pic taken from link |
Holla!
Postingan kali ini akan membahas mengenai cara aman berbelanja di online shop. Yup, semakin berkembangnya tehknologi pada era ini, semakin berkembang pula ide-ide brilian dari kerabat kita sendiri. Salah satunya memanfaatkan sosial media dan internet untuk "menjajahkan" dagangan mereka. Sebenarnya, saya adalah salah satu pelaku tersebut. Nah, karena itu saya di sini ingin membagi tips bagaimana cara aman berbelanja via online.
Hal pertama yang mesti kita lakukan adalah menentukan keperluan apa yang kita butuhkan ~ yaiyalah~, setelah itu kita mencari-cari info pada sosial media dan internet benda tersebut.
Kalau sudah ketemu barang yang kita mau, di sebuah online shop kita harus ngapain?
Pertama, kenali dulu, media yang digunakan owner toko online itu media apa? Facebook? Media iklan? Instagram? Blog? atau bahkan sebuah website?
Saya menyebutkan media-media tersebut, bukan berarti men-judge bahwa salah satu media tersebut tidak aman. Akan tetapi, mari kita berpikir secara logis. Bukankah begitu mudah sebuah akun facebook berganti nama? Memblokir? Begitu juga dengan instagram dan media sosial lainnya. Aits, seperti yang saya katakan sebelumnya bukan berarti media sosial bukan tempat aman untuk berbelanja secara online loh. Hanya saja, lebih "profesional" jika media tersebut adalah website yang memiliki domain sendiri atau TDL.
Bukankah seorang penipu itu mencari keuntungan sebesar-besarnya, tanpa mengeluarkan modal sepersen pun? Jadi, kalau sebuah website toko online memiliki domain berbayar tentunya media tersebut aman. Tapi, bukan berarti teman-teman harus percaya begitu saja. Kita mesti waspada, gusy!
Jadi, apa yang harus kita lakukan?
Testimoni
Nah, ini sangat penting, lho! Selain membuktikan toko online tersebut aman dan terpercaya, testimoni juga berperan penting untuk meyakinkan kita mengenai produk yang mereka jual. Bagaimana pelayanan sang owner dan berbagai macam. Misalnya, seberapa cepat barang sampai, dan kalau menjual kosmetik apakah benar-benar memiliki fungsi atau kalau makanan apakah benar-benar enak dan lezat.
Seberapa banyak testimoni juga sangat berpengaruh mengenai terpercaya atau tidaknya suatu online shop. Jika, teman-teman menemui sedikit testimoni tentunya sedikit ragu dong, ya. Tapi, mari kita telisik, itu toko online sudah berdiri lama atau baru berjalan beberapa Minggu saja?
Untuk mengetahui terpercaya atau tidak pada online shop baru, mari kita lihat foto-foto dari resi pengiriman yang mereka upload. Benarkah atas nama si owner atau mencomot dari Mbah Google?
Kalau toko online dari media sosial, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya pada pelanggan yang sebelumnya telah beli di toko online tersebut, guys! Saya juga sering begitu, kok. Jangan sekali-sekali bertanya, "Ini nipu nggak, sih?"Nah, loh. Mana ada orang menipu ngaku? Be smart!
Nah, jika online shop yang teman-teman tuju sebuah website, lihat testimoninya berdasarkan screen capture ya, dan juga melalui komentar-komentar pada web tersebut. Tapiii, kalau komentar pada web tersebut tidak ada backlink, waspada saja. Bisa jadi, si owner sendiri yang mengisi :D ~ pikiran jelek banget! Namanya juga waspada ~
Kepo
Kok Kepo?
Iyup! Selayaknya kita akan pendekatan dengan gebetan, kita juga perlu kepo, loh, untuk mengenal calon seller yang nantinya akan berkerjasama dengan kita. Lihat timeline medsos-nya, kalau di website pastinya ada link yang mengarah ke media sosial.
Rekening Bersama
Haha. Sebenarnya, ini merupakan hal menyebalkan bagi seller terlebih lagi kalau penjual itu hanya sebagai reseller *uhuk* , tapi kalau seller tersebut mau-mau saja pakai rekber malah bagus dong, ya. Kita lebih tenang untuk berbelanja. Eh, sudah tahu apa itu RekeningBersama?
Rekening Bersama atau yang lebih dikenal sebagai Rekber adalah pihak ketiga (yang terpecaya) untuk menampung transaksi JualBeli Online. Jika transaksi gagal (misal seller tidak mengirim barang) dana akan dikembalikan kepada sang pembeli, dan kalau transaksi berhasil, dana baru diberikan pada seller.
Rekber sendiri ada macam-macam, sebagai contoh pada media iklan toko online semacam T*koped*a dan lain-lain. Ada juga dari pihak-pihak yang mendirikan sendiri. Sebagai saran, untuk mencari jasa Rekening Bersama, lebih akurat mencari di Kaskus. Kenapa begitu? Karena seorang Kaskuser yang memiliki reputasi tinggi tidak akan menyia-nyiakan untuk mencurangi seseorang yang akan berdampak buruk pada dirinya. Cari reputasi di kaskus itu syusaaahh, guys!
COD (Cast On Delivery)
Bahasa mudahnya, KETEMUAN!! Atau datengin langsung ke rumah seller atau tempat penjualnnya langsung. Itu pun kalau teman-teman satu kota, dan si seller mau diajak ketemuan.
Ada beberapa alasan kenapa seller tidak mau diajak ketemuan untuk transaksi.
- Malas :Kalau ketemuan di luar rumah memang terkadang bikin sensi, dan takut di PHP pembeli *kasihan*
- Reseller : Nah, ini saya mengalami, karena saya adalah reseller. kalau diajak ketemuan tentunya tidak mau lantaran produk yang saya jual di Solo, sedangkan saya di Surabaya :D
- Menipu : Ini kemungkinan kalau dia hanya menipu pastinya tidak mau diajak ketemuan.
Rekening Bank
Kebanyakan penjual online profesional paling tidak memang berniat berjualan online pastinya memiliki rekening atas nama sendiri, bukan atas nama suami apalagi atas nama tetangga :D. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka juga menggunakan rekening keluarga, tetapi yang lebih aman rekening tersebut atas nama sang owner sendiri.
Setelah melakukan transaksi, jangan langsung dibuang ya bukti struk pembayaran dan percakapan yang teman-teman lakukan dengan si penjual karena bisa saja nanti akan ada masalah, dan bukti-bukti tersebut bisa untuk senjata.
Save Contact
Jangan lupa untuk mencatat kontak seller di buku catatan, atau di ponsel. Jangan merasa, ah, sudah punya pin bb-nya, jadi aman. Lah, pin bb kan bisa di delcon? Yup, kalau perlu teman-teman add teman-teman di facebook si penjual :D *balik lagi ke poin kepo*
Nah, sudah membeli barang tersebut, lalu apa yang harus kita lakukan?
Nomor Resi
Ini penting sekali, setelah teman-teman mentransfer sejumlah uang. Setelah seller bilang kalau hari ini sudah dikirim, teman-teman harus meminta nomor resi, dan kalau seller janji-janji melulu sudah dipastikan barang belum dikirim atau baru dikirim besoknya.
Menunggu!!
Nah, kalau ini kudu harus dilakukan :D Membeli barang online itu kudu sabaaarrr. Saya bisa belajar sabar dari kegiatan JualBeli Online :D
Terus kalau barang sudah datang?
Berteriak
Kalau terlalu senang silakan dilakukan :D
Cek dan ricek
Cek apakah barang yang dipesan sudah sesuai dengan jumlah dan pesanan? Dan, apakah barang masih bagus tanpa cacat? Jika ada keluhan langsung komplain, ya! Karena sebagian seller tidak mau bertanggungjawab atas barang yang dikomplain melebihi jangka waktu tertentu.
Laporan
Nah, sebagi buyer yang baik, teman-teman harus melaporkan pada seller kalau barang sudah diterima dengan selamat dan lengkap. Sukur-sukur kasih testimoni karena barangnya bagus dan teman-teman puas :)
Nah, demikian tips-tips berbelanja online secara aman :) semoga membantu!
wahahahaaha. seumur-umur baru tau kepanjangan cod.
ReplyDeletekalau saya sih belanja liat dari web nya sama testimoni~
Sepengalaman saya, testimoni dan keamanan yang paling awal saya liat, kalo udah dkira oke langsung tancap gas deh! :D
ReplyDeletebagus nih tipsnya
ReplyDeletealhamdulillah belum pernah ketipu selama belanja online
sy juga suka belanja online,tipsnya mantap nih!klo sy suka bandingkan harga di satu ol shop dgn ol shop lainnya,pilih yg lbh murah dong... hehee...
ReplyDelete