, ketika saya menanyakan apakah barang pesanan saya dikirim hari
ini? Jawabannya, mereka meminta saya untuk menunggu setelah makan siang nanti. Saya
akan dikabari via telepon.
Saya menghela napas panjang.
Sebenarnya barangnya ada nggak sih?
Saya pun menunggu lagi (Etro, kau
tahu kan, perjuanganku?)
Jam makan siang pun berlalu, dan smartphone saya tak kunjung berdering. Akhirnya,
jam tiga sore saya telepon mereka (sebenarnya saya mau tidur, tapi nggak bisa.
Kepikiran Etro). Seorang customer service
laki-laki menjawab. Saya tidak pakai basa basi, dan langsung menanyakan kapan
pesanan saya dikirim.
Lagi-lagi, saya diminta menunggu.
Lalu, pukul tiga sore lebih
tigapuluhtujuh, smartphone saya
berdering. Tentunya, dari customer
service Dinomarket.
Percayalah, bukan kabar bahagia
yang saya dapatkan. Melainkan, kabar yang membuat saya kecewa dan sakit hati.
Saya sampai lemas begitu jawabnya. Ketahuan banget kalau saya sakit hati.
Jadi, sampai hari itu pun Dinomarket
belum mendapatkan kabar dari distributor apakah barang yang saya pesan ada atau
tidak. Mereka menawarkan saya kamera serupa yaitu Fujifilm Xa2 yang memiliki
fitur untuk selfi. Tapi, saya harus menambah biaya sekitar delapan ratus ribu.
Tentu saja saya menolak. Alasannya jelas. Budget
saya tidak mencukupi. Terlalu mahal. Akhirnya, saya minta solusinya. Solusinya
ada dua, saya menambah uang sebesar delapan ratus ribu itu berarti saya membeli
Fujifilm Xa2. Kedua, uang saya direfund.
Tentunya, saya menolak opsi pertama.
Jadi, pihak Dinomarket menanyakan
rekening saya dan akan mengambalikan dana yang sudah masuk kurang lebih empat
hari kerja. Maksimal hari Jumat. Saya bilang mohon dengan cepat. Tentu saja,
saya membutuhkan dana tersebut untuk membeli kamera di tempat lain.
Saya sangat berharap, dana
tersebut ditransfer hari itu juga. Tapi itu hanya harapan kosong, karena sampai
hari Rabu atau esoknya dana belum masuk.
Oke. Saya bersabar. Mungkin,
belum waktunya saya dan Etro saling bertemu.
Akhirnya, pada Kamis siang, dana
dari Dinomarket sudah masuk. Saya langsung mention Dinomarket via twitter,
mengabarkan hal tersebut. Tidak pikir panjang, saya langsung membeli Etro di
Tokopedia, yang selama menunggu dana masuk saya sudah ceki-ceki.
Ah, kali ini calon Etro bukanlah
Fujifilm Xm1, melainkan Fujifilm Xa2. Tentu saja dengan warna serupa
silver-hitam dan harga yang, ehm, lebih murah.
Sekarang Etro sudah dalam
perjalanan menuju pelukan saya dan saya tidak sabar untuk menunggunya tiba. Saya
berharap, barang yang saya pesan sesuai dengan keinginan saya. Karena, baju
Etro yang saya datangkan dari luar negeri, tidak sesuai dengan di foto. Xoxo.
Well, postingan ini bukan untuk menjelek-jelekkan Dinomarket maupun
marketplace yang lainnya. Saya sekadar bercerita mengenai pengalaman saya yang
baru kali pertama mencoba berbelanja di Dinomarket dan ternyata tidak berjodoh.
Sekadar kritik gurih saja sih.
Dan, di bawah ini adalah
kelebihan dan kekurangan dari Dinomarket. (kekurangan,
atau justru karena saya tidak berjodoh saja?)
Kekurangan
1 | Hal pertama yang saya rasakan
ketika mengatakan kekurangan Dinomarket adalah mengenai pelayanananya. Saya
tidak tahu ya, bagaimana pelayanan Dinomarket di toko offline (saya sudah cerita belum kalau dinomarket, ada toko offline – atau jangan-jangan itu alamat
yang saya lihat adalah kantornya). Pelayanannya amat sangat lambat. Terlebih
lagi via chat (di website terlihat online
tapi, ketika saya klik halaman chat muncul dan ada tulisan CS sedang offline.
Itu berkali-kali saya lakukan). Tidak hanya via chat saja, mention di
twitter pun sama saja. Lama sekali balasnya.
2 | Pihak Dinomarket tidak
berkata jujur sejak awal. Seharusnya, ketika hari Senin saya tanya apakah
barang dikirim hari itu, mereka seharusnya berkata jujur. Katakan saja kalau
barang belum tersedia. Mereka berkata yang sebenarnya, ketika saya sudah
telepon mereka (itu pun saya masih diminta menunggu), sudah meninggalkan pesan
berkali-kali, dan chat juga.
3 | Dinomarket memasang barang
yang belum tentu ada. Itu yang saya sesalkan. Kenapa pembeli harus menunggu
selama seminggu untuk dikecewakan? Okelah, kalau menunggu selama itu akhirnya
barang datang. Tentunya, saya tidak perlu kecewa. Ini kenyataannya, barang
tidak ada atau tidak tersedia.
4 | Sistem refund masih secara manual. Jadi, saya dimintai nomor rekening via
telepon, bukan dengan sistem di Dinomarket.
Ehm, sepertinya itu saja sih,
kekurangan dari Dinomarket yang saya rasakan. Lebih ke pelayanan saja. Ya,
karena saya belum sampai pada tahap pengiriman dan kondisi barang seperti apa.
Ada kekurangan tentunya, ada
kelebihan.
Kelebihan
Kelebihan yang saya rasakan tidak
banyak, karena memang saya bertransaksi dengan Dinomarket baru sampai pemesanan
barang saja. Tapi, tentu saja ada kelebihannya.*apasih*
1 | Pihak Dinomarket tidak
segan-segan melakukan pembicaraan via telepon. Ini yang saya rasakan sebagai
kelebihan, karena tidak saya temukan di toko online lainnya. Dan, sebagai saran
saja kalau ingin mananyakan barang dan lain-lain, lebih baik via telepon. Karena
mereka tanggap dan cepat bila via telepon.
2 | Customer service terakhir yang berbicara dengan saya, yang mengaku
bernama Johan, Johanes, Jo siapa gitu, meminta maaf atas ketidaknyamanannya.
Saya rasa ini yang paling menyenangkan. Karena masalah bisa jelas dan selesai.
Sehingga, saya bisa mengambil tindakan lainnya.
3 | Dinomarket memberikan cashback yang cukup besar, yaitu sekitar
300rb *syarat dan ketentuan berlaku* . Ketika bertransaksi, saya mendapatkan cashback sekitar Rp. 60.000.
Well, sekali lagi saya tekankan. Postingan ini tidak bermaksud untuk mengatakan kalau berbelanja di Dinomarket itu buruk. Tidak. Karena teman saya, pernah belanja di sana sebanyak dua kali dan baik-baik saja. Intinya sih, ini saya sedang apes dan saya sekadar berbagi pengalaman saja.
Saya berharap (saya tulus loh) pelayanan Dinomarket ke depannya akan semakin baik dan harus diperbaiki. Kita tahu sendiri, belanja online itu beresiko. Mau toko online besar atau terpercaya pun, kita tetap was-was dan khawatir. Waktu saya pun terbuang banyak untuk menunggu. Iya, kalau menunggu membuahkan hasil, kalau kecewa?
Maka dari itu, Dinomarket harus meningkatkan kualitas dari segi customer service via chat maupun twitter. Mungkin, perlu ditambahin tenaga kerjanya? Saya mau loh. xoxo.
Oke. Sekarang saatnya menunggu Etro, yang kira-kira akan datang Senin besok. Dan, Insya Allah nanti Etro akan menemani saya ke mana pun dan akan memenuhi blog ini.
Kesimpulannya, apakah berbelanja di Dinomarket aman? Tarik kesimpulannya sendiri ya. Sudah bisa baca, pasti sudah pintar memutuskan sesuatu. xoxo.
xoxo,
Wulan K.
belum pernah nyoba belanja di dinomarket nih, biasanya pake tokopedia atau lazada sejauh ini masih baik-baik aja hehe
ReplyDeletembak wulan beli ditokped distore yang mana? aku pengen beli kamera juga nih :(
ReplyDeletebtw semoga cepet sampe yaa barangnya, semoga ga di phpin lagi kli ini
saya belum pernah nyoba belanja di dinomarket, tapi tentu biasanya masing2 ecommerce punya kelebihan dan kekurangan tinggal mau pilih yang mana yang dipercaya
ReplyDeleteLoh... baru tahu sama Online Shop Dino market ini, mbaa..
ReplyDeletelahh saya belanja di dino market pesan dari hari jumat tanggal 03.04.2021 sampe sekarang tidak ada kejelasan dr pihak market. dihubungi via chat wa cuma dibls sekali.katanya mau dicek lebih dulu. tapi kenyataanya sampe sekarang tidak ada kejelasan sama sekali. bingung mau komplen lewat mana lagi.
ReplyDelete